Upaya - Upaya Yang Telah Dilakukan

4.2 Upaya - Upaya Yang Telah Dilakukan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan memiliki fungsi dan tugas pokok yang salah satunya melakukan kegiatan pemasaran atau melakukan promosi wisata. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Disbudpar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Strategi promosi merupakan siasat atau inisiatif kegiatan strategis yang akan dilakukan untuk merealisasikan tujuan promosi wisata yang telah ditetapkan. Didalamnya terkandung makna wawasan rencana kegiatan yang akan diselenggarakan dalam jangka menengah, yaitu dalam satu sampai dengan tiga tahun ke depan. Dalam hal ini sebaiknnya dihindari penyusunan inisiatif yang pelaksanaannya baru dapat direalisasikan dalam jangka panjang. Yoeti, 1996: 25 Untuk tujuan mempromosikan daerah tujuan wisata maka secara umum terdapat beberapa strategi utama yang dapat dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Strategi tersebut antara lain: 1. Pengembangan dan pemantapan kegiatan public relations 2. Pengembangan dan perluasan produk-produk wisata 3. Pengembangan pemasaran jasa wisata dan tempat wisata 4. Penetrasi kegiatan public relations internasional. Berdasarkan hasil wawancara dari Kepala Seksi Informasi pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan pada tanggal 4 Februari 2015, Bapak Syofian, SE, upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Medan adalah dengan melakukan promosipemasaran pariwisata yaitu dengan menyelenggarakan beberapa event tahunan dan mengadakan kegiatan MICE kepada para wisatawan yang akan mengadakan rapat atau pertemuan dan menginap di hotel- hotel Kota Medan, serta selalu mengikuti setiap event atau kegiatan baik di dalam maupun di luar Kota Medan berdasarakan undangan yang diterima. Khusus dalam konteks tahun kunjungan wisata Kota Medan 2012 Visit Medan Years, pihaknya telah mengagendakan beberapa event berskala internasional. Kegiatan itu, antara lain Festival Barongsai, Kejuaraan Paintball Indonesia Terbuka 2012, Festival Budaya Melayu, Ramadhan Fair dan pameran foto. Festival Barongsai dan Kejuaraan Paintball Indonesia Terbuka digelar pada 23-24 Juni 2012, serta diikuti belasan negara dari kawasan Asia Pasifik. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Drs. Busral Manan, menjelaskan, Kejuaraan Paintball Indonesia Terbuka diikuti 14 tim luar negeri dan 18 tim dari dalam negeri. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Benteng Medan tersebut digelar untuk memasyarakatkan olahraga paintball di Medan sebagai olahraga rekreasi sekaligus mempromosikan potensi wisata di kota ini. Selain itu keikutsertaan peserta luar negri diharapakan menjadikan Medan semakin dikenal sebagai salah satu kota MICE. Bersamaan dengan penyelenggaraan kejuaraan paintball, pihaknya juga melaksanakan penggelaran kesenian dan budaya, pameran pariwisata dan industri kerajinan rakyat, serta pameran foto. https:www.medanmagazine.com Melihat semakin berkembangnya dunia kepariwisataan di Kota Medan saat ini yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Medan maka Pemerintah Kota Medan berupaya terus meningkatkan pemasaran kepariwisataan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Syofian, SE adalah sebagai berikut: 1. Sebagaimana terdapat dalam sapta kebijakan, maka dalam rangka untuk lebih memperluas jangkauan kepariwisataan, Disbudpar melakukan bermacam- macam promosi, yang pada dasarnya teknik promosi harus dilakukan seperti pembuatan brosur-brosur, poster, leafled, bookled, dan calendar of event. 2. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat di suatu daerah wisata, agar dapat menerapkan sapta pesona aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan dalam menerima kedatangan wisatawan nusantara, sehingga akan timbul kesan yang baik. 3. Bekerjasama dengan Dinas Bina Marga untuk melakukan perbaikan dan pelebaran jalan-jalan yang menuju ke objek wisata atau daerah wisata, sehingga menemukan jalur pariwisata baru di dalam dan antar wilayah. 4. Memberi masukan dalam penambahan frekuensi dan jalur penerbangan dalam dan luar negeri di Bandara Kuala Namu. 5. Mengadakan seminar-seminar dan rapat yang berfungsi untuk meningkatkan dan mengembangkan kepariwisataan di Kota Medan melalui MICE di hotel- hotel Kota Medan. 6. Mengikuti petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari segala kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan. 7. Dengan menggalakkan “MEDAN BESTARI” yaitu Medan Kota Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi, dan Indah. 8. Bekerjasama kepada badan-badan swasta yang bergerak di bidang kepariwisataan, agar melaksanakan usaha pariwisatanya dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat banyak, selalu mengindahkan nilai-nilai luhur bangsa, memperhatikan dampak-dampak yang mungkin akan timbul dan pengaruh-pengaruh lainnya. 9. Menggali dan melestarikan nilai seni dan budaya daerah serta memelihara dan melestarikan gedung bersejarah di Kota Medan, misalnya Gedung London Sumatera dan Kantor Pos. 10. Mengikuti eventtourism bursa pariwisata International seperti : ITB International Travel Berlin di Jerman, ATF Asian Travel Forum, TIME Tourism Indonesia Mart Expo, NATAS Fair National Travel Association Singapore Fair, Tong-Tong Fair di Amsterdam, Pasar Malam Indonesia di Den Haag, Belanda. 11. Melakukan Familiarization Tour dengan mengundang Travel Writer dan Tour Operator seperti Canada, Jepang, Singapore, Amerika, Inggris, dan beberapa Negara Eropa Barat lainnya. 12. Mengirimmenyebarluaskan brochure, leaflet, folders, buku panduan tentang objek wisata dan hotel-hotel di Kota Medan. 13. Mengikuti event-event yang ada baik itu didalam kota maupun luar kota, seperti : Ramadhan Fair, Jakarta Fair, Pameran Pariwisata Jojga, Penang Fair, Gebyar Pariwisata Nusantara di Jakarta, Pekan Raya Medan, Medan Expo, Pekan Raya Jakarta, Olahraga Festival Wisata, Festival Layang-Layang, Pameran Kendaraaan dan Barang-Barang Antik Visit Medan Trail, Silahturahmi Sultan dan Nusantara di Istana Maimoon. 14. Mengikuti event-event internasional dengan tujuan untuk memperkenalkan kepariwisataan, mengikuti pameran-pameran yang diadakan yang mempunyai hubungan dengan pariwisata. 15. Mengikuti program MEA Masyarakat Ekonomi Asean yang salah satunya terkait dalam bidang pariwisata dengan melakukan kegiatan pemasaran pariwisata di Kota Medan. 16. Mengadakan program tahunan terbaru yaitu Festival Multi Etnis 2014.

4.3 Hal Yang Telah Dicapai Dalam Melakukan Upaya