Kerusakan dingin Chilling Injury Buah Belimbing

6 Tabel 3. Laju respirasi buah belimbing No. Temperatur Mg CO 2 kg.h 1. 5 o C 10 sampai 19 2. 10 o C 15 sampai 29 3. 15 o C 19 sampai 34 4. 20 o C 37 sampai 92 Sumber: Shiesh et al., 1987

2.3. Kerusakan dingin Chilling Injury Buah Belimbing

Penyimpanan pada suhu rendah merupakan cara yang efektif untuk menjaga kualitas produk hortikultura setelah panen. Penyimpanan pada suhu rendah atau penyimpanan dingin adalah suatu proses pengawetan suatu bahan pangan yang dilakukan pada suhu di atas suhu pembekuannya. Secara umum penyimpanan dingin dilakukan di bawah suhu 15 o C tergantung kepada bahan yang akan disimpan. Namun, untuk beberapa komoditas, penyimpanan pada suhu rendah dapat menyebabkan kerusakan dingin chilling injury. Champbell et al. 1987 melaporkan bahwa suhu 5 o C merupakan suhu penyimpanan paling efektif untuk buah belimbing. Sedangkan menurut Thompson 1967, buah belimbing dapat bertahan selama 3-4 minggu bila disimpan pada suhu 5-10 o C dan tahan selama 4-5 hari bila disimpan pada suhu 20 o C. Menurut Wan dan Lam 1984, chilling injury CI dapat terjadi pada buah belimbing manis muda yang disimpan pada suhu 5 o C setelah 5 minggu penyimpanan dan gejala CI yang ditampakkan adalah layu pada permukaan buah, sirip buah menjadi coklat dan gagal matang setelah dikeluarkan dari ruang pendingin. Buah belimbing muda yang memiliki warna kuning kurang dari 25 akan mengalami kerusakan ringan setelah 5 minggu disimpan pada suhu 5 °C. Kerusakan akan bertambah seiring lamanya waktu penyimpanan. Kerusakan fisiologi yang terlihat seperti bercak-bercak berwarna hijau tua, bagian sirip menjadi kecut dan berwarna hitam, serta warna kuning buah tidak dapat berkembang setelah dipindahkan pada suhu 20 °C. Paull dan Chen 1986 melaporkan bahwa buah belimbing merupakan buah yang tidak terlalu sensitif terhadap CI. Namun, selama penyimpanan dingin yang berlangsung pada suhu 0 o C atau 5 o C selama 2 dan 6 minggu terdapat gejala-gejala kerusakan dingin seperti bintik-bintik kecil pada permukaan kulitnya dan warna coklat pada seluruh sisi pinggirnya. Gejala kerusakan dingin ini semakin meningkat seiring dengan lamanya waktu penyimpanan. Ali et al. 2004 menyebutkan buah belimbing yang disimpan pada suhu 5 o C dan 10 o C mengalami perubahan warna dan kehilangan air. Pada suhu penyimpanan tersebut, gejala CI terlihat pada 10 dan 20 hari penyimpanan. Respon fisiologis buah belimbing pada suhu 10 o C selama 7 hari, 14 atau 21 hari pada suhu ruang sebelum buah matang menunjukkan kejadian dan keparahan gejala CI. Gejala ini terus meningkat sejalan dengan waktu penyimpanan terhadap suhu rendah. Gejala CI tersebut selain pencoklatan pada kulit buah adalah terjadinya peningkatan laju kehilangan air dan perubahan warna kulit, begitu juga dengan kehilangan tekstur buah yang terjadi sangat cepat karena aktivitas enzim memodifikasi dinding sel buah. Rohaeti 2010 juga mengamati gejala chilling injury CI pada buah belimbing yang disimpan pada suhu 5 o C secara visual. Gejala CI timbul pada hari ke-15 penyimpanan dan semakin lama semakin banyak timbul bintik-bintik hitam atau coklat pada permukaan kulitnya dan menurut Kader 1996 buah belimbing yang terkena CI ditandai dengan adanya gejala seperti bintik-bintik coklat, cekungan di permukaan kulit buah, sirip menjadi coklat sehingga menimbulkan kegagalan dalam proses pematangan. 7

2.4. Ion Leakage