Bahan Bakar Premium Kondisi Usulan Pengendalian Persediaan

Pegawai yang tidak melakukan aktifitas pelayanan selama persedian habis akan dimasukkan ke dalam biaya kehabisan persediaan. Satu mesin pompa ditangani oleh dua orang pegawai dengan uapah seorang pegawai adalah Rp. 12.500,- per hari. Jumlah pegawai untuk premium adalah enam orang, solar dan pertamax menggunakan masing-masing dua pegawai. Biaya pegawai dihitung melalui perhitungan, jumlah pegawai masing-masing produk BBM dikalikan Rp. 12.500,- dibagi dengan kapasitas rata-rata tangki masing-masing produk BBM. Biaya pegawai untuk produk premium yaitu 2.000,-, solar sebesar Rp. 1,667,- dan pertamax sebesar Rp. 3,333,-. Keuntungan yang hilang yang seharusnya didapatkan oleh SPBU akibat tidak beroperasionalnya pelayanan karena kehabisan persediaan juga termasuk dalam biaya kehabisan persediaan. Keuntungan yang hilang dihitung sebagai berikut, keuntungan penjualan masing-masing produk per liter dikalikan dengan persentase keuntungan yang didapakan dari masing-masing produk. Keuntungan penjualan untuk premium dan solar yaitu Rp. 205,- per liter sedangkan untuk produk pertamax yaitu Rp.350,- per liter. Persentase keuntungan untuk premium dan solar masingm-asing yaitu 25 dan 50 untuk pertamax. Total biaya kehabisan persediaan yang paling besar ditunjukkan oleh produk premium yaitu sebesar Rp. 53,538,- per liter. Produk solar biaya kehabisan persediaannya sebesar Rp. 53,157,- per liter dan yang paling rendah adalah biaya kehabisan persediaan pertamax yaitu sebesar Rp. 178,814,- per liter.

4.5 Kondisi Usulan Pengendalian Persediaan

4.5.1. Bahan Bakar Premium

I. Harapan Pemakaian dalam Masa Pesan HP Tenggang waktu pesan premium adalah satu hari, maka harapan pemakaian premium dalam masa tenggang waktu pesan atau HP adalah = 20.061,055 l per hari Lampiran 6. Nilai ini menunjukkan bahwa selama masa tenggang pesan satu hari akan ada harapan pemakaian atau penjualan premium sebanyak 20.061,055 lt. II. Pemesanan optimal Q dihitung dengan menggunakan : Bila diasumsikan bahwa ∑ki-SPPKi= 0 maka : = 2 20.061, 055 311.730 21,819 = 23.941,916 lt Nilai Economic Order Quantity EOQ sebesar 23.941,916 lt menunjukan bahwa pada jumlah penebusan premium sebesar 23.941,916 l akan didapatkan nilai biaya pesan yang tepat sama dengan biaya simpan dan biaya total persediaan ada pada kondisi minimum. Nilai ini merupakan nilai optimum pemesanan premium dalam setiap kali penebusan. III. Peluang Kehabisan Persediaan PKP optimal dihitung berdasarkan : - Harapan pemakaian per hari = 20.061, 055 lt - Q optimal = 23.941,916 lt - Biaya penyimpanan h = Rp. 21,819 - Biaya kehabisan persediaan BKP = Rp.53,538,- Dengan demikian : = 21,819 23.941,916 20.061, 0545 53,538 = 0,4864 P KP = 0,4864 Hal ini menunjukkan bahwa nilai peluang kehabisan persediaan P KP premium yang akan memberikan tambahan biaya yang paling minimum adalah pada nilai 0,4864. Pada kurva normalLampiran 12, nilai P KP sebesar 0,4864. Hal ini menunjukkan bahwa nilai z atau faktor keamanan adalah sebesar 2,31. Nilai faktor keamanan ini selanjutnya akan digunakan dalam analisis perhitungan persediaan cadangan premium. IV. Persediaan cadangan dihitung berdasarkan : Persediaan Cadangan = Faktor keamanan X σ Faktor keamanan sudah diketahui yaitu sebesar 2,31. Berdasasarkan data perhitungan persediaan cadangan premium pada Lampiran 9, dan dengan menggunakan persamaan nilai rata – rata adalah jumlah total permintaan di bagi dengan jumlah hari penjualan, maka _ x = 6.917.605 = 20.649,57 lt 335 Nilai σ didapatkan dari perhitungan σ = ∑ Xi – X 2 n σ = 978.001.214,24 335 = 1.708,627 σ = 1.708,627 Bila faktor keamanan adalah 2,31 maka : Persediaan cadangan = 2,31 X 1.708,627 = 3.946,928 lt V. Saat Pesan Ulang Ekonomis dihitung dengan : Saat Pesan Ulang = Persediaan Cadangan + Harapan Pemakaian Persediaan Saat Pesan = 3.946,928 lt + 20.061,055 lt = 24.007,983 lt Berarti saat pesan ulang untuk premium adalah pada saat persediaan premium sebesar 24.007,983 lt. Hasil penggunaan metode pengendalian EOQ probabilistik untuk premium diusulkan bahwa nilai pemesanan persrsediaan optimum setiap kali melakukan penebusan adalah pada 23.941,916 lt. Sesuai dengan ketersediaan truk tangki pengangkut BBM, maka nilai jumlah penebusan BBM premium SPBU XYZ adalah sebesar 24.000 kl. Saat pemesanan ulang BBM SPBU XYZ yang tepat adalah pada saat ketersediaan stok di tangki pendam adalah pada kondisi ketersediaan sebesar 24.007,983 l.

4.5.2 Bahan Bakar Solar