Pengolahan dan Analisis Data

Lampiran1 untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi datayang diperoleh melalui observasi. Data dalam penelitian ini didasarkan hasil wawancara dengan 10 narasumber yang berasal dari unsur-unsur masyarakat pemerhati pertelevisian, DPRD DKI, Pemda DKI dan pihak TV One, yang terdiri dari kepalamanajer marketing dan promosi, pimpinan produksi dan staf lainnya yang ikut membantu dalam mencari informasi yang berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini digunakan kriteria narasumber berusia di atas 30 tahun dan memiliki pendidikan minimal Diploma D3, dengan harapan memiliki pengetahuan dan dapatmenjelaskan atau menjawab pertanyaan peneliti. Hal lainnya dideskripsikan seperti berikut: a. Pengelola Program Acara Reality Show. b. Pemerintah Daerah, khususnya narasumber yang memiliki relevansi terhadap pokok permasalahan yang diteliti, yaitu dapat memberikan informasi atas sosialisasi peraturan tentang aspek lingkungan di bidang pemerintahan. c. Pemirsa Program Acara Reality show, yang merupakan subyek penelitian dari sasaran sosialisasi peraturanpemerintah daerah.

3.2.3 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data didasarkan pendekatan kualitatif. Menurut Usman dan Akbar 2004, pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang dilakukan dalam situasi wajar natural setting dan data yang dikumpulkan secara umum bersifat kualitatif. Data yang dikumpulkan merupakan data dari TV One yang digunakan untuk menggambarkan pelaksanaan program Sidak. Sedangkan pengolahan data dilakukan secara langsung dari pertanyaan-pertanyaan kepada nara-sumber key informan, lalu dikumpulkan dan diolah untuk keperluan lebih lanjut misal, tabulasi, tabel dan bentuk deskriptif lainnya. Sedangkan metode pengolahan data teori FGD adalah mengungkapkan persepsi terhadap suatu tema dan menyatakan pendapat tentang suatu tema atau menanggapi pendapat sebelumnya. Adapun langkah-langkah teori FGD sebagai berikut : 1. Fasilitator menjelaskan tujuan dan instruksi kegiatan. 2. Fasilitator menjelaskan tema tertentu yang akan didiskusikan seperti “politik dalam arti luas”, “politik praktis”, “partisipasi politik”, “pemilu”, “sadar politik dan partisipasi politik sebagai perwujudan iman Katolik”, dsb. serta menjelaskan latar belakang alasan pemilihan tema tersebut. 3. Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mulai berdiskusi. 4. Setelah diskusi selesai, fasilitator mengucapkan terimakasih atas partisipasi peserta. Setelah diskusi kelompok terfokus selesai dilakukan, fasilitator bisa menganalisis catatan proses notulensi dan rekaman diskusi agar menghasilkan data-data kualitatif yang memaparkan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Memilih intisari pendapat peserta dengan cara memberi kode coding terhadap transkrip diskusi. Misalnya: memberi garis bawah pada katakalimat penting tertentu, memberi tandasimbol pada bagian penting tertentu, atau menuliskan kata-kata kunci di samping paragraf tertentu pada transkrip diskusi. 2. Mengelompokkan hasil coding dalam kategori-kategori yang sama, dan mencermati keterkaitannya satu sama lain. 3. Menarik kesimpulan-kesimpulan analisis. Ketiga langkah tersebut biasa disebut sebagai proses reduksi data.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

TV One lahir pada tanggal 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya TV One mengudara dan mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. TV One secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimiliki. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One,Info One, dan Reality One, TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TV One telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para nara- sumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TV One. Program berita hard news TV One dikemas dengan judul; Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita- berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah Medan, Surabaya, Makassar dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Programini meraih penghargaan MURI Museum Rekor Indonesia sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis. Tayangan Sport TV One akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepakbola