Program Televisi TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Publisitas

dibedakan berdasarkan kategori tersebut. Alasan yang sering diajukan oleh penyelenggaraan televisi di Indonesia untuk tidak membatasi diri dalam tayangannya adalah tidak berani mengambil risiko jika tidak ada perusahaan yang mau memasang iklan, sebab secara umum masyarakat Indonesia masih menonton televisi karena ingin mendapat hiburan. Maka dari itu, proporsi tayangan hiburan masih lebih besar daripada tayangan berita dan juga tayangan lainnya. Hal ini berbeda dengan televisi luar negeri yang tayangannya mempunyai segmen tertentu dalam menayangkan acaranya, misal CNN, hanya menayangkan berita dari seluruh dunia, discovery channel hanya menayangkan berbagai hal tentang ilmu pengetahuan, dan sebagainya. d. Jenis Pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Jika dilihat secara umum, pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan media televisi ini dibagi dalam bentuk, yakni : 1 Pertama, kegiatan tanggungjawab sosial berhubungan dengan produk tayangan televisi. 2 Kedua, tanggungjawab sosial berhubungan langsung dengan masyarakat. Pelaksanaan tanggungjawab sosial yang bersentuh langsung dengan masyarakat, dapat dilihat dari dua bentuk, yakni penggalangan dana pada saat terjadi bencana, atau penggalangan dana untuk orang-orang yang menderita sakit lever berat dan tidak memiliki biaya untuk pengobatan, Oleh karena itu semua televisi, baik televisi pemerintah maupun swasta membuat suatu program yang berkaitan dengan penggalangan dana, seperti TV One Peduli, Jalinan Kasih Indosiar, Pundi Amal SCTV, dan sebagainya.

2.9. Program Televisi

Program televisi biasanya dirancang untuk mass distribution for common experience , dalam pengertian informasi yang disiarkan dapat diterima oleh sejumlah pemirsa pada saat bersamaan lintas ruang, sehingga pemirsa tersebut akan memiliki pengalaman sama. Secara khusus, program televisi memiliki empat karaktersistik utama Heinich, Molenda and Russel, 2002, yaitu : a. Fidelity or Realism yang merupakan karakteristik utama dari program televisi. Fidelity artinya program televisi menggambarkan perwujudan asli dari suatu peristiwa, seseorang, kejadian dan proses, sehingga pemirsa memiliki kepercayaan terhadap obyek yang ditontonnya. b. Immediacy, artinya pemirsa dapat melihat siaran langsung tentang suatu peristiwa pada saat yang hampir bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut, bertemu dengan seseorang, atau berkunjung ke suatu tempat dalam waktu sangat cepat. c. Dynamic spacing, dimana program televisi memiliki fitur yang memungkinkan pemirsa untuk menonton informasi yang ditayangkan secara lambat, cepat atau diulang-ulang, terutama untuk tayangan gerak atau psikomotor olahraga, tari dan memasak. d. Brings people, places, events that’s could not be seen otherwise including magnification , artinya informasi yang disampaikan melalui televisi seringkali merupakan informasi tentang orang, tempat atau peristiwa yang berada diluar jangkauan pemirsa. Dengan adanya televisi, pemirsa tidak harus pergi ke tempat atau peristiwa tersebut secara langsung, tetapi cukup menontonnya di televisi. Pembahasan tentang program televisi lebih banyak dilakukan dari sisi teknik produksi dan produser program daripada pemirsa program. Berbagai teknik produksi dilakukan untuk memproduksi program televisi yang menarik perhatian pemirsa, meliputi jenis gambar kind of shots, sudut dan jarak pengambilan gambar, animasi, efek khusus, pencahayaan, warna dan kombinasinya, kecepatan pacing dan waktu pengambilan gambar, single and multiple scenes, serta manipulasi suara. Sementara itu, berbagai gaya program juga dicobakan untuk memproduksi program televisi, termasuk talking heads kepala yang berbicara, dramatisasi, dokumentasi, tematik, transisi dan sebab-akibat, diskusi, clipping dan siaran langsung. Kesemua teknik produksi dan gaya program tersebut dipercaya memberikan pengaruh terhadap pembentukan persepsipemirsa ketika menonton program Flemming and Levie, 1993. Persaingan antar stasiun televisi menyebabkan terjadinya persaingan dalam menampilkan suatu program siaran yang lebih menarik dari stasiun televisi yang lain. Oleh karenanya, selain teknik produksi, substansi program televisi menjadi lahan perebutan. Keanekaragaman jenis program yang disediakan dimaksudkan untuk menarik minat perhatian attention, membelajarkan educative, incidental and accidental learning dan menghibur pemirsa entertainment Seels, Simom and Schuster, 2002.

2.10. Program Reality Show di Televisi