Pengaruh Pemupukan Terhadap Bobot Tebu Transgenik IPB 1 dan

40 sumber keragaman ulangan menunjukkan hasil yang berbeda nyata Lampiran 12. Dilakukan dengan uji duncan untuk ulangan, hasilnya dapat di lihat pada Tabel 11. Tabel 11. Uji Duncan untuk Ulangan pada Diameter Batang Umur 9 Bulan Ulangan Rataan Diameter batang mm 3 26,2 a 2 25,4 b 1 25,2 b Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji α 5. Ulangan 3 memiliki nilai rataan diameter batang yang paling tinggi yaitu 26,2 mm dan berbeda nyata dibandingkan dengan ulangan 2 dan 1. Sementara itu, ulangan 2 dan 1 tidak saling berbeda nyata dengan masing-masing nilai 25,4 mm dan 24,2 mm. Keragaan diameter batang tidak dipengaruhi oleh perlakuan pemupukan, interaksi, dan klon saat tebu berumur 6 bulan dan 9 bulan. Satu- satunya sumber keragaman yang berpengaruh adalah ulangan pada umur 9 bulan.

4.2.4. Pengaruh Pemupukan Terhadap Bobot Tebu Transgenik IPB 1 dan

Isogenik PS 851 Tabel 12. Bobot Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Klon Bobot kuintalha a b c d rataan IPB 1-1 1247 1248 1149 1165 1202 IPB 1-2 868 1328 1087 1167 1112 IPB 1-3 1270 1140 1177 1257 1211 IPB 1-4 1147 1152 1103 1172 1144 IPB 1-5 1128 955 794 1064 985 IPB 1-6 1269 1034 1069 894 1067 IPB 1-7 1245 1040 931 1121 1084 IPB 1-12 1136 1321 1002 886 1086 IPB 1-17 1098 1071 949 1439 1139 IPB 1-21 1167 1001 1124 965 1064 IPB 1-34 1133 1069 1229 1162 1148 IPB 1-36 1010 934 1230 1215 1097 IPB 1-37 1218 1237 914 1255 1156 IPB 1-40 1010 1301 1085 967 1091 IPB 1-46 1110 1066 1018 1041 1059 IPB 1-51 1059 1010 997 1232 1075 IPB 1-52 1255 1267 1129 1117 1192 IPB 1-53 1068 1121 1031 1136 1089 IPB 1-55 1109 1262 1156 1108 1159 IPB 1-56 1194 1112 1292 1289 1222 IPB 1-59 1207 1245 1197 1151 1200 IPB 1-62 1107 1080 1036 1190 1103 IPB 1-71 969 1167 1056 1202 1098 PS 851 1006 1049 1185 1522 1190 rataan transgenik IPB 1 1131 1137 1076 1139 Keterangan: a = pemupukan N 50 dan P 50 c = pemupukan N 100 dan P 50 c = pemupukan N 50 dan P 100 d = pemupukan N 100 dan P 100 nilai klon tebu merupakan rataan dari nilai ulangan 1, 2, dan 3. 41 Bobot tebu merupakan batang tebu yang telah dipanen dalam leng. Sebelum dilakukan pemanenan, tebu dipastikan sudah dalam kondisi matang dengan kandungan sukrosa mencapai maksimal dan hampir sama kadarnya pada setiap ruas agar rendemen yang didapatkan tinggi. Tabel 12 menyajikan data bobot tebu. Pada pemupukan a dan pemupukan b, nilai rataan bobot transgenik IPB 1 lebih tinggi dibandingkan dengan isogenik PS 851, sementara pada pemupukan c dan pemupukan d nilai rataan bobot tebu transgenik IPB 1 lebih rendah dibandingkan nilai bobot isogenik PS 851. Hasil tersebut menunjukkan bahwa isogenik PS 851 bisa meningkatkan bobot seiring dengan penambahan dosis pupuk, sementara tebu transgenik IPB 1 telah tercukupi kebutuhannya pada pemupukan a N 50 dan P 50. Itu ditunjukkan dengan tidak meningkatnya secara signifikan hasil bobot tebu transgenik IPB 1 seiring dengan penambahan dosis pupuk Gambar 22. Pada Tabel 12, nilai bobot isogenik PS 851 pada pemupukan a 1.006 kuintalha dan nilainya jauh berbeda pada pemupukan d 1.522 kuintalha. Rataan bobot pemanenan tebu transgenik IPB 1 yang dihasilkan pada masing-masing pemupukan adalah a 1.131 kuintalha, b 1.137 Kuintalha, c 1.076 kuintalha, dan d 1.139 kuintalha. Gambar 22. Grafik Bobot Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Hasil analisis statistik untuk bobot tebu menunjukkan nilai F hitung untuk sumber keragaman pemupukan, interaksi, dan klon tebu menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, sementara F hitung untuk sumber keragaman ulangan 400 600 800 1000 1200 1400 1600 P S I P B 1- 1 P S I P B 1- 2 P S I P B 1- 3 P S I P B 1- 4 P S I P B 1- 5 P S I P B 1- 6 P S I P B 1- 7 P S I P B 1- 1 2 P S I P B 1- 1 7 P S I P B 1- 2 1 P S I P B 1- 3 4 P S I P B 1- 3 6 P S I P B 1- 3 7 P S I P B 1- 4 P S I P B 1- 4 6 P S I P B 1- 5 1 P S I P B 1- 5 2 P S I P B 1- 5 3 P S I P B 1- 5 5 P S I P B 1- 5 6 P S I P B 1- 5 9 P S I P B 1- 6 2 P S I P B 1- 7 1 Is oge n ik P S 851 B o b o t k u in tal h a Klon Tebu Perlakuan a N 50 dan P 50 Perlakuan b N 100 dan P 50 Perlakuan c N 50 dan P 100 Perlakuan d N 100 dan P 100 42 menunjukkan berbeda nyata. Berikut hasil uji duncan pada ulangan untuk melihat perbedaan nyata dan tidak nyata pada setiap ulangan: Tabel 13. Uji Duncan untuk Ulangan pada Bobot Tebu Ulangan Rataan Bobot Tebu kuintalha 1 1221 a 3 1105 b 2 1046 c Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji α 5. Ulangan 1, 2, dan 3 menunjukkan hasil yang saling berbeda nyata. Ulangan 1 menghasilkan nilai rataan bobot yang paling besar dengan nilai rataan bobot 1.221 kuintalha, selanjutnya ulangan 3 dengan bobot 1.105 kuintalha, dan ulangan 2 dengan bobot 1.046 kuintalha.

4.2.5. Pengaruh Pemupukan Terhadap Rendemen Tebu Transgenik IPB 1 dan