C. Aspek Kajian
Kajian dilakukan pada usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok milik Bapak Asfuri di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Aspek yang
dibahas dalam kajian adalah:
1. Kondisi Umum
Analisis kondisi umum dilakukan untuk mengenal lebih jauh mengenai usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok dari obyek penelitian
Aspek yang dianalisis meliputi aspek manajemen, pemasaran serta aspek teknis dan produksi. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan
menggunakan data primer maupun data sekunder
2. Aspek Kelayakan
Analisis kelayakan dilakukan untuk melihat apakah usaha yang dijalankan tersebut layak atau tidak dengan melihat kriteria-kriteria
investasi, yaitu NPV, IRR, Gross BC, PBP, analisis sensitivitas dan perhitungan BEP titik impas.
Untuk menganalisis aspek keuangan dikumpulkan data laporan keuangan perusahaan selama tiga periode terakhir. Data yang diperoleh
dipergunakan sebagai dasar perhitungan untuk analisis proyeksi keuangan. Analisis proyeksi keuangan dilakukan dengan metode cashflow. Hasil
proyeksi keuangan menjadi dasar bagi perhitungan NPV, IRR, Gross BC, PBP, analisis sensitivitas dan BEP.
Analisis dilakukan dengan cara membandingkan beberapa kegiatan usaha yaitu:
I. Kegiatan usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok di lahan milik
sendiri. II.
Kegiatan usaha budidaya tanaman pepaya Bangkok dengan sistem lahan sewa.
Untuk melihat kelayakan usaha dihitung nilai NPV, IRR, Gross BC, PBP analisis sensitivitas dan BEP dari masing-masing tahap kemudian
dilakukan perbandingan di antara masing-masing tahap tersebut.
3. Aspek Profitabilitas
Analisis profitabilitas dilakukan untuk melihat apakah usaha yang dijalankan tersebut menguntungkan atau tidak dengan melihat rasio ROI,
ROE dengan mempertimbangkan rasio BC dan tingkat IRR yang diperoleh.
Untuk melihat profitabilitas yang optimal maka dilakukan penghitungan rasio ROI, ROE, BC dan nilai IRR dari masing-masing
tahap kemudian diperbandingkan di antara masing-masing tahap tersebut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum
Magelang adalah salah satu wilayah kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Kabupaten Magelang terletak diantara 110
01’ 51’’ dan 110 26’ 58’’ Bujur
Timur dan 7
19’ 13’’ dan 7 42’ 16’’ Lintang Selatan. Luas kabupaten Magelang 108.573 Ha atau 3,34 luas propinsi Jawa Tengah dan letaknya
diapit kabupaten Temanggung, kabupaten Wonosobo, kabupaten Semarang, kabupaten Boyolali, kabupaten Purworejo, propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, serta kota Magelang ditengah-tengahnya. Kabupaten Magelang terdiri dari 21 kecamatan, 365 desa dan sebagian
besar merupakan daerah dataran datar dengan ketinggian rata-rata 360 m dpl. Secara administrasi pemerintahan kabupaten Magelang dibatasi oleh :
a Utara : kabupaten Temanggung dan kabupaten Semarang
b Timur : kabupaten Semarang dan kabupaten Boyolali
c Selatan : provinsi DIY dan kabupaten Purworejo
d Barat : kabupaten wonosobo dan kabupaten Temanggung
e Ditengah Kabupaten Magelang terdapat Kota Magelang
Jumlah penduduk kabupaten Magelang tahun 2006 sebesar 1.188.141 jiwa, dimana 600.434 jiwa adalah perempuan. Kepadatan penduduk adalah 1.094,32
jiwakm2. Jumlah kepala keluarga 266.111 dengan rata-rata 4,46 jiwa per kepala keluarga. Pertumbuhan penduduk sebesar 0,98tahun. Jumlah penduduk
menurut mata pencaharian terlihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
No Jenis Pekerjaan
Jumlah Penduduk Prosentase
orang
1 Petani
159,938 25,39
2 Buruh tani
201,305 31,95
3 Pedagang
76,594 12,10
4 Transportasi
12,115 1,92
5 Industri
43,183 6,85
6 Jasa
100,666 15,98
7 Lainnya
36,167 5,74