h. Pepaya Ijo
Mempunyai ciri buahnya setelah masak tetap berwarna hijau. Daging buahnya kuning, kurang manis agak tawar, aromanya harum. Buah pepaya
dari pohon sempurna sering disebut pepaya ijo panjang, sedangkan buah bulat dari pohon betina disebut pepaya ijo bulat. Pepaya Ijo saat ini sudah
sulit ditemukan. i.
Pepaya Item Mempunyai ciri tangkai buah dan tangkai daun berwarna ungu. Daging
buahnya berwarna kuning pucat, rasanya manis dan beraroma. Buah dari bunga sempurna berbentuk lonjong panjang sehingga sering disebut
pepaya item panjang. Buah dari bunga betina berbentuk bulat sehingga sering disebut pepaya item bulat. Varietas pepaya Item saat ini sudah sulit
ditemukan.
1. Lokasi Budidaya Pepaya
Pemilihan dan penentuan lokasi usaha yang tepat menentukan keberhasilan budidaya tanaman pepaya. Penetapan lokasi harus didasarkan
kepada lahan dan ekologi tumbuh yang serasi dan berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tersedianya sarana dan prasarana produksi, tenaga,
pengangkutan, dan pemasaaran hasil.
2. Iklim
Pemenuhan kebutuhan iklim yang sesuai dan pengendalian sifat-sifat genetis yang kurang menguntungkan merupakan kunci sukses pembudidayaan
pepaya. Tanaman pepaya memiliki bentuk batang basah dan mempunyai sifat tanaman yang membutuhkan cahaya dan panas matahari serta kelembapan
udara yang tinggi. Beberapa faktor yang dibutuhkan tanaman pepaya untuk pertumbuhannya yaitu :
a. Cahaya
Cahaya matahari merupakan faktor yang penting yang dibutuhkan tanaman pepaya untuk melakukan proses fotosistesis untuk menghasilkan
karbohidrat. Tanaman buah-buahan, termasuk pepaya yang mendapat sinar matahari dalam jumlah banyak akan lebih cepat berbunga dan berbuah.
Sinar matahari juga mempercepat proses pemasakan buah dan mempengaruhi rasa buah menjadi lebih manis karena kandungan gulanya
meningkat. Tanaman pepaya tergolong memerlukan cahaya penuh. Buah pepaya yang mendapatkan cahaya matahari penuh atau diproduksi pada
musim kering akan menarik yaitu warnanya kuning cerah dan penampilannya mulus akan berbeda dengan buah yang dihasilkan dari
pohon yang ditanam terlindung atau dihasilkan pada musim hujan. Buah pepaya yang dihasilkan dari dataran tinggi warnanya tidak akan secerah
atau sekuning buah yang ditanam di daerah dataran rendah. b.
Suhu Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman pepaya berkisar antara 21-
33 C, suhu minimum 15C, dan suhu maksimum 43C. Perkecambahan
biji pepaya akan berlangsung cepat bila siang hari 35 C dan malam hari
26 C. Biji akan berkecambah dan tumbuh setelah 12-14 hari.
c. Air
Air merupakan unsur utama bagi pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman pepaya membutuhkan kelembapan yang tinggi. Selama masa
pertumbuhan generatif yaitu masa berbunga dan berbuah kelembapan lahan harus tetap terjamin. Bila kondisi lahan tidak lembab maka bunga-
bunga akan berguguran, penyerbukan berlangsung tidak sempurna, dan buah yang dihasilkan akan kecil-kecil dengan bentuk tidak sempurna.
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman pepaya berkisar antara 1.500- 2.000 mm setahun. Didaerah-daerah yang lembab dan curah hujannya
tinggi, produksi buah akan lebih baik. Di daerah yang memiliki musim kering yang panjang, tanaman pepaya memerlukan pengairan secara
teratur. d.
Angin Angin berperan dalam penyerbukan tanaman pepaya karena mudah
menerbangkan tepung sari. Angin juga cukup berbahaya daan dapat merobohkan tanaman apabila bertiup secara keras. Untuk itu di daerah
yang berangin keras sebaiknya ditanam pohon pelindung misalnya bambu.
3. Lahan