Kelayakan Budidaya Pepaya dengan Sistem Lahan Sewa

C. Kelayakan Budidaya Pepaya dengan Sistem Lahan Sewa

Analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan usaha tani pepaya Bangkok juga dilakukan pada Bp Asfuri di Kabupaten Magelang. Bp Asfuri melakukan budidaya pepaya dengan menyewa lahan kas desa. Analisis kelayakan finansial meliputi jumlah biaya investasi, NPV, IRR, Gross BC, Sensitifitas, dan BEP. Analisis kelayakan finansial bertujuan untuk melihat alternatif yang paling menguntungkan dengan menentukan prioritas investasi. Tabel 5. Biaya investasi budidaya pepaya di lahan sewa No. Keterangan Unit Harga Jumlah Rp. Umur Ek Depresiasi Rp. 1 Cangkul 2 25,000 50,000 3 16,667 2 Kored 4 15,000 60,000 3 20,000 3 Sprayer 400,000 3 133,333 4 Ember 4 5,000 20,000 3 6,667 5 Keranjang 10 42,000 420,000 3 140,000 6 Parang 2 15,000 30,000 3 10,000 7 Bibit 1,200 500 600,000 3 200,000 Jumlah 526,667 Tabel 6. Kelayakan budidaya pepaya di lahan sewa Budidaya di Lahan Sewa 1. NPV Rp 60.069.785,97 2. IRR 14 3. Gross BC 4,55 4. Sensitifitas -0,78 3,55 5. BEP 6.972 unit Rp 10.457.406,67 Berdasarkan analisis finansial di atas dapat dilihat bahwa budidaya pepaya ini memperoleh NPV 0, yaitu sebesar Rp 60.069.785,97 yang artinya bahwa budidaya pepaya ini layak untuk dijalankan. Net Present Value NPV Rp 60.069.785,97 menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari budidaya pepaya selama umur usaha terhadap tingkat diskon discount rate yang berlaku. Kriteria lain yang dianalisis adalah Internal Rate Return IRR yang diperoleh dari analisis finansial adalah 14 dimana IRR tersebut sama dengan discount factor rate yang berlaku yaitu 14. Nilai IRR tersebut menunjukkan tingkat pengembalian internal usaha sebesar 14 persen dan karena IRR = 14, maka usaha ini masih dinyatakan layak dan menguntungkan. Gross Benefit and Cost Ratio Gross BC dimana penanaman di lahan sendiri diperoleh nilai Gross BC 0, yaitu sebesar 4,55 yang menyatakan bahwa usahatani pepaya ini layak dijalankan. Nilai Net BC sama dengan 4,55 artinya setiap Rp 1 yang dikeluarkan selama umur usaha menghasilkan Rp 4,55 satuan manfaat bersih. Adapun BEP unit mempunyai nilai 6.972 buah. Artinya, nilai impas akan didapatkan dengan menjual 6.972 buah, sedangkan BEP rupiah mempunyai nilai Rp 10.457.406,67. Artinya nilai impas akan didapatkan dengan nilai penjualan sebesar Rp 10.457.406,67.

D. Analisis Komparatif