3. Ancaman dari Produk Pengganti
Produk pengganti adalah produk yang berbeda karakteristiknya, tetapi memberikan fungsi yang sama yang biasanya disebut sebagai barang
substitusi. Barang substitusi adalah barang yang saling menggantikan antara barang satu dengan yang lain. Produk substitusi ini akan menjadi ancaman
bagi perusahaan, karena nasabah dihadapkan pada produk yang memiliki fitur yang memiliki kualitas yang sama atau lebih baik. Produk substitusi untuk
Tabungan BSM adalah produk tabungan dari Bank Muamalat Indonesia karena dalam waktu dekat ini akan meresmikan kantornya di Kabupaten
Lebak yang letaknya tidak jauh dari kantor BSM KCP Lebak.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pembeli dalam hal ini merupakan nasabah maupun calon nasabah dan yang menjadi objek dalam pemasaran produk ini adalah Tabungan BSM.
Oleh karena itu, BSM KCP Lebak perlu menaruh perhatian lebih pada nasabah yaitu dengan memberikan pelayanan yang maksimal melampaui
kepuasannya dan melakukan penawaran yang intensif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Pelayanan tersebut berkaitan dengan
sarana dan prasarana yang dimiliki bank untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi.
4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Hasil yang diperoleh dari analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal BSM KCP Lebak yaitu beberapa kekuatan dan kelemahan yang terdapat
pada perusahaan, serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam memasarkan produk Tabungan BSM.
4.4.1 Identifikasi Kekuatan
Kekuatan menggambarkan keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh beberapa
kekuatan yang dimiliki BSM KCP Lebak diantaranya adalah: 1.
Citra perusahaan baik BSM telah melayani sistem perbankan syariah selama kurang lebih 12
tahun. Hal ini mempengaruhi citra perusahaan BSM KCP Lebak di mata masyarakat. Sudah banyak produk yang beragam dan semakin inovatif,