Pelayanan Sosial Anak Remaja

Ahmad,1980:41 . Sedangkan A.Mangunhardjana memberi pengertian lain yaitu “ Program dimana para peserta berkumpul untuk memberi, menerima, dan mengolah informasi, pengetahuan dan kecakapan, entah memperkembangkan yang sudah adaentah menambah yang baru. Peningkatan pengetahuan ialah peningkatan dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap obyek pengetahuan tertentu, yang tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya .Peningkatan ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat – urat syaraf dan otot – otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmani seperti manusia mengetik, olahraga dan sebagainya Meskipun sifatnya motorik, namun ketrampilan itu merupakan koordinasi gerak yang diteliti dan kesadaran yang tinggi. Dengan demikian siswa yang melakukan gerakan motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang rendah dapat dianggap kurang atau tidak terampil. Soeharto, Edi. 2009.

2.6 Pelayanan Sosial Anak Remaja

Pelayanan sosial anak remaja merupakan suatu lembaga sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar, putus sekolah guna penumbuhan dan pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan kerja sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan Depsos RI:2002 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya pelayanan kesejahteraan sosial atau Social Welfare Services .Menurut Arthur Dunken seperti dikutip T.Sumarnonugroho, pelayanan kesejahteraaan sosial yaitu memberikan perhatian utama terhadap individu – individu, kelompok – kelompok, komunitas – komunitas dan kesatuan – kesatuan penduduk yang lebih luas.Pelayanan ini mencakup pemeliharaaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan. Pembinaan melalui pelayanan sosial anak remaja pada hakikatnya adalah suatu pembinaan bagi remaja putus sekolah terutama bagi mereka yang putus sekolah ditingkat SLTPSLTA Umur 16 – 21 tahun dan dalam keadaan terlantar melalui penampungan atau asrama dalam panti. Dengan demikian, diharapkan anak mempunyai tujuan yang jelas dan bersemangat dalam mengikuti program kegiatannya untuk kehidupannya di masa depan. Sebagai gelombang sosial, fungsi panti sosial bina remaja adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu sumber pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak putus sekolah yang terlantar 2. Sebagai salah satu sumber informasi dan konsultasi kesejahteraan sosial terutama yang berkaitan dengan kebutuhan – kebutuhan, masalah – masalah, kemampuan – kemampuan dan peranan – peranan sarana layanan

3. Sebagai salah satu sumber pengembangan usaha kesejahteraan sosial dalam arti

melaksanakan fungsi – fungsi pengembangan, penyembuhan dan pencegahan masalah dengan penciptaaan kondisi sosial dan kemampuan menghindarkan timbulnya sikap Universitas Sumatera Utara tingkah laku, sasaran pelayanan yang menyimpang dari nilai – nilai sosial Jurnal PKS Vol.V No.16 Juni 2006;68 Peningkatan ketrampilan bagi remaja : 1. Terampil menggunakan ketentuan – ketentuan beribadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya 2. Keterampilan menggunakan bahas sebagai alat komunikasi 3. Terampil melakukan cara – cara belajar atau terlatih yang baik sendiri atau berkelompok 4. Terampil melakukan kegiatan olahraga sesuai dengan kemampuan fisiknya 5. Terampil dalam kegiatan beberapa segi kesejahteraan keluarga dan usaha kesehatan 6. Terampil dalam satu atau beberapa cabang kesenian 7. Terampil dalam beberapa keterampilan, kejujuran khusus sesuai dengan minat kemampuan dan kebutuhan lingkungannya Sehingga program pelatihan ketrampilan adalah suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan seseorang dengan menerima dan mengelola informasi, pengetahuan, dan kecakapan yang sudah ada atau menambah yang baru.

2.7 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

21 145 130

PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA.

2 7 21

KONTRIBUSI MINAT REMAJA MENGIKUTI PELATIHAN KETERAMPILAN TERHADAP KEMAMPUAN MENJAHIT BUSANA DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA (PSAR) TANJUNG MORAWA.

0 1 22

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 1 14

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 24

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 12