2.8. Tipologi Perusahaan Media Televisi
Secara umum, perusahaan media televisi dapat dilihat dari beberapa aspek Irvan dan Jahja, 2006, yakni :
a. Kepemilikan.
Berdasarkan aspek kepemilikan, perusahaan televisi yang ada di Indonesiadapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni :
1 Televisi pemerintah
Televisi pemerintah
adalah televisi
yang didanai
olehpemerintah, dimana fokus kegiatannya dilakukan untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Tugas utama televisi pemerintah adalah pelayanan masyarakat public service,
dan karena statusnya sebagai televisi pemerintah, maka perusahaan ini didukung oleh regulasi undang-undang khusus.
2 Televisi swasta Status kepemilikan televisi swasta adalah dimiliki oleh
kelompok-kelompok tertentu dan sebagian masyarakat, seperti RCTI dan TPI sebagian besar dimiliki oleh Bimantara Group; SCTV oleh
Mitrasari Persada; IVM dimiliki oleh Salim Group dan TV one dimilki oleh kelompok Bakrie. Masing-masing perusahaan televisi ini
memiliki holding company yang menaungi anak perusahaan yang ada dibawahnya, misal SCTV sebagai anak perusahaan yang mempunyai
holding PT. Surya Citra Media, Tbk SCM, Indosiar Visual Mandiri
IVM memiliki holding Indosiar Karya Mandiri IKM. Secara berkala perusahaan televisi tersebut memaparkan
mengenai profil perusahaan ke bursa saham, agar masyarakat luas juga dapatikut menanamkan sahamnya di perusahaan. Sebagaimana
perseroan terbatas lainnya, pengambilan keputusan tertinggi ada di levelRapat Umum Pemegang Saham RUPS, terutama keputusan
yang menyangkut hal-hal strategik perusahaan, misalnya dalam hal penawaran obligasi perusahaan di pasar modal, sementara dewan
direksi hanya memutuskan hal-hal yang sifatnya sedikit lebih teknis
dan operasional perusahaan sehari-hari. b. Orientasi Nilai Perusahaan
Untuk menjalankan sebuah perusahaan dibutuhkan suatu budaya organisasi berisikan nilai dan norma yang harus dipatuhi
oleh setiap anggotanya. Nilai-nilai tersebut berisikan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak oleh dilakukan oleh suatu
organisasi. Berdasarkan nilai-nilai yang dianut, perusahaan dapat dibagi atas 2 dua hal, yakni televisi yang masih menganut nilai-
nilai yang berakar pada budaya bangsa yang menjaga nilai kesopanan, nilai kepatuhan, menjaga kehormatan orang lain, dan
sebagainya; tipe kedua adalah televisi yang muatan nilainya tetap mencoba berpegang pada budaya bangsa, namun sudah melakukan
beberapa modifikasi Televisi yang berorientasi pada nilai budaya bangsa mencoba mengaplikasikan keyakinan yang dimilikinya dengan
mewujudkannya pada sejumlah tayangan dimiliki, baik tayangan talk show,
berita, film, dan sebagainya. Pada tayangan talkshow, misalnya televisi memilih untuk tetap berpegang pada nilai
tersebut mewancarai orang dengan tidak menghakimi dan bentuk wawancaranya hanya sekedar bertanya dan bila memungkinkan
adalah memberikan klarifikasi. Sementara bagi televisi lain yang sudah memiliki nilai lain melakukan wawancara untuk yang
diwawancarai. Bagi televisi yang menganut nilai ini, mengajukan argumen bahwa kebenaran harus diungkapkan kepada masyarakat
dan masyarakat dianggap harus mengetahui hal yang sebenarnya. Hanya saja terkadang caranya relatif lebih “vulgar” dan kurang
memperhatikan etika. c.
Target Pasar dan Jenis Tayangan Televisi di Indonesia pada umumnya adalah televisi yang tidak
memiliki segmen tertentu, baik dari jenis tayangannya maupun dari target pemirsanya. Terlalu banyak ragam yang ditayangkan televisi,
yaitu acara hiburan film dapat dibedakan menjadi filmanak-anak, film dewasa, dan film untuk semua umur. Untuk acara musik dan kuis,
dibedakan berdasarkan kategori tersebut. Alasan yang sering diajukan oleh penyelenggaraan televisi di Indonesia untuk tidak membatasi diri
dalam tayangannya adalah tidak berani mengambil risiko jika tidak ada perusahaan yang mau memasang iklan, sebab secara umum
masyarakat Indonesia masih menonton televisi karena ingin mendapat hiburan. Maka dari itu, proporsi tayangan hiburan masih lebih besar
daripada tayangan berita dan juga tayangan lainnya. Hal ini berbeda dengan televisi luar negeri yang tayangannya mempunyai segmen
tertentu dalam menayangkan acaranya, misal CNN, hanya menayangkan berita dari seluruh dunia, discovery channel hanya
menayangkan berbagai hal tentang ilmu pengetahuan, dan sebagainya. d. Jenis Pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Jika dilihat secara umum, pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan media televisi ini dibagi dalam bentuk, yakni :
1 Pertama, kegiatan tanggungjawab sosial berhubungan dengan produk tayangan televisi.
2 Kedua, tanggungjawab sosial berhubungan langsung dengan
masyarakat. Pelaksanaan tanggungjawab sosial yang bersentuh langsung
dengan masyarakat, dapat dilihat dari dua bentuk, yakni penggalangan dana pada saat terjadi bencana, atau penggalangan dana untuk
orang-orang yang menderita sakit lever berat dan tidak memiliki biaya untuk pengobatan, Oleh karena itu semua televisi, baik televisi
pemerintah maupun swasta membuat suatu program yang berkaitan dengan penggalangan dana, seperti TV One Peduli, Jalinan Kasih
Indosiar, Pundi Amal SCTV, dan sebagainya.
2.9. Program Televisi