2.1.2. Klasifikasi Fauna Tanah
Fauna tanah merupakan komponen dari komunitas dalam tanah yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori tergantung dari tujuannya, yaitu:
ukuran tubuh, habitat, pola makan, dan kehadiran dalam tanah.
2.1.2.1. Ukuran Tubuh
Van der Drift 1951 membagi fauna tanah berdasarkan ukuran tubuh menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. Kelompok mikrofauna yang memiliki ukuran tubuh 0.2 mm.
2. Kelompok mesofauna yang memiliki ukuran tubuh 0.2 - 2.0 mm.
3. Kelompok makrofauna yang memilki ukuran tubuh 2.0 - 20.0 mm.
4. Kelompok megafauna yang memilki ukuran tubuh 20.0 mm.
Menurut Wallwork 1970, berdasarkan ukuran tubuhnya fauna tanah dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Kelompok mikrofauna yang memilki ukuran tubuh 20 µm - 200 µm,
seperti: Protozoa, Acarina, Nematoda, Rotifera, dan Tardigrada. 2.
Kelompok mesofauna yang memiliki ukuran tubuh 200 µm - 1 cm, seperti: Acarina, Collembola, Nematoda, Rotifera, Araneida Spiders,
Isopoda, Diplura, Protura, Mollusca, Diplopoda, dan larva Coleoptera. 3.
Kelompok makrofauna yang memiliki ukuran tubuh 1 cm, seperti: Coleoptera, vertebrata kecil, dan Chilopoda.
Wild 1993 mengelompokkan fauna tanah menurut ukuran tubuh menjadi 3 kelompok, yakni mikrofauna 0.1 mm, mesofauna 0.1-10 mm, dan
makrofauna 10 mm.
Sedangkan Suhardjono dan Adisoemarto 1997 mengelompokkannya menjadi: 1 mikrofauna adalah kelompok binatang yang
berukuran tubuh 0.15 mm, seperti: Protozoa dan stadium pradewasa beberapa kelompok lain misalnya Nematoda, 2 Mesofauna adalah kelompok yang berukuran
tubuh 0.16 – 10.4 mm dan merupakan kelompok terbesar dibanding kedua kelompok lainnya, seperti: Insekta, Arachnida, Diplopoda, Chilopoda, Nematoda, Mollusca, dan
bentuk pradewasa dari beberapa binatang lainnya seperti kaki seribu dan kalajengking, 3 Makrofauna adalah kelompok binatang yang berukuran panjang
tubuh 10.5 mm, seperti: Insekta, Crustaceae, Chilopoda, Diplopoda, Mollusca, dan termasuk juga vertebrata kecil.
2.1.2.2. Habitat
Sistem klasifikasi tanah berdasarkan habitatnya dibagi menjadi epigeon, hemiedafon, dan eudafon. Epigeon merupakan fauna tanah yang hidup pada
lapisan tumbuhan di permukaan tanah. Hemiedafon merupakan fauna tanah yang hidup pada lapisan bahan organik tanah, sedangkan Eudafon hidup pada lapisan
tanah mineral Suin, 2006. Menurut Van der Drift 1951 dalam Szujecki 1987 membedakan fauna
tanah berdasarkan habitatnya menjadi 3 kelompok yaitu endogeic fauna yang hidup pada lapisan tanah yang lebih dalam, epigeic fauna yang hidup pada
serasah dan lapisan yang lebih dangkal, dan anecic fauna yang hidup pada permukaan tanah, namun terkadang dapat ditemui pada tanah yang lebih dangkal.
Sedangkan Goombridge 1992 mengklasifikasikannya menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Hemiedaphon adalah binatang tanah yang mendiami lapisan serasah
yang membusuk, contoh: kutu kayu dan kaki seribu. 2.
Epedaphon adalah binatang tanah yang mendiami permukaan tanah, contoh: kumbang dan kalajengking.
3. Eudaphon adalah binatang tanah yang mendiami tanah mineral,
contoh: cacing tanah dan kutu.
2.1.2.3 Pola Makan