1. Jika
r
alpha
positif atau dari
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan reliabel 2. Jika
r
alpha
negatif atau dari
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak reliabel.
3.10 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Kualitatif
Suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasi, dan dianalisis sehingga akan memberikan
gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti.
b. Metode Analisis Kuantitatif
Analisis yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Data pada penelitian ini merupakan data ordinal. Penulis menganalisis
data dengan menggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda Multiple Linear Regression Sugiyono, 2005:204.
Model regresi berganda yang digunakan yaitu :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Dimana: Y :
Keberhasilan Usaha X1 :
Faktor Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
X2 : Faktor Produksi
X3 : Faktor Organisasi dan Manajemen
X4 : Faktor Keuangan
a : Nilai konstanta
e : Nilai error
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya
disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
Dalam penelitian ini data yang ada diuji dengan beberapa tahapan antara lain :
1. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik dan memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila
uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linear berganda dapat digunakan. Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang
baik apabila model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik lain yaitu heterokedastisitas, linieritas, dan multikolinieritas,
antara lain : a. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas Independent dan variabel terikat dependent atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal. Uji ini dilakukan melalui analisis
Kolmogorov-Smirnov K-S melalui program SPSS. b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan dengan pengamatan lainnya. Jika variance berbeda, disebut heteroskedastisitas. Pengujian terhadap asumsi ini dilakukan dengan
melihat grafik Scatter Plot. Uji Heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingakt penyebaran atau variasi dari semua variabel yang
diobservasi. c. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas merupakan suatu keadaan dimana variabel independent yang satu dengan yang lainnya tidak saling berhubungan
secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation
Factor melalui program SPSS. 2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Uji F Uji Serempak Merupakan uji serempak dari semua variabel independen yang
dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen. Bentuk pengujian :
Ho : βi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
secara serentak dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho :
βi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 0,05.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah : Terima Ho bila F
hitung
≤ F
tabel
dan nilai signifikansi nilai F
hitung
tingkat kesalahan α.
b. Uji T Uji Pengaruh Parsial Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dilakukan menggunakan uji statistic t 2 sisi.
Bentuk pengujian : Ho
: βi = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dri variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Ho : βi ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini nilai T hitung akan dibandingkan dengan T tabel
pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika thitung ttabel dan nilai signifikansi thihung tingkat kesalahan α.
Ha diterima jika thitung ttabel dan nilai signifikansi thitung tingkat kesalahan α
c. Pengujian koefisien Determinasi R², dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari variabel independen terhadap variabel
dependen. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel dependen yaitu faktor
pemasaran X1, faktor produksi X2, faktor organisasi dan manajemen X3 dan faktor keuangan X4 terhadap faktor yang
mempengaruhi keberhasilan usaha Y. Koefisien Determinasi R² berkisar antara 0 sampai dengan 1 0
≤ R² ≤ 1. Bila R² mendekati 0, maka pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen adalah kecil, dan bila R² mendekati 1, maka pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen
adalah besar. Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum