Manajemen Usaha Tanaman Pepaya

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Usaha Tanaman Pepaya

Pepaya Carica papaya L. merupakan komoditas buah tropika utama. Sering dinamakan sebagai the health fruit of the angels, karena rasanya dikatakan sebagai rasa surga yang bermanfaat untuk kesehatan Sobir, 2009. Pepaya merupakan komoditas buah yang memiliki potensi luar biasa dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan, karena permintaan pasar masih besar, masa pengembalian investasi cepat, harganya relatif stabil, dan panen yang terus-menerus sepanjang tahun. Situasi ini menggambarkan bahwa bisnis budidaya tanaman pepaya dapat memberikan income yang teratur dan agar keuntungan dapat dicapai seperti yang diharapkan maka perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Perencanaan usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Aspek Teknis Letak geografis, berhubungan dengan penelitian lokasi dengan mempertimbangkan ketinggian tempat, temperatur 21-33 C, curah hujan antara 1.500-2.000 mm setahun, kelembaban udara yang dibutuhkan relatif minim yakni sekitar 66, angin yang berperan dalam penyerbukan tanaman pepaya, karakteristik tanah yaitu tersedianya drainase yang baik dan pH tanah berkisar antara pH 5,0- 7,0 dan ketersediaan bibit, infrastruktur, perlengkapan dan tenaga kerja. b. Aspek Manajemen dan Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk mendukung operasional usaha yang berfungsi untuk menentukan seorang tenaga kerja bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kepada siapa harus mempertanggung- jawabkan pekerjaannya sehingga dapat berjalan efektif, efisien dan tepat waktu. Dengan demikian arus kegiatan menjadi jelas. c. Aspek Pemasaran Hal penting yang harus diketahui dalam aspek pemasaran adalah: a kedudukan buah pepaya yang saat ini sudah diperdagangkan, meliputi sejauh mana kebijaksanaan pemerintah terhadap tata niaga produk yang sudah ada, b pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang memadai terhadap penawaran pasar yang terdifinisi Kotler, 1997. Daerah pemasaran yang masih potensial yang merupakan tujuan utama pemasaran produk yang dihasilkan, termasuk kondisisituasi pasar pada waktu panen raya dan daya beli konsumen, c kemungkinan persaingan antara lain meliputi banyaknya usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok, masih adanya peluang atau prospek pasar yang meliputi besarnya permintaan dibandingkan dengan penawaran, sehingga strategi penawaran harus pula dipertimbangkan dalam mengahadapi persaingan agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang, d sistem penjualan, meliputi tatacara penjualan dari produsen ke konsumen atau pelanggan dan dampak yang dapat timbul dari sistem penjualan tersebut serta cara mengatasinya. d. Aspek Finansial Perlu diketahui macam biaya dan pengelolaan biaya tersebut. 1 Biaya investasi, merupakan biaya tetap yang dikeluarkan oleh pengusaha budidaya tanaman pepaya yang nilainya tetap meskipun total produknya berubah. 2 Biaya operasional atau merupakan biaya variabel dalam usaha budidaya tanaman pepaya yang nilainya berkorelasi positif dengan total produknya. 3 Modal kerja, jumlah modal kerja menentukan skala usaha yang akan dilaksanakan. 4 Pengelolaan keuangan, perlu adanya pencatatan pengeluaran dan pemasukan uang untuk mengetahui usaha tersebut menguntung- kan atau merugikan. Selain itu perlu disusun termasuk cash flow selama masa usaha tersebut. 2. Memilih Lokasi Tanam Pemilihan dan penentuan lokasi bertujuan untuk mendapatkan lahan tanam yang sesuai, sehingga pepaya mampu berproduksi optimal dan menghasilkan buah sesuai dengan mutu yang ditetapkan. 3. Penentuan Waktu Tanam Penentuan waktu tanam dalam membangun kebun pepaya sangat penting untuk memperoleh tanaman yang berbunga lengkap. Tujuan dari tahapan ini untuk menetapkan waktu penanaman yang tepat yang dapat menjamin bibit pepaya tumbuh secara optimal dengan proporsi bunga lengkap paling tinggi. 4. Penyediaan Benih Penyediaan benih sangat penting, karena benih pepaya mudah kehilangan daya kecambahnya. Benih yang dibeli harus baru dan berasal dari persilangan tanaman hermafrodit agar diperoleh proporsi tanaman berbunga lengkap. 5. Pembibitan Pertumbuhan tanaman yang baik sangat ditentukan oleh bibit yang sehat, sehingga kebun yang dibangun akan menghasilkan keuntungan secara ekonomis. 6. Penyiapan Lahan Penyiapan lahan bertujuan untuk menyediakan lahan yang siap ditanami bibit pepaya. Penyiapan lahan ini meliputi pembuatan bedengan, pengajiran, pengaturan jarak tanam dan pembuatan lubang tanam. 7. Penanaman Bibit di Lahan Penanaman bibit di lahan yaitu meletakkan bibit pepaya di tengah lubang pada lahan yang telah disiapkan. Penanaman bibit di lahan ini merupakan proses yang sangat penting untuk menentukan hasil yang akan diperoleh dalam budidaya pepaya. 8. Pemeliharaan Tanaman.

B. Kelayakan Usaha