Penelitian Terdahulu yang Relevan

baiu takjiri. Di Indonesia, al-ijaroh dan al-baiu takjiri tidak dapat dilakukan oleh bank. Namun demikian, penyewaan fasilitas tempat penyimpanan harta dapat dikategorikan sebagai al-ijaroh. Dari kegiatan usaha al-ijaroh, bank akan memperoleh pendapatan berupa sewa. 4. Pemberian pinjaman tunai untuk kebajikan al-qardhul hasan tanpa dikenakan biaya apapun kecuali biaya administrasi berupa segala biaya yang diperlukan untuk sahnya perjanjian hutang seperti bea materai, bea akta notaris, bea studi kelayakan, dan sebagainya. Dari pemberian pinjaman al- qardhul hasan, bank akan menerima kembali biaya-biaya administrasi. 5. Fasilitas-fasilitas perbankan umumnya yang tidak bertentangan dengan syariah seperti penitipan dana dalam rekening lancar current account, dalam bentuk giro wadi’ah yang diberi bonus dan jasa lainnya untuk memperoleh balas jasa seperti: pemberian jaminan al-kafalah, pengalihan tagihan al- hiwalah, pelayanan khusus al-jualah, pembukaan LC al-wakalah, dan lain-lain. Dari pemakaian fasilitas-fasilitas tersebut, bank akan memperoleh pendapatan berupa fee. Dalam bentuk praktik di lapangan, di samping menyediakan modal yang dibutuhkan masyarakat kecil untuk membeli barang-barang modal alat kerja, modal kerja operasional, dan faktor lain yang dibutuhkan untuk membangun satu unit bisnis kecil, bank syariah idealnya juga harus memberikan pendampingan manajerial, seperti aspek pemasaran, keuangan, dan produksi bahkan sampai memfasilitasi jaringan pemasaran tata niaga yang lebih efisien yang menguntungkan usaha kecil dan menengah. Dengan demikian, bank syariah menjadi partner usaha dalam lingkup yang lebih luas dan terintegrasi.

2.7. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Syafitri 2010, melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Produk Dana Koperasi Baitul Maal Wa Tamwil Muamalat di Perumnas Bantarjati Bogor Utara dengan tujuan untuk mengidentifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan, mengidentifikasi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman, serta menyususn alternatif strategi pemasaran terbaik pada Koperasi BMT Muamalat untuk meningkatkan volume penjualan produk dana Koperasi BMT Muamalat. Hasil pengolahan data dengan menggunakan matriks IFE dan EFE didapatkan nilai 2,52 untuk faktor internal dan 2,63 untuk faktor eksternal. Pada analisis matriks IE dapat diketahui posisi Koperasi BMT Muamalat berada pada kuadran V, sehingga alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk dan konsolidasi internal penguatan ke dalam. Untuk hasil perhitungan QSPM, didapatkan strategi yang menjadi pilihan strategi utama yakni strategi pengembangan produk dengan nilai total TAS 5,149. Zahra 2011, melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Bogor dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta memberikan alternatif strategi pemasaran yang terbaik pada produk Tabungan Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Bogor. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Bogor adalah Sumber Daya Insani yang berkualitas dan berorientasi pada pelayanan, sedangkan kelemahan utamanya adalah kerjasama dengan channelling yang hanya untuk produk tertentu saja. Peluang utama bagi PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Bogor adalah masih luasnya pangsa pasar bank syariah secara nasional, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin lengkap dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini yaitu market penetration strategy. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari tempat penelitian. Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran pada produk Tabungan BSM yang berfokus pada PT Bank Syariah Mandiri KCP Lebak-Banten. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta menyusun alternatif strategi pemasaran yang tepat dengan menggunakan martiks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi