Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Keterbatasan Penelitian

24 Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, yakni tentang keterkaitan antara perdagangan luar negeri dan kinerja makroekonomi di Indonesia, maka yang akan menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh fluktuasi ekspor produk pertanian, ekspor produk agroindustri dan non agroindustri terhadap kinerja makroekonomi Indonesia, serta sektor mana yang memiliki pengaruh lebih besar. 2. Bagaimana perkembangan ekspor pertanian, ekspor industri manufaktur, dan kinerja makroekonomi Indonesia, dan 3. Kebijakan apakah yang dapat mendorong peningkatan kinerja makroekonomi Indonesia.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh ekspor produk pertanian, ekspor produk agroindustri dan non agroindustri terhadap kinerja makroekonomi Indonesia. 2. Mendeskripsikan perkembangan ekspor pertanian, ekspor industri manufaktur, dan kinerja makroekonomi Indonesia. 3. Merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja makroekonomi Indonesia.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Dari latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan di atas. maka cakupan penelitian ini dibatasi oleh berbagai kriteria sebagai berikut. Konsep pertumbuhan ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lebih ditekankan pada pendekatan agregate supply AS. yaitu konsep yang diturunkan dari fungsi produksi agregatif Neo Klasik. dimana produksi ditentukan oleh tenaga kerja dan kapital. serta teknologi. Kendatipun demikian dalam 25 pembahasannya sisi aggregate demand AD akan digunakan sebagai pelengkap. karena variable-variabel perdagangan luar negeri yaitu ekspor dan impor merupakan bagian dari sisi permintaan agregat. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan perdagangan luar negeri dibatasi pada ekspor komoditas pertanian. ekspor non agroindustri dan ekspor agroindustri. Pemisahan variabel ekspor menjadi tiga variabel tersebut bertujuan untuk melihat kontribusi masing-masing terhadap kinerja makroekonomi Indonesia. Sedangkan pengertian kinerja makroekonomi mencakup variabel produk domestik bruto riil, net ekspor, inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Data series waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nasional series triwulan yang dibatasi dalam kurun waktu mulai dari triwulan 1 Tahun 1990 sampai triwulan 4 Tahun 2009.

1.5. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain : 1. Tidak memasukkan variabel tenaga kerja dan kapital dalam model yang digunakan. Pada hal pembentukan model dalam penelitian ini dilandasi oleh konsep fungsi produksi sebagimana halnya yang dilakukan oleh banyak peneliti Yousif , 1999; Doraisami, 2001; Medina dan Smith, 2001; Awokuse, 2002; Silvester dan Herzer, 2005. Dalam konsep fungsi produksi, berarti terdapat variabel penjelas tenaga kerja dan kapital atau investasi yang merupakan variabel utama sebagai variabel penentu produksi, dalam hal ini GDP. Sehingga hasil analisis induktif menjadi tidak sejalan dengan pembahasan pada analisis deduktif, karena hasil analisis yang diperoleh tidak membeikan informasi pengaruh ekspor terhadap kesempatan kerja dan investasi di dalam negeri. Tidak dimasukkannya kedua variabel tersebut karena ketiadaan data 26 dalam series tiga bulanan, terutama data tenaga kerja yang telah bekerja, data yang disediakan oleh BPS adalah data tahunan, bahkan data tahunan tersebut hanya merupakan data hasil survey. Sedangkan data investasi juga tersedia dalam tahunan. 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sangat bersifat agregatif, sehingga menyebabkan hasil yang diperoleh menjadi kurang operasional, karena masih bersifat sangat makro, kurang membahas ke bagian sektoral yang lebih menggambarkan persolan-persoalan mikro. Dengan demikian hasil penelitian pada tataran makroekonomi belum tentu searah dengan kebijakan pada kondisi mikro atau perusahaan. 3. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini tidak membahas masalah aspek kelembagaan, pada hal aspek kelembagaan dalam penelitian tentang hubungan antara perdagangan luar negeri dengan kinerja makroekonomi sangat penting, karena terdapat beberapa institusi yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam mata rantai perdagangan luar negeri, misalnya mulai dari produksi, tata niaga, supplier, eksportir, pemerintah, hingga ke sistim pembayaran, kesemua lembaga tersebut dapat menggambarkan peranan masing-masing dalam menentukan kinerja makroekonomi Indonesia. 27

II. TINJAUAN PUSTAKA