Macam-Macam Kondom Syarat-Syarat Standar yang Harus Dipenuhi oleh Kondom

d. Metode temporer: − Belum mengadakan senggama secara teratur − Selama haid − Selama mid-siklus pada pemakaian IUD − Selama siklus pertama dari kontrasepsi oral dosis-rendah. − Gagal memakai kontrasepsi oral secara benartepat. − Selama periode awal post-partum. − Keengganan psikologis untuk bersentuhan dengan semen. − Keengganan psikologis atau religius untuk menggunakan suatu kontraseptivum. 3. Pasangan Pria dan Wanita a. Pengendalian dari pihak pria lebih diutamakan b. Senggama yang jarang c. Penyakit kelamin aktif atau tersangka. d. Herpes genitalis atau kondiloma akuminata e. Urethritis karena sebab apapun, termasuk yang sedang dalam terapi. f. Sistitis, disuria atau pyuria, sampai penyebabnya ditegakkan. g. Metode sementara sebelum menggunakan kontrasepsi oral atau IUD.

2.3.4. Macam-Macam Kondom

Kondom terdapat dalam berbagai macam, yaitu Hartanto, 2010: 1. Kulit a. Dibuat dari membrane usus biri-biri caecum Universitas Sumatera Utara b. Tidak meregang atau mengkerut c. Menjalarkan panas tubuh, sehingga dianggap tidak mengurangi sensitivitas selama senggama. d. Lebih mahal. e. Jumlahnya 1 dari semua jenis kondom 2. Lateks a. Paling banyak dipakai b. Murah c. Elastis 3. Plastik a. Sangat tipis 0.025 – 0.035 mm b. Juga menghantarkan panas tubuh. c. Lebih mahal dari kondom lateks Untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan fisiologis calon akseptor, kondom dibuat dalam aneka-ragam model: − Opaque − Transparant − Berwarna merah, hitam, biru, hijau, kuning, dan lain-lain − Berujung datar atau berujung-kantongreservoir. − Keringberpelumas non toksiknon irritans Universitas Sumatera Utara

2.3.5. Syarat-Syarat Standar yang Harus Dipenuhi oleh Kondom

1. Test elektronik a. Untuk menemukan lubang kecil”lubang jarum” pada kondom. b. Dasar test ini: karet tidak menghantarkan arus listrik. 2. Test pengisian air water volume tets a. Untuk menemukan ada tidaknya lubang pada kolom. b. Kondom diisi dengan 300 cc air, diikat, dan diletakkan pada kertas absorbent atau kain. 3. Kekuatan kondom a. Ini merupakan faktor terpenting dari kondom. b. Untuk menentukan kekuatan kondom dilakukan: a Test pengisian udara Air burst test : - Kondom diisi dengan 20-25 liter udara. - Test ini menguji kekuatan seluruh kondom. b Tesile test : - Sebagian kecil dari kondom direganggan dan diukur kekuatannya sampai bagian tersebut pecah minimal: 200 kgcm 2 . - Test ini hanya menguji sebagian dari kondom. 4. “Umur” kondom aging Dilakukan pemanasan dari kondom pada 70±2 C selama 166±2 jam, lalu didiamkan pada suhu 23±5 C selama 12-96 jam, lalu kondom dibuka dan diperiksa ada tidaknya kerusakan. Universitas Sumatera Utara 5. Kemasan kondom a. Kemasan kondom harus kedap udara karena udara dapat merusak karet. b. Demikian pula dengan panas dan cahaya, yang bila disertai adanya udara O 2 dapat mempercepat kerusakan karet. 6. Ukuran kondom a. Ada 2 kelas ukuran kondom: Kelas I : panjang 160 mm, lebar 52 ± 2 mm Kelas II : panjang 150 mm, lebar 48 ± 2 mm. b. Umumnya ukuran standar kondom adalah: Panjang : minimal 160 mm Lebar : 45-55 mm Tebal : maksimal 0.07-0.16 mm

2.3.6. PenerimaanAkseptabilitas