Kegiatan posyandu dapat dilaksanakan di pos pelayanan yang telah ada, rumah penduduk, kepala dusun, tempat pertemuan RTRK atau di tempat khusus
yang dibangun masyarakat. Penyelenggara posyandu dilakukan dengan “Sistem Lima Meja”.
2.1.4. Program Posyandu
Program posyandu meliputi antara lain : 1.
Pemeliharaan kesehatan bayi dan anak balita, melalui : a.
Penimbangan bulanan bayi dan anak balita. b.
Perbaikan gizi. c.
Pencegahan terhadap penyakit terutama imunisasi dasar. d.
Pengobatan penyakit, khususnya penanggulangan diare. e.
Penyuluhan kelompok dan perorangan kepada ibu atau pengasuh bayianak balita.
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur :
a. Perbaikan gizi terutama anemia gizi.
b. Pencegahan terhadap penyakit termasuk imunisasi Tetanus Toxoit TT.
c. Pengobatan penyakit.
d. Pelayanan kontrasepsi terutama pil KB.
e. Penyuluhan kelompok dan perorangan Nasution, 1997.
2.1.5. Sasaran Posyandu
Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakatkeluarga, utamanya adalah bayi baru lahir, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, pasangan usia subur.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6. Kader Posyandu
Pada pelaksanaan kegiatan di posyandu kader merupakan penggerak utama lancarnya kegiatan ini. Kader adalah warga masyarakat setempat yang terpilih atau
ditunjuk oleh masyarakat dengan kata lain kader kesehatan merupakan wakil dari warga setempat, yang membantu masyarakat dalam masalah kesehatan agar
diperoleh kesesuaian antara fasilitas pelayanan dan kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Kader sebagai pembaharu diharapkan mampu membawa nilai baru
yang sesuai dengan nilai yang ada di daerahnya, dengan menggali segi-segi positifnya. Untuk dapat berperan sebagaimana yang diharapkan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, maka dibutuhkan para kader yang dipercayai oleh masyarakat Depkes RI, 2006.
Untuk dapat melaksanakan peran dan fungsinya maka pengertian kader secara lebih jelas adalah tenaga sukarela yang berasal dari masyarakat dan mendapat
kepercayaan dari masyarakat setempat. Setelah mendapat pelatihan mereka terpanggil untuk memelihara dan mengembangkan kegiatan yang ada dan mengatasi
masalah yang timbul di masyarakat Depkes RI, 2006. Menurut Depkes 2011 kader posyandu diharapkan :
a. Berasal dari anggota masyarakat setempat
b. Dapat membaca dan menulis huruf latin
c. Berminat dan bersedia menjadi kader
d. Bersedia bekerja secara sukarela
e. Memiliki kemampuan dan waktu luang
Universitas Sumatera Utara
Tugas kader posyandu untuk mengelola dan melayani masyarakat untuk mendukung peningkatan kualitas SDM ini merupakan tugas yang berat dan
dilakukan secara sukarela. Pelayanan petugas kader kesehatan memegang peranan penting terhadap
kunjungan ibu ke posyandu. Dengan pelayanan yang menyenangkan, ramah dan memberikan informasi serta penyuluhan yang jelas dan mudah dimengerti dari
petugas kesehatan sehingga orang tua sadar untuk datang ke posyandu Mardiati, 2001.
2.2. Penyuluhan