Uji Validitas Metode Pengolahan dan Analisis Data

Sedangkan data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya Suliyanto, 2006. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur baik dari buku, jurnal, dan sksipsi serta data penunjang lain yang berasal dari P2E LIPI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau sampling jenuh. Sampling jenuh yaitu populasi merangkap sebagai sampel penelitian Suliyanto, 2006. Teknik ini digunakan oleh peneliti karena terbatasnya populasi di P2E LIPI yang berjumlah 65 orang. Oleh karena itu, kuesioner dibagikan kepada seluruh pegawai P2E LIPI yang terdiri dari 42 orang peneliti dan 23 orang staf administrasi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk memberi skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu. Format yang digunakan adalah lima interval, yaitu: a. Sangat Setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Kurang Setuju skor 3 d. Tidak Setuju skor 2 e. Sangat Tidak Setuju skor 1

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah agar data tersebut memiliki makna yang berguna untuk memecahkan masalah yang diteliti. Dalam melaksanakan pengolahan data diusahakan agar kesalahan yang terjadi dalam penelitian sekecil mungkin. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan kode coding terhadap data yang diperoleh untuk memudahkan serta meningkatkan efisiensi data entry processing ke sistem program komputer Suliyanto, 2006.

3.4.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas harus mengandung dua hal, yaitu ketepatan dan kecermatan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Suliyanto, 2006. Tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan uji validitas adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur yaitu dengan cara: a. Mencari definisi dan rumusan konsep serta literatur, jika sekiranya sudah ada rumusan yang cukup rasional maka rumusan tersebut dapat langsung dipakai. Tetapi apabila rumusan tersebut belum operasional, maka peneliti harus merumuskannya seoperasional mungkin. b. Jika dalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep yang akan diukur, peneliti harus mendefinisikan dengan para ahli lain. Pendapat para ahli kemudian disarikan ke dalam bentuk rumusan yang operasional. c. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang menyusun pertanyaan yang operasional. 2. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba minimal adalah 30 orang karena distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati normal. Asumsi kurva normal sangat dibutuhkan dalam perhitungan statistik. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Signifikan 0,05. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas kuesioner adalah: r ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ......................................................... 1 Dimana: n = Jumlah responden x = Skor pertanyaan ke-n y = Skor total xy = Skor pertanyaan ke-n dikalikan skor total r = Koefisien korelasi Sebagai penelitian awal, kuesioner disebarkan kepada 30 orang responden, setelah dilakukan uji validitas, didapat 55 pertanyaan yang valid. Artinya pertanyaan tersebut memenuhi syarat sah untuk diolah lebih lanjut. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.4.2 Uji Reliabilitas