1.2 Perumusan Masalah
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI sebagai lembaga penelitian terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai pusat penelitian diharuskan
membentuk perilaku inovatif. Salah satu pusat penelitian tersebut adalah Pusat Penelitian Ekonomi P2E. Hal ini disebabkan karena seluruh kegiatan penelitian
dan pengkajian serta aktivitas di P2E diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu ekonomi, perumusan rekomendasi kebijakan
ekonomi bagi pemerintah, dan pencerahan kepada masyarakat luas stakeholders dalam memahami dinamika ekonomi Indonesia kini dan mendatang. Perilaku
inovatif ini dapat terbentuk apabila terjadi proses penciptaan pengetahuan pada P2E LIPI. Proses penciptaan pengetahuan dapat terjadi apabila difasilitasi oleh
aset-aset pengetahuan yang dimilikinya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka permasalahan pada
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Aset-aset pengetahuan apa saja yang dimiliki Pusat Penelitian Ekonomi P2E LIPI?
2. Bagaimana proses penciptaan pengetahuan di Pusat Penelitian Ekonomi
P2E LIPI? 3.
Bagaimana peran aset-aset pengetahuan dalam proses penciptaan pengetahuan organisasi yang mendorong inovasi pada Pusat Penelitian
Ekonomi P2E LIPI?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi aset-aset pengetahuan yang dimiliki Pusat Penelitian
Ekonomi P2E LIPI. 2.
Mengidentifikasi proses penciptaan pengetahuan di Pusat Penelitian Ekonomi P2E LIPI.
3. Menganalisis peran aset-aset pengetahuan dalam proses konversi
pengetahuan organisasi yang mendorong inovasi pada Pusat Penelitian Ekonomi P2E LIPI.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Membantu organisasi untuk mengkaji hubungan timbal balik antara aset pengetahuan dengan proses penciptaan pengetahuan sebagai upaya
membentuk perilaku inovatif. 2.
Mengidentifikasi aset-aset pengetahuan yang ada di organisasi untuk memfasilitasi proses penciptaan pengetahuan.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan
penelitian di bidang yang sama ataupun penelitian lanjut.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian