Metode Penelitian Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2009 di areal IUPHHK-HA PT. Erna Djuliawati di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

3.2 Bahan dan Alat

Objek yang digunakan adalah kawasan hutan dengan sistem silvikultur TPTJ yang merupakan petak tegakan tinggal pasca penebangan pada kondisi 3, 4, dan 6 tahun. Petak yang digunakan disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Lokasi petak penelitian Alat-alat yang digunakan adalah Kompas, pita ukur atau phi band, peta kerja, tambang, alat tulis, alat hitung, MS excel, Matlab 7, dan Laptop.

3.3 Metode Penelitian

Data primer diperoleh melalui pengukuran langsung pada petak yang terpilih sebagai contoh. Petak yang dipilih ialah petak bekas tebangan yang tegakannya lebih rapat, tidak berdekatan, dan tidak terdapat aliran sungai. Metode yang digunakan untuk mengukur tegakan adalah metode jalur. Petak contoh dibuat berukuran 100 m x 100 m 1 ha. Pada setiap petak dengan tahun tebang tertentu dibuat jalur contoh dengan ukuran 25m x 100m dengan dua kali ulangan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat keterwakilan petak contoh yang dibuat terhadap tegakan di areal tersebut Gambar 3. Penelitian ini dilaksanakan pada petak bekas tebangan Et+3 bekas tebangan tahun ketiga, Et+4 bekas tebangan tahun keempat dan Et+6 bekas tebangan tahun keenam dengan sistem silvikultur TPTJ Tebang Pilih Tanam Jalur. Bekas Tebangan Blok RKT Petak Et+3 2005 M29 M30 Et+4 2004 O28 P29 Et+6 2002 R29 S30 100m 25 m 100m jalur tanam Gambar 3 Bentuk dan ukuran petak contoh penelitian Terhadap setiap petak contoh dilakukan pengukuran terhadap seluruh individu pohon yang diameter ≥ 5 cm. Dalam mengukur diameter pada tingkat pancang diameter ≥ 5 cm , pengukuran dilakukan pada ketinggian 10 cm dari permukaan tanah. Sedangkan diameter pada tingkat tiang dan pohon diukur pada ketinggian 1,3 m dari permukaan tanah untuk pohon yang tidak berbanir dan bagi pohon-pohon berbanir diameter pohon di ukur pada ketinggian 20 cm di atas banir. Jenis pohon yang ada dicatat nama lokal, nama botani, dan selanjutnya dikelompokkan menurut kelompok perdagangan. Selain pengukuran diameter, dilakukan juga pengamatan terhadap tajuk dan diklasifikasikan menurut hukum Dawkins. Tajuk pohon tersebut diklasifikasikan menurut posisi tajuk dan bentuk tajuk. Selain data primer di atas, data sekunder yang dikumpulkan adalah data parameter penduga di PT. Dwimajaya Utama, data Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan ITSP pada petak tebangan yang diukur dalam penelitian, keterangan mengenai keadaan umum lokasi penelitian dan data-data lain yang diperlukan selama penelitian berjalan.

3.4 Analisis Data Fungsi Distribusi

Dokumen yang terkait

Komposisi dan struktur tegakan areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia Intensif (TPII) di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawti, Kalimantan Tengah

3 49 107

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Petubahan KOihposisi Dan Struktut Tegakan Hutan Produksi Alam Dengan Menggunakan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Ema Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 15 229

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Kondisi Vegetasi Pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Di Kalimantan Tengah

8 55 134

Scbaran Diameter Tanaman Meranti Pada Sistcm Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Di PT Erna Djuliawati

0 5 29

Komposisi Functional Species Group pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Area IUPHHK-HA PT Sarpatim, Kalimantan Tengah

0 12 37

Struktur tegakan pasca penebangan pada sistem tebang pilih tanam jalur di konsesi hutan PT Erna Djuliawati

1 7 37