185 Karena semua variabel penelitian telah stasioner pada ordo yang sama atau sering
ditulis I 1, maka akan dilanjutkan dengan pengujian dalam menentukan jumlah lag optimal dari VAR. Biasanya dengan stasionernya data pada ordo yang sama
dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian, menunjukkan bahwa terdapat peluang adanya kointegrasi yaitu hubungan jangka panjang antar
variabel. Oleh karena itu perlu juga dilakukan uji kointegrasi. Tahapan pengujian dilakukan sebagai berikut.
7.1.2. Hasil Uji Ordo Optimal VAR
Setelah dilakukan uji stasioner, maka langkah selanjutnya adalah membuat estimasi persamaan VAR. Estimasi persamaan VAR dalam penelitian ini tidak
dilakukan analisis dan hanya untuk menentukan jumlah lag atau ordo optimal VAR. Penentuan jumlah lag optimal dapat ditentukan berdasarkan Akaike
information criterion AIC, Schwarz information criterion SC maupun Hannan- Quinn information criterion HQ. Dalam penelitian ini kriteria lag optimal yang
dipilih adalah berdasarkan kriteria SC. Dari hasil uji VAR kinerja makroekonomi Indonesia diperoleh lag optimal VAR 2. Dengan menggunakan lag optimal
tersebut diharapkan tidak ditemukan lagi masalah autokorelasi. Hasil uji ordo optimal VAR secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3. Selain uji lag optimal
juga dilakukan uji stabilisasi VAR. Dalam persamaan sistem VAR dikatakan stabil apabila seluruh nilai roots-nya
memiliki modulus lebih kecil dari satu Gujarati, 2003. Dari hasil uji stabilisasi diperoleh nilai-nilai absolutnya lebih
kecil dari satu, dan secara lengkap lihat Lampiran 4. Dari hasil uji tersebut
menunjukkan bahwa model VAR telah dianggap stabil, sehingga analisis impuls
186 respon IRF dan analisis peramalan dekomposisi ragam kesalahan FEVD dapat
digunakan dan hasilnya dianggap valid Windarti, 2004.
7.1.3. Hasil Uji Kausalitas Granger Uji kausalitas Granger Granger Causality Test dilakukan untuk melihat
apakah dua variabel memiliki hubungan timbal balik atau tidak. Dengan kata lain apakah satu variabel memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel lainnya
secara signifikan, karena setiap variabel dalam penelitian mempunyai kesempatan untuk menjadi variabel endogen maupun eksogen. Karena penelitian ini
menggunakan metode VAR berarti penelitian tersebut didasari oleh konsep Granger Causality
, yakni penelitian yang dilakukan dengan mengidentifikasi hubungan keterkaitan antar variabel tanpa restriksi. Untuk mengetahui hasil uji
hubungan kausalitas antar variabel dalam hal ini menggunakan lag 2 berdasarkan ordo optimal VAR, dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil uji tersebut
menghasilkan beberapa variabel dalam penelitian yang sesuai dengan tujuan dan memiliki hubungan signifikan, namun sebagian variabel menunjukkan hubungan
yang tidak signifikan.
7.1.4. Uji Kointegrasi dan VECM