IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum Perusahaan
Kecamatan Cibinong yang termasuk dalam Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 42,49 km
2
mencakup 12 desa dan termasuk klasifikasi desa swasembada dan desa kota. Kecamatan Cibinong mempunyai sebanyak 40.327 rumah tangga
dan jumlah penduduk mencapai 182.844 jiwa yang terdiri dari 89.582 laki-laki dan 93.262 perempuan. Kepadatan penduduk 3.912 jiwa km
2
. Stasiun Pengisi Bahan Bakar SPBU berlokasi di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat. Latar belakang berdirinya SPBU ini pada 3 Desember 1999 adalah atas gagasan pribadi pemilik dengan pertimbangan bahwa prospek usaha
SPBU menjanjikan. SPBU didirikan dengan menggunakan modal awal dari pemilik sebesar Rp. 500 juta dan hingga saat ini modal awalnya telah mencapai
Rp. 1 Milyar dan telah memiliki aset senilai Rp. 15 M. Pegawai yang dipekerjakan pada SPBU XYZ saat ini berjumlah 36 orang dengan rincian yang
rinciannya disampaikan pada Lampiran 1. Jenis Bahan Bakar Minyak BBM yang dijual yaitu premium, solar dan pertamax sedangkan jenis non BBM yang
dijual yaitu pelumas. Penghargaan yang telah diterima yaitu SPBU Pasti Pas 2009 dan SPBU Percontohan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2005.
4.2 Persedian BBM SPBU XYZ 4.2.1. Pemesanan BBM
Mekanisme transaksi pemesanan BBM Pertamina oleh SPBU XYZ dilakukan melalui Bank. Pemesanan dapat dilaksanakan lebih cepat, mudah dan
aman karena menggunakan sistem host to host single entry yang akurat serta efisien.
Sistem ini memungkinkan pemilik SPBU tidak perlu datang untuk menebus Delivery Order DO ke kantor Pertamina tetapi cukup hanya melalui
Bank. Rekening SPBU di Bank dapat langsung dipotong sesuai dengan permintaan pembelian dan DO akan tercetak di Depot pengiriman produk
Pertamina, untuk pengiriman barang sesuai dengan keinginan pembeli. Transaksi berdasarkan sistem host to host ini merupakan fasilitas online payment banking
sistem. Sistem ini merupakan fasilitas kerjasama online payment Bank dengan sistem Pertamina.
Proses transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Nasabah SPBU menyetorkan sejumlah uang sesuai jumlah BBM yang ditebus. Kemudian
dilakukan transaksi penebusan BBM melalui sistem H2H OPBS. Setelah transaksi terjadi dan diperoleh bukti berupa nomer SO sales order maka rekening giro
SPBU akan dipotong dan akan dimasukkan ke rekening pertamina secara otomastis sesuai pembelian BBM. Pada saat itu juga akan tercatat secara on line
jumlah pemesanan BBM di Pertamina dalam bentuk DO delivery order yang merupakan bukti perintah pengiriman BBM ke SPBU. Proses pengiriman BBM
oleh Pertamina ke SPBU dilakukan paling cepat sehari setelah proses pemesanan melalui Bank. BBM akan dikirimkan menggunakan truk tangki pengangkut BBM.
4.2.2. Persediaan BBM
Penerimaan BBM dengan truk tangki BBM akan diperiksa setibanya di SPBU yaitu kesesuaian data SO dengan DO dari Pertamina yang mencakup jenis
BBM, jumlah BBM, identitas truk tangki pengiriman, tanggal waktu pemesanan dan tanggal waktu pengiriman BBM. Jaminan kesesuaian jumlah pengiriman
pesanan BBM dilakukan Pertamina melalui penyegelan pada truk tangki pengiriman BBM. Nilai toleransi yang berlaku sesuai aturan Pertamina mengenai
jumlah kekurangan pengiriman pesanan BBM adalah pada batas jumlah kekurangan maksimal 10 lt per 8.000 lt pengiriman BBM. SPBU selanjutnya
melakukan pengukuran kualitas BBM yang diterima dengan menggunakan alat pengukur kualitas BBM dari Pertamina pada sampel yang diambil per 8.000 lt.
Setelah melalui pemeriksaan kualitas, kesesuaian pesanan dengan pengiriman BBM, kemudian BBM dimasukkan ke dalam tangki pendam persediaan BBM di
SPBU. Sebelum dan sesudah proses pemasukan BBM dari truk tangki pengiriman ke tanki pendam, SPBU melakukan pemeriksaan jumlah BBM di dalam tangki
pendam untuk menentukan jumlah BBM yang diterima di dalam tangki pendam. Pengukuran persediaan stok BBM di dalam tangki pendam dilakukan
SPBU setiap hari pada jam tujuh pagi. SPBU kemudian melakukan perbandingan nilai stok persediaan dengan hasil pencatatan nilai penjualan BBM melalui mesin
pompa BBM. Hasil pemeriksaan ini digunakan untuk melihat kesesuaian jumlah pengeluaran BBM dari tangki pendam dan hasil penjualan BBM.
4.3 Pengendalian persediaan SPBU XYZ
Pengendalian persediaan BBM di SPBU XYZ dilakukan secara sederhana berdasarkan data penjualan dan persediaan stok BBM. Pemesanan BBM
dilakukan SPBU XYZ dalam satuan liter. Truk tangki pengiriman BBM Pertamina tersedia dengan kapasitas angkut 8.000 lt, 16.000 lt, 24.000 lt dan
32.000 lt. Kriteria yang dilakukan SPBU XYZ dalam menentukan jumlah
pemesanan BBM adalah pertama melalui prediksi penjualan, ke dua berdasarkan stok minimal yang harus ada di dalam tangki pendam dan ketiga adalah frekuensi
maksimal pemesanan dalam waktu satu minggu. Dalam ssatu minggu maksimal dapat dilakukan 2 kali pemesanan. Perkiraan volume penjualan BBM didapatkan
SPBU XYZ dari rata-rata penjualan hari sebelumnya dan berdasarkan pengalaman. Jumlah stok minimal persediaan BBM di dalam tangki pendam
SPBU XYZ ditentukan sebesar minimal dua kali tingkat penjualan hari sebelumnya.
Tenggang waktu lead time pengiriman pesanan BBM dari saat pemesanan sampai pesanan diterima oleh SPBU membutuhkan waktu satu hari.
Frekuensi pemesanan disesuaikan dengan tingkat penjualan per hari. SPBU XYZ cenderung meningkatkan frekuensi pemesanan untuk mengantisipasi jika suatu
saat terjadi kelangkaan bahan baku BBM. Pengendalian persediaan bahan baku persediaan BBM penting bagi SPBU XYZ untuk kelancaran proses pelayanan.
4.3.1. Bahan Bakar Premium
Penentuan jumlah nilai penerimaan premium oleh SPBU XYZ mempertimbangkan terhadap nilai stok persediaan dan nilai penjualan. Fekuensi
penerimaan premium yang sangat tinggi ditunjukkan oleh Tabel. 5, yaitu 305 penerimaan dalam setahun dengan rata-rata jumlah sekali penerimaan 24.630 l
perhari dan rata-rata intensitas pemesanan dilakukan setiap hari. Jumlah
pemesanan penerimaan beragam seperti ditunjukkan pada Lampiran. 5 yaitu pada kapasitas 8.000 l, 16.000 l, 24.000 l, 32.000 l, 40.000 l dan 48.000 l.
Tabel 5. Data Ringkasan Bahan Bakar Premium Tahun 2008
PENERIMAAN JUMLAH
Frekuensi 305
Intensitas Tiap hari
Jumlah rata - rata 24.630 l
Stok rata - rata 51.233 l
Penjualan rata-rata 20.578
Keterangan : data harian
Hasil penjualan premium berpengaruh terhadap penerimaan premium oleh SPBU. Hasil ini menunjukkan bahwa penjualan premium berpengaruh terhadap
keputusan SPBU dalam menentukan jumlah penerimaan premium.. Fenomena pengaruh hasil penjualan yang sangat besar ini diduga karena jumlah pemakai
premium adalah dominan atau sebagian besar konsumen SPBU XYZ adalah pengguna premium. Penjualan rata-rata premium setiap hari adalah 20.578 l
Tabel 5. Stok premium sangat berpengaruh terhadap penerimaan premium. Hal ini
diduga karena banyaknya konsumen pengguna bahan bakar premium sehingga SPBU tidak mau beresiko dengan habisnya stok premium.
Stok premium rata-rata harian adalah pada 51.233 l Tabel. 5. Pengusaha SPBU berani menimbun stok hampir mencapai kapasitas maksimum tangki
penyimpanan premium 75.000 l. Pengusaha SPBU juga berusaha untuk memiliki stok premium diatas 50 kapasitas tangki yaitu pada rata-rata 51.233 l
atau hampir mencapai 68 kapasitas tangki premium. 4.3.2.
Bahan Bakar Solar
Tabel. 6 menunjukkan bahwa pemesanan persediaan bahan bakar solar SPBU XYZ setiap kali penebusan adalah sebesar 16.000 l. Frekuensi penebusan
solar selama setahun cukup tinggi yaitu 109 kali penerimaan. Jumlah rata – rata
hari pemesanan kembali adalah 2 hari.
Tabel 6. Data Ringkasan Bahan Bakar Solar Tahun 2008
PENERIMAAN JUMLAH
Frekuensi 109
Intensitas 2 hari
Jumlah rata - rata 16.000 l
Stok rata-rata 11.685 l
Penjualan rata-rata 4.933 l
Keterangan : data harian
Kapasitas pemesanan kembali bahan bakar solar sebesar 16.000 lt ini bagi SPBU XYZ dianggap sebagai nilai pemesanan persediaan yang saat ini paling
tepat. Alasan utama penentuan jumlah pemesanan solar SPBU XYZ jumlah rata –
rata penjualan harian solar yang cukup tinggi yaitu 4.933 l Tabel 6. Kapasitas angkut truk tangki pengiriman Pertamina yang saat ini tersedia adalah pada
jumlah 16.000 l, merupakan jumlah yang saat ini dianggap sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa penentuan jumlah nilai penerimaan solar oleh SPBU
mempertimbangkan terhadap nilai stok persediaan dan hasil penjualan. Penjualan solar juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap pertimbangan SPBU XYZ dalam menentukan nialai pemesanan penerimaan solar oleh SPBU. Pengaruh penjualan solar terhadap penerimaan solar
ini diduga disebabkan konsumen bahan bakar solar dominan di SPBU XYZ yang terlihat dari rata
– rata hasil penjualan solar per hari mencapai 4.933 l. 4.3.3. Bahan Bakar Pertamax
Pemesanan persediaan pada Tabel 7 untuk bahan bakar pertamax sangat rendah yaitu hanya 26 penerimaan dalam setahun dengan rata-rata jumlah sekali
penerimaan 8.000 l dan jumlah rata-rata hari penebusan atau pemesanan kembali adalah 13 hari. SPBU XYZ melakukan pemesanan pertamax dengan jumlah tetap
yaitu 8.000 l. Jumlah ini dianggap sebagai nilai pemesanan persediaan yang saat ini paling tepat bagi SPBU XYZ. Kapasitas tangki persediaan pertamax yang
hanya dapat menampung maksimal 15.000 l menjadikan alasan SPBU XYZ menentukan nilai penebusan pertamax sejumlah 8.000 l. Kapasitas tangki
pengiriman BBM Pertamina yang berkapasitas paling kecil adalah tangki pengiriman 8.000 l juga menjadi salah satu pertimbangan SPBU XYZ
menentukan nilai pemesanan pertamax.
Tabel 7. Data Ringkasan Bahan Bakar Pertamax Tahun 2008
PENERIMAAN JUMLAH
Frekuensi 26
intensitas 13 hari
Jumlah rata - rata 8.000 l
Stok rata - rata 8.840 l
Penjualan rata - rata 604 l
Keterangan : data harian
Jumlah pemesanan yang rendah dan jumlah hari pesan kembali yang panjang disebabkan karena jumlah penjualan harian pertamax yang rendah yaitu
pada nilai rata – rata penjualan harian adalah 604 l per hari Tabel 7.
Pemesanan pertamax melalui penebusan pertamax oleh SPBU sangat dipengaruhi oleh sisa stok yang ada ditangki penampungan dengan kapasitas 15
Kl. SPBU akan berusaha mempertahankan persediaan di tangki stok pertamax pada kisaran rata-rata 8.840 l Tabel 7 atau pada 58.93 dari kapasitas tangki
persediaan pertamax yang dimiliki oleh SPBU.
4.4. Analisa biaya persediaan BBM SPBU XYZ