berdasarkan SK Mentan No. 837KptsUm111980 antara lain Latosol 44 dan Podsolik Merah Kuning 56.
Areal kerja PT. Erna Djuliawati terletak pada ketinggian antara 111-1.082 m dpl dengan topografi berkisar antara datar dan berbukit dan kelerengan mulai dari
landai sampai dengan sangat curam. Secara umum pengelompokkan kelas kelerengan dapat dilihat berdasarkan Laporan Pemotretan Udara, Penataan Garis
Bentuk, Pemetaan vegetasi dan Pemeriksaan Areal Kerja PT. Erna Djuliawati yang dilaksanakan oleh APHI PT. Mapindo Parama bulan November 1997.
Hasil penafsiran kelas kelerengan disajikan pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2 Kelas lereng dan topografi areal konsesi PT. Erna Djuliawati
Kelas Lereng
Kemiringan Topogafi
Luas Ha
A – 8
Datar 43.247
23,48 B
8 – 15
Landai 60.880
33,05 C
15 – 25
Agak Curam 49.009
26,61 D
25 – 40
Curam 28.998
15,74 E
40 Sangat Curam
2.072 1,12
Jumlah 184.206
100,00 Sumber
: Peta Garis Bentuk Areal Kerja PT. Erna Djuliawati skala 1: 50.000
4.4 Iklim dan Intensitas Hujan
Berdasarkan Peta Agroklimat Pulau Kalimantan skala 1 : 3.000.000 dari Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1979, keadaan iklim di areal kerja PT.
Erna Djuliawati menurut Klasifikasi Schmidt dan Ferguson sebagian besar wilayahnya termasuk tipe A dan sebagian tipe B.
Mengacu pada data curah hujan dari Stasiun Pengamat Curah Hujan Departemen Pembinaan Hutan selama 10 tahun 1998-2008, dapat diperoleh
angka curah hujan rata-rata per tahun sebesar 3.303 mmtahun dengan rataan jumlah hari hujan 166 hari atau dengan intensitas hujan sekitar 20 mmhari.
4.5 Kependudukan, Pendidikan, dan Agama
Terdapat 14 desa binaan yang berada di dalam areal konsesi PT. Erna Djuliawati yaitu : Tb. Setawai, Tb. Kasai, Tb. Darap, Tb. Bahan, Tb. Kalam,
Tusuk Belawan, Tb. Salau, Rantau Betung, Tb. Gugup, Sepundu Hantu, Tb. Kubang, Tb. Laku, Buntut Sapau dan Mongoh Juoi. Luas seluruh areal desa
binaan adalah ± 1.983 ha dengan jumlah total kepala keluarga di dalam desa binaan tersebut adalah 1.046 KK atau 4.438 jiwa. Sehingga kepadatan penduduk
rata-rata sekitar 2,23 jiwa per km
2
. Mata pencaharian mayoritas penduduk desa binaan adalah sebagai petani.
Bahkan ada tujuh desa dimana lebih dari 90 mata pencaharian penduduknya adalah bertani seperti pada Desa Tumbang Darap, Tumbang Kasai, Sepundu
Hantu, Tumbang Bahan, Tumbang Gugup dan Tumbang Laku. Berikut adalah data mata pencaharian penduduk 14 desa binaan.
• Penduduk Bekerja 59,4 • Tidak Bekerja 40,6
• 52,3 dari 59,4 penduduk sebagai petani, maka dapat dihitung bahwa
lebih dari 88 mereka bekerja di sektor informal sebagai petani. Dok. Identifikasi dan monitoring penggunaan lahan dan perladangan pada desa-
desa di wilayah IUPHHK PT. Erna Djuliawati Kalimantan Tengah Tingkat pendidikan pada desa binaan mayoritas adalah lulusan SD
sebanyak 2.745, sedangkan untuk tingkat SMP sebesar 225, tingkat SMA 126, sarjana sebanyak 20, dan lain-lain sebanyak 1322.
4.6 Flora dan Fauna