3. Hymenoptera
Hymenoptera merupakan salah satu ordo serangga yang terbesar dan memiliki peranan sebagai ecosystem engineer bersama dengan cacing tanah dan
rayap. Kelompok fauna tanah ini termasuk serangga sosial atau serangga yang hidupnya membentuk koloni. Hymenoptera, terutama yang berasal dari kelompok
Formicidae memiliki pengaruh besar terhadap struktur tanah, terutama di lingkungan gurun di mana cacing tanah memiliki kepadatan yang rendah
Coleman et al., 2004. Hymenoptera umumnya merupakan phytophagus dan dalam habitatnya
akan berperan sebagai predator utama fauna tanah lain yang berukuran lebih kecil, seperti Acari dan Collembola. Tingginya kepadatan populasi Hymenoptera pada
suatu habitat akan mengurangi kepadatan predator lainnya pada habitat tersebut, seperti Aranae dan Coleoptera Coleman et al., 2004.
4. Isoptera
Rayap Isoptera merupakan serangga sosial seperti Hymenoptera. Isoptera dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan makanannya, yaitu pemakan kayu
selulosa, pemakan humus atau perombak bahan organik, dan pemakan fungi Richards, 1974. Menurut Borror et al. 1989 umumnya Isoptera mampu hidup
pada habitat yang lembab di dalam tanah dan kering di atas tanah.
2.2. Peranan Fauna Tanah
Keanekaragaman organisme tanah menciptakan keragaman fungsi dan proses dalam tanah. Setiap komunitas organisme menjalankan fungsi yang
berbeda, antara lain sebagai penambat nitrogen, pelarut fosfat, perombak bahan organik, penghasil fitohormon dan antibiotik, dan dapat dipandang sebagai arsitek
ekosistem tanah.
Salah satu organisme penghuni tanah yang berperan sangat besar dalam perbaikan kesuburan tanah adalah fauna tanah.
Beberapa peranan dari fauna tanah antara lain dalam perbaikan kesuburan tanah dengan menghancurkan fisik,
menggabungkan bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas, membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah,
memperbaiki struktur tanah melalui penurunan berat jenis, peningkatan ruang pori, aerasi, drainase, kapasitas penyimpanan air, penyebaran mikroba,
pencampuran partikel tanah, serta dekomposisi bahan organik. Selain itu berperan
juga pada aliran karbon, redistribusi unsur hara, siklus unsur hara, dan pembentukan struktur tanah Anderson, 1994.
Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan dengan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Makrofauna tanah mempunyai
peranan penting dalam dekomposisi bahan organik tanah dalam penyediaan unsur hara. Makrofauna akan meremah-remah substansi nabati yang mati, kemudian bahan
tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran. Fauna tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembusukan zat atau bahan-bahan organik dengan cara :
1 Menghancurkan jaringan secara fisik dan meningkatkan ketersediaan daerah bagi aktifitas bakteri dan jamur; 2 Melakukan pembusukan pada bahan pilihan seperti
gula, sellulosa dan sejenis lignin; 3 Merubah sisa-sisa tumbuhan menjadi humus; 4 Menggabungkan bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas; dan
5 Membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah Barnes et al., 1997.
Walaupun pengaruhnya terhadap pembentukan tanah dan dekomposisi bahan organik bersifat tidak langsung, secara umum fauna tanah
dapat dipandang sebagai pengatur terjadinya proses dalam tanah. Secara garis besar terdapat tiga kelompok invertebrata yang hidup di tanah,
yaitu mikrofauna protozoa dan nematoda, mesofauna, dan makrofauna. Mikrofauna memacu dekomposisi bahan organik dengan memperkecil ukuran
dengan ezim selulase yang kemudian dimanfaatkan oleh mikroba dekomposer lainnya. Mesofauna dan makrofauna selain memperkecil ukuran sisa organik,
aktivitas metabolismenya menghasilkan feses yang mengandung berbagai hara tersedia bagi tanaman maupun mikroba tanah. Beberapa makrofauna tanah seperti
cacing tanah dan rayap memiliki peran penting dalam mempengaruhi kesehatan dan produktivitas tanah. Cacing tanah yang dalam siklus hidupnya dapat membuat
lubangliang dalam tanah dapat mencegah pemadatan tanah, meningkatkan aerasi, penetrasi akar, dan infiltrasi air. Kotoran cacing, yang merupakan campuran tanah
dan sisa organik yang telah tercerna, mengandung berbagai hara yang tersedia bagi tanaman. R
ayap berperan dalam pembentukan struktur tanah dan dekomposisi bahan organik.
2.3. Tanah Sawah