Pengaruh Pemupukan Terhadap Keragaan Diameter Batang Tebu

33 Rataaan tinggi batang tebu tidak berbeda nyata pada ulangan 1 dan 3, kemudian ulangan 1 dan 3 tersebut berbeda nyata dengan ulangan 2. Nilai rataan tinggi batang tebu umur 9 bulan yang paling tinggi terdapat pada ulangan 1 dengan nilai 282 cm. Tabel 9. Uji Duncan untuk Klon Tebu pada Tinggi Batang Umur 9 Bulan Klon Tebu Rataan Tinggi Batang cm Klon Tebu Rataan Tinggi Batang cm IPB 1-7 287 a IPB 1-53 278 abcd IPB 1-3 285 a IPB 1-59 278 abcd IPB 1-56 284 ab IPB 1-1 278 abcd IPB 1-40 284 ab IPB 1-4 276 abcd IPB 1-17 283 abc IPB 1-5 276 abcd IPB 1-46 282 abc IPB 1-51 276 abcd IPB 1-12 280 abc IPB 1-2 276 abcd Isogenik PS 851 280 abc IPB 1-21 276 abcd IPB 1-34 280 abc IPB 1-6 274 abcd IPB 1-52 280 abc IPB 1-71 273 bcd IPB 1-37 279 abcd IPB 1-55 272 cd IPB 1-36 279 abcd IPB 1-62 268 d Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji α 5. Hasil uji duncan pada Tabel 9 menunjukkan nilai rataan tinggi batang umur 9 bulan dipengaruhi oleh klon tebu. Ranking nilai rataan tinggi batang tebu umur 9 bulan di bagi ke dalam tujuh grup. Klon tebu isogenik PS 851 yang saat umur 6 bulan memiliki nilai rataan tinggi batang terpendek mengalami peningkatan yang sangat signifikan sehingga posisinya naik ke peringkat 8 saat umur 9 bulan. Pada umur 9 bulan ini ada 16 klon tebu transgenik IPB 1 yang nilai rataan tinggi batangnya berada di bawah isogenik PS 851 dan 7 klon transgenik IPB 1 yang nilai rataan tinggi batangnya berada di atas isogenik PS 851. Nilai rataan tinggi batang tertinggi adalah klon tebu transgenik IPB 1-7 dengan nilai 287 cm dan nilai rataan tinggi batang terpendek terdapat pada klon tebu transgenik IPB 1-62 dengan nilai 268 cm.

4.2.3. Pengaruh Pemupukan Terhadap Keragaan Diameter Batang Tebu

Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Pada Tabel 10 disajikan data keragaan diameter batang tebu transgenik IPB 1 dan isogenik PS 851. Pada saat tebu berumur 6 bulan, rata-rata diameter batang yang dimiliki oleh tebu adalah 25,9 mm dan pada saat tebu berumur 9 bulan rata-rata diameter batang tebu adalah 25,6 mm, artinya telah terjadi penurunan diameter batang sebesar 0,3 mm. Penurunan nilai diameter batang tebu dikarenakan tebu mengalami pemanjanganpenambahan tinggi batang sehingga menyebabkan diameter batang mengecil. 34 Tabel 10. Data Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan dan 9 Bulan. Klon Diameter Batang 6 Bulan Diameter Batang 9 Bulan a b c d rataan a b c d rataan IPB 1-1 25,3 26,3 24,3 25,3 25,3 25,3 25,7 24,3 26,3 25,4 IPB 1-2 25,3 26,0 25,7 26,3 25,8 24,7 26,3 25,7 24,7 25,3 IPB 1-3 26,3 25,0 26,0 25,7 25,8 24,3 25,0 26,0 24,3 24,9 IPB 1-4 26,7 25,7 25,7 25,0 25,8 24,7 23,7 26,0 26,0 25,1 IPB 1-5 26,3 25,0 25,7 27,3 26,1 25,7 25,7 26,3 27,0 26,2 IPB 1-6 25,0 24,3 26,0 25,7 25,3 24,7 25,7 26,7 25,0 25,5 IPB 1-7 26,3 24,0 24,3 27,7 25,6 24,7 24,7 26,0 25,3 25,2 IPB 1-12 25,7 25,3 26,3 25,3 25,7 25,0 26,0 25,0 24,0 25,0 IPB 1-17 26,0 25,7 27,0 27,0 26,4 25,3 26,0 24,3 26,7 25,6 IPB 1-21 25,3 27,0 27,3 24,3 26,0 26,0 25,7 28,7 25,7 26,5 IPB 1-34 27,7 25,7 27,7 26,3 26,8 25,7 26,0 25,7 25,7 25,8 IPB 1-36 26,0 26,7 26,0 26,7 26,3 26,3 26,7 26,0 25,7 26,2 IPB 1-37 25,7 25,0 26,3 27,0 26,0 24,3 25,3 25,3 24,3 24,8 IPB 1-40 27,7 25,3 25,7 25,7 26,1 25,3 24,7 25,3 25,7 25,3 IPB 1-46 26,0 26,3 25,0 26,0 25,8 25,0 27,0 26,3 25,7 26,0 IPB 1-51 25,7 23,7 26,7 26,3 25,6 26,3 26,3 26,0 25,0 25,9 IPB 1-52 26,3 27,0 26,3 26,3 26,5 26,7 25,3 26,0 26,7 26,2 IPB 1-53 25,7 24,7 25,3 27,0 25,7 23,7 24,3 27,3 26,3 25,4 IPB 1-55 26,0 26,3 24,7 25,0 25,5 26,0 25,3 24,7 25,0 25,3 IPB 1-56 25,7 25,7 25,0 26,3 25,7 26,3 25,7 25,7 26,0 25,9 IPB 1-59 25,3 26,7 25,0 25,7 25,7 25,0 24,7 24,7 26,0 25,1 IPB 1-62 26,3 26,0 25,0 27,0 26,1 25,7 27,7 25,7 26,0 26,3 IPB 1-71 26,3 25,0 26,3 26,3 26,0 26,3 26,0 25,3 27,0 26,2 PS 851 26,7 26,0 26,0 25,7 26,1 25,3 26,3 26,0 25,0 25,7 rataan transgenik IPB 1 26,0 25,6 25,8 26,1 25,3 25,6 25,8 25,7 Keterangan: a = pemupukan N 50 dan P 50 c = pemupukan N 100 dan P 50 c = pemupukan N 50 dan P 100 d = pemupukan N 100 dan P 100 nilai klon tebu merupakan rataan dari nilai ulangan 1, 2, dan 3. Saat tebu berumur 6 bulan, rataan nilai diameter batang tebu transgenik IPB 1 pada pemupukan a, b, dan c lebih rendah dibandingkan dengan nilai diameter batang isogenik PS 851, sedangkan rataan nilai diameter batang tebu transgenik IPB 1 pada pemupukan d lebih tinggi dibandingkan dengan nilai diameter batang isogenik PS 851. Kemudian saat umur tebu 9 bulan, rataan nilai diameter batang tebu transgenik IPB 1 pada pemupukan b dan c nilainya lebih rendah dibandingkan nilai diameter batang isogenik PS 851, pada pemupukan a nilai tebu transgenik IPB 1 sama dengan isogenik PS 851, dan pada pemupukan d nilainya lebih tinggi dari isogenik PS 851. Rataan nilai tebu transgenik IPB 1 pada pemupukan d nilainya selalu lebih tinggi dibandingkan pemupukan a, b, c, dan isogenik PS 851 saat umur tebu 6 bulan dan 9 bulan. Nilai diameter batang pada isogenik PS 851 di pemupukan d nilainya selalu paling kecil dibandingkan dengan nilai isogenik PS 851 pada pemupukan a, b, dan c saat umur tebu 6 dan 9 bulan. Nilai diameter batang tebu yang paling besar saat umur 6 bulan terdapat pada empat klon tebu transgenik IPB 1, yaitu: klon tebu transgenik IPB 1-34 dan IPB 1-40 pada pemupukan a, IPB 1-34 pada pemupukan c, dan IPB 1-7 pada 35 pemupukan d dengan masing-masing nilai 27,7 mm. Kemudian klon tebu dengan nilai diameter paling kecil terdapat pada klon IPB 1-51 pada pemupukan b dengan nilai 23,7 mm. Nilai penyebaran diameter batang saat umur tebu 6 bulan dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan. Gambar 17. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 9 Bulan. Klon tebu transgenik IPB 1-21 pada pemupukan c memiliki diameter batang yang terbesar dengan nilai 28,7 mm, sedangkan nilai keragaan tinggi batang terkecil terdapat pada klon tebu transgenik IPB 1-53 pada pemupukan a dan klon tebu transgenik IPB 1-4 pada pemupukan b dengan nilai 23,7 mm. Gambar 17 menunjukkan nilai penyebaran diameter batang umur 9 bulan, bisa 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 Diam e te r B at an g m m Klon Tebu Pemupukan a N 50 dan P 50 Pemupukan b N 100 dan P 50 Pemupukan c N 50 dan P 100 Pemupukan d N 100 dan P 100 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 Diam e te r B at an g m m Klon Tebu Pemupukan a N 50 dan P 50 Pemupukan b N 100 dan P 50 Pemupukan c N 50 dan P 100 Pemupukan d N 100 dan P 100 36 juga dilihat perbandingan sebarannya untuk pemupukan a, pemupukan b, pemupukan c, dan pemupukan d. Selanjutnya dibuat perbandingan nilai diameter batang tebu saat umur 6 bulan dengan 9 bulan pada setiap dosis pemupukan yang sama dengan menggunakan grafik Gambar 18, 19, 20 dan 21. Grafik tersebut menunjukkan perbandingan seberapa besar perbedaan perubahan diameter batang tebu untuk 23 klon tebu transgenik dan isogenik PS 851 sebagai kontrol, di mana ada batang yang mengalami pengecilan, perbesaran, dan tidak mengalami perubahan. Data yang dipakai untuk membuat grafik berasal dari Tabel 10. Gambar 18. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan dan 9 Bulan pada Pemupukan N 50 dan P 50. Urutan nilai diameter batang pada pemupukan a umur 6 bulan dari yang tertinggi sampai yang terendah adalah klon tebu transgenik IPB 1-40, IPB 1-34, isogenik PS 851, IPB 1-4, IPB 1-71, IPB 1-62, IPB 1-52, IPB 1-7, IPB 1-5, IPB 1- 3, IPB 1-55, IPB 1-46, IPB 1-36, IPB 1-17, IPB 1-56, IPB 1-53, IPB 1-51, IPB 1- 37, IPB 1-12, IPB 1-59, IPB 1-21, IPB 1-2, IPB 1-1, dan IPB 1-6. Kemudian urutan nilai diameter batang pada pada pemupukan a saat umur 9 bulan adalah klon tebu transgenik IPB 1-52, IPB 1-71, IPB 1-56, IPB 1-51, IPB 1-36, IPB 1-55, IPB 1-21, IPB 1-62, IPB 1-34, IPB 1-5, isogenik PS 851, IPB 1-40, IPB 1-17, IPB 1-1, IPB 1-59, IPB 1-46, IPB 1-12, IPB 1-7, IPB 1-6, IPB 1-4, IPB 1-2, IPB 1-37, IPB 1-3, dan IPB 1-53. Pada saat berumur 6 bulan, 2 klon tebu transgenik IPB 1 nilainya berada di atas isogenik PS 851. Namun kondisi tersebut berubah saat 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 D ia me tr B a tn a g m m Klon tebu 6 Bulan 9 Bulan 37 umur 9 bulan, dimana 10 klon tebu transgenik IPB 1 nilainya di atas isogenik PS 851. Perubahan kondisi tersebut terjadi karena adanya penurunan nilai isogenik PS 851 dari 26,67 mm menjadi 25,33 mm akibat proses pemanjangan batang Gambar 18. Gambar 19. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan dan 9 Bulan pada Pemupukan N 100 dan P 50. Urutan nilai diameter batang pada pemupukan b umur 6 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-52, IPB 1-21, IPB 1-59, IPB 1-36, IPB 1-55, IPB 1-46, IPB 1-1, isogenik PS 851, IPB 1-62, IPB 1-2, IPB 1-56, IPB 1-34, IPB 1-17, IPB 1-4, IPB 1-40, IPB 1-12, IPB 1-71, IPB 1-37, IPB 1-5, IPB 1-3, IPB 1-53, IPB 1-6, IPB 1-7, dan IPB 1-51. Kemudian urutan diameter batang pada pemupukan b umur 9 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-62, IPB 1-46, IPB 1-36, isogenik PS 851, IPB 1-51, IPB 1-2, IPB 1-71, IPB 1-34, IPB 1-17, IPB 1-12, IPB 1-56, IPB 1-21, IPB 1-6, IPB 1-5, IPB 1-1, IPB 1-55, IPB 1-52, IPB 1-37, IPB 1-3, IPB 1- 59, IPB 1-40, IPB 1-7, IPB 1-53, dan IPB 1-4. Sebanyak 7 klon tebu transgenik IPB 1 nilainya berada di atas nilai isogenik PS 851 saat tebu berumur 6 bulan, kemudian posisi berubah saat tebu memasuki umur 9 bulan. Pada klon tebu transgenik IPB 1-62, memiliki nilai diameter batang paling besar, namun memiliki nilai tinggi batang yang kecil. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 Diam e te r B at an g m m Klon Tebu 6 Bulan 9 Bulan 38 Gambar 20. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan dan 9 Bulan pada Pemupukan N 50 dan P 100. Urutan nilai diameter batang pada pemupukan c umur 6 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-34, IPB 1-21, IPB 1-17, IPB 1-51, IPB 1-71, IPB 1-52, IPB 1-37, IPB 1-12, isogenik PS 851, IPB 1- 36, IPB 1-6, IPB 1-3, IPB 1-40, IPB 1-5, IPB 1-4, IPB 1-2, IPB 1-53, IPB 1-62, IPB 1-59, IPB 1-56, IPB 1-46, IPB 1-55, IPB 1-7, dan IPB 1-1. Kemudian urutan diameter batang pada pemupukan c umur 9 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-21, IPB 1-53, IPB 1-6, IPB 1-46, IPB 1-5, isogenik PS 851, IPB 1-52, IPB 1-51, IPB 1-36, IPB 1-7, IPB 1-4, IPB 1-3, IPB 1-62, IPB 1-56, IPB 1-34, IPB 1-2, IPB 1-71, IPB 1-40, IPB 1-37, IPB 1-12, IPB 1-59, IPB 1-55, IPB 1-17 dan IPB 1-1. Dari hasil tersebut lebih banyak tebu transgenik IPB 1 yang nilai diameter batangnya berada di bawah nilai isogenik PS 851. Namun jika dilihat kembali pada hasil keragaan tinggi batang tebu saat berumur 6 bulan dan 9 bulan, hasilnya lebih banyak tebu transgenik IPB 1 yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan isogenik PS 851. Hal tersebut menunjukkan bahwa tebu transgenik IPB 1 pertumbuhannya lebih kepada pemanjangan batang daripada perbesaran diameter batang Gambar 20. Urutan nilai diameter batang pada pemupukan d umur 6 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-7, IPB 1-5, IPB 1-62, IPB 1-53, IPB 1-37, IPB 1-17, IPB 1-36, IPB 1-71, IPB 1-56, IPB 1-52, IPB 1-51, IPB 1-34, IPB 1-2, IPB 1-46, isogenik PS 851, IPB 1-59, IPB 1-40, IPB 1-6, 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 Diam e te r B at an g m m Klon Tebu 6 Bulan 9 Bulan 39 IPB 1-3, IPB 1-12, IPB 1-1, IPB 1-55, IPB 1-4, dan IPB 1-21. Kemudian urutan diameter batang tebu pada pemupukan d umur 9 bulan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah klon tebu transgenik IPB 1-71, IPB 1-5, IPB 1-52, IPB 1-17, IPB 1-53, IPB 1-1, IPB 1-62, IPB 1-59, IPB 1-56, IPB 1-4, IPB 1-46, IPB 1-40, IPB 1-36, IPB 1-34, IPB 1-21, IPB 1-7, isogenik PS 851, IPB 1-55, IPB 1-51, IPB 1-6, IPB 1-2, IPB 1-37, IPB 1-3, dan IPB 1-12. Klon tebu pada pemupukan d banyak yang mengalami penurunan diameter batang dari umur 6 bulan ke 9 bulan akibat adanya pemanjangan batang, sama halnya seperti yang terjadi pada pemupukan a, pemupukan b, dan pemupukan c. Gambar 21. Grafik Diameter Batang Tebu Transgenik IPB 1 dan Isogenik PS 851 Umur 6 Bulan dan 9 Bulan pada Pemupukan N 100 dan P 100. Setelah dilakukan pembahasan dengan menggunakan tabel dan grafik, selanjutnya dibahas mengenai hasil analisis statistik. Pada saat umur tebu 6 bulan nilai F hitung untuk sumber keragaman pemupukan, klon tebu, interaksi, dan ulangan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata sehingga tidak ada uji lanjutan dengan menggunakan uji duncan Lampiran 11. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pada semua tingkat pemupukan a, pemupukan b, pemupukan c, dan pemupukan d pada 23 klon tebu transgenik IPB 1 dengan tiga ulangan akan menghasilkan keragaan diameter batang tebu yang tidak berbeda nyata. Hasil analisis statistik keragaan diameter batang umur 9 bulan, nilai F hitung untuk sumber keragaman pemupukan, klon tebu, dan interaksi menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, sementara nilai F hitung untuk 22 23 24 25 26 27 28 29 30 IP B 1 -1 IP B 1 -2 IP B 1 -3 IP B 1 -4 IP B 1 -5 IP B 1 -6 IP B 1 -7 IP B 1 -12 IP B 1 -17 IP B 1 -21 IP B 1 -34 IP B 1 -36 IP B 1 -37 IP B 1 -40 IP B 1 -46 IP B 1 -51 IP B 1 -52 IP B 1 -53 IP B 1 -55 IP B 1 -56 IP B 1 -59 IP B 1 -62 IP B 1 -71 P S 851 Diam e te r B at an g m m Klon Tebu 6 Bulan 9 Bulan 40 sumber keragaman ulangan menunjukkan hasil yang berbeda nyata Lampiran 12. Dilakukan dengan uji duncan untuk ulangan, hasilnya dapat di lihat pada Tabel 11. Tabel 11. Uji Duncan untuk Ulangan pada Diameter Batang Umur 9 Bulan Ulangan Rataan Diameter batang mm 3 26,2 a 2 25,4 b 1 25,2 b Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji α 5. Ulangan 3 memiliki nilai rataan diameter batang yang paling tinggi yaitu 26,2 mm dan berbeda nyata dibandingkan dengan ulangan 2 dan 1. Sementara itu, ulangan 2 dan 1 tidak saling berbeda nyata dengan masing-masing nilai 25,4 mm dan 24,2 mm. Keragaan diameter batang tidak dipengaruhi oleh perlakuan pemupukan, interaksi, dan klon saat tebu berumur 6 bulan dan 9 bulan. Satu- satunya sumber keragaman yang berpengaruh adalah ulangan pada umur 9 bulan.

4.2.4. Pengaruh Pemupukan Terhadap Bobot Tebu Transgenik IPB 1 dan