BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komposisi dan Struktur Tegakan
Tegakan yaitu sekelompok pohon yang mempunyai ciri-ciri seragam mulai dari jenis, umur, dan ukuran diameter, tinggi Arief 2001. Daniel et al. 1987
mendefinisikan tegakan sebagai unit agak homogen yang dapat dibedakan dengan jelas dari tegakan di sekitarnya oleh umur, komposisi, struktur, tempat tumbuh.
Tegakan hutan sebelum dan sesudah penebangan akan mengalami perubahan komposisi dan struktur tegakan. Komposisi jenis merupakan salah satu nilai yang
digunakan untuk mengetahui proses suksesi yang sedang berlangsung pada suatu komunitas yang telah terganggu Departemen Kehutanan 1992. Soerianegara dan
Indrawan 2005 menyatakan bahwa komposisi jenis dibedakan antara populasi satu jenis dan komunitas beberapa jenis. Istilah komposisi menyatakan
kekayaan floristik hutan tropika sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan seperti iklim, tanah dan cahaya, dimana faktor tersebut membentuk suatu tegakan
yang klimaks Meuller – Dumbois Ellenburg 1974 dalam Irwan 2009.
Struktur tegakan atau hutan menunjukan sebaran umur dan atau kelas diameter dan kelas tajuk Daniel et al. 1987. Struktur tegakan dapat dilihat
berdasarkan tingkat kerapatan sehingga akan menggambarkan kondisi suatu tegakan hutan Departemen Kehutanan 1992. Sedangkan Richard 1966
memakai istilah struktur tegakan untuk menerangkan sebaran individu tumbuhan dalam lapisan tajuk hutan. Jenis pohon yang stabil harus memiliki struktur
populasi untuk seluruh umur. Pada tegakan tidak seumur distribusi frekuensi jumlah pohon menurut kelas diameternya akan membentuk kurva J terbalik
Daniel et al. 1987.
2.2 Stratifikasi Tajuk
Stratifikasi atau pelapisan tajuk merupakan susunan tetumbuhan secara vertikal di dalam suatu komunitas tumbuhan atau ekosistem hutan. Tajuk pohon
hutan hujan tropis sangat rapat, ditambah lagi adanya tetumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada dahan-dahan pohon, misalnya rotan, anggrek,
dan paku-pakuan. Hal ini menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus
tajuk hingga ke lantai hutan, sehingga tidak memungkinkan bagi semak untuk berkembang di bawah naungan tajuk pohon kecuali spesies tumbuhan yang telah
beradaptasi dengan baik untuk tumbuh di bawah naungan Arief 1994. Menurut Daniel et al. 1987 Tajuk pohon adalah struktur kompleks yang
terdiri dari daun-daun dengan berbagai umur pada berbagai posisi dalam tajuk. Variasi posisi ini mempunyai sifat lingkungan yang sangat berbeda, maka
ekspresi kemampuan fotosintesis harus memperhitungkan variasi besar yang terjadi dalam pohon.
Menurut Dawkins 1958 dalam Alder dan Synnott 1992, Posisi tajuk pohon diklasifikasikan pada skala berikut :
1. No direct light
: Tajuk pohon sepenuhnya tertutupi secara vertikal maupun lateral oleh tajuk lain.
2. Some side light
: Tajuk pohon tertutupi secara vertikal tajuk lain tetapi dapat memperoleh cahaya dari sampin karena adanya kesenjangan
kanopi. 3.
Some overhead light : Tajuk pohon terbuka sebagian secara vertikal tetapi sebagian tajuk ditutupi oleh tajuk lain.
4. Full overhead light : Tajuk pohon terbuka penuh secara vertikal tetapi
berdekatan dengan tajuk lain. 5.
Emergent : Tajuk pohon terbuka penuh secara vertikal dan
bebas dari kompetisi lateral.
Gambar 1 Klasifikasi posisi tajuk menurut Dawkins
Dalam mempelajari fotosintesis pohon-pohon hutan, kita perlu menentukan perbedaan yang terjadi dalam pohon, yang disebabkan oleh umur daun dan posisi
pada tajuk, perbedaan antar pohon, yang membedakan daun lebar dan konifer, jenis, dan genotip Daniel et al 1987.
Sedangkan bentuk tajuk menunjukkan kapasitas fotosintesis dan kemungkinan berkorelasi dengan pertumbuhan dan kematian.
Dawkins mengklasifikasikan bentuk tajuk menjadi: 1.
Very poor : Tajuk pohon rusak parah dan dan kemungkinan untuk
menambah kecepatan pertumbuhan sangat kecil. 2.
Poor : Tajuk pohon rusak, tidak simetri dengan beberapa cabang
yang lain, tetapi masih ada kemungkinan untuk tetap hidup. 3.
Tolerable : Tajuk pohon asimetris, tetapi dapat menjadi simetri
apabila di beri ruang untuk memperoleh cahaya. 4.
Good : Tajuk pohon hampir ideal tetapi tajuk kurang simetri atau
beberapa cabang ada yang mati. 5.
Perfect : Tajuk pohon terbaik, lebar, bundar dan simetris.
Klasifikasi diatas dapat dilihat lebih jelas seperti pada gambar .
Gambar 2 Klasifikasi bentuk tajuk menurut Dawkins
2.3 Sistem Silvikultur TPTJ