Simpulan Potensi Aspergillus dan Penicillium asal serasah dipterocarp sebagai endosimbion akar pelarut fosfat

45 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penicillium sp. dan Aspergillus sp. merupakan cendawan pelarut fosfat dengan indeks kelarutan fosfat berturut-turut sebesar 0.69 dan 0.35. Sebelum inokulasi kapang, akar Z. mays bebas cendawan endosimbion sedangkan S. selanica membawa DSE 85. Diantara kedua isolat ini, hanya Penicillium sp. yang merupakan endosimbion akar Z. mays dan S. selanica. Kolonisasi akar Z. mays dimulai dengan masuknya hifa ke dalam epidermis akar dan dilanjutkan dengan pembentukan struktur seperti noktah. Struktur ini bertambah banyak dan menyebar dalam sel serta berkecambah membentuk hifa renik yang memenuhi sel. Selanjutnya hifa tumbuh keluar permukaan akar membentuk hifa eksternal dengan ciri khas Penicillium. Kolonisasi pada akar S. selanica sedikit berbeda dengan Z. mays. Struktur seperti noktah tidak mengalami perkembangan lebih lanjut, namun hifa eksternal tetap terlihat pada akhir pengamatan. Inokulasi dan kolonisasi Penicillium sp. pada pemberian 60 mg P 2 O 5 tanaman dapat meningkatkan hampir semua parameter respon tumbuh yang diamati kecuali pertambahan tinggi tanaman S. selanica. Bobot kering kedua tanaman merupakan parameter tumbuh yang mengalami peningkatan paling besar pada kedua jenis tanaman uji 82 untuk Z. mays dan 54.7 untuk S. selanica. Aplikasi TCP sampai dosis 60 mg P 2 O 5 tanaman terhadap tanaman uji yang diinokulasi Penicillium sp. memberi respon tumbuh berbentuk kurva linear yang berarti dosis maksimum belum tercapai. Namun parameter bobot basah tanaman Z. mays membentuk kurva kuadratik dengan dosis optimum TCP yang dapat direkomendasikan adalah 22.25 mg P 2 O 5 tanaman. Pemberian TCP pada dosis ini dapat menghemat TCP sampai lebih dari 50. Kolonisasi Penicillium sp. meningkatkan serapan P kedua tanaman uji secara nyata pada pemberian 60 mg P 2 O 5 tanaman yaitu berturut-turut sebesar 3.7 mg dan 1.2 mg P 2 O 5 tanaman 37 dan 103 lebih tinggi dari serapan P tanaman kontrol. Serapan P berkorelasi positif dengan serapan N dan K sehingga memberi keuntungan lebih pada tanaman uji. 46

5.2 Saran