4 Pengukuran Konsentrasi Hambat Minimum KHM dan Konsentrasi Bunuh Minimum KBM
Metode yang digunakan adalah dilusi dengan menggunakan microplate. Bakteri diinkubasi dalam media selama 24 jam . Konsentrasi ekstrak yang
tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri bening secara visual dideskripsikan sebagai KHM Konsentrasi hambat minimum. Sebanyak 100 µl dari media
yang tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri diinokulasikan pada 100 µl media baru. Konsentrasi yang tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri
setelah inokulasi kedua dideskripsikan sebagai KBM Konsentrasi bunuh minimal. Kontrol negatif yang digunakan yaitu DMSO dan kontrol positifnya
yaitu kloramfenikol. Analisis data dilakukan dengan matrik tabulasi terhadap konsentrasi
sampel yang menunjukkan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum.
5. Uji Antidiabetes
Penemuan bioaktivitas dari kantong semar juga diarahkan sebagai antidiabetes melalui pengujian bioaktivitas dari ekstrak methanol akar N.gracilis
terhadap daya hambat dari enzim glukosidase. Konsentrasi ekstrak methanol akar N.gracilis yang dibuat adalah 5 ppm, 2,5 ppm, 1,25 ppm, 0,625 ppm, 0,3125
ppm, 0,15625 ppm dan 0,078125 ppm Analisis data dilakukan dengan menghitung IC 50. Tingkat inhibisi
dihitung menggunakan metode yang digunakan oleh Pujiyanto dan Ferniah 2010. Persen inhibisi inhibisi dihitung menggunakan rumus berikut:
Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sample
A sampel = Absorbansi sampel Hasil perhitungan yang didapat selanjutnya dimasukkan ke dalam
persamaan regresi dengan konsentrasi ekstrak ppm sebagai absis sumbu X dan nilai inhibisi antidiabetes sebagai ordinatnya sumbu Y. Nilai IC50 dari
perhitungan pada saat inhibisi sebesar 50.
C. Hasil dan Pembahasan 1 Senyawa Fitokimia dan Toksisitas Bahan
Hasil analisis fitokimia untuk bagian tumbuhan dari N.gracilis tertera dalam tabel berikut:
Tabel 8.1 Hasil analisis fitokimia kualitatif tumbuhan N.gracilis
No Jenis Analisis Daun
Kantong Batang
Akar Cairan
tertutup Cairan
terbuka
1 Alkaloid
++ ++
+ ++
++++ +
2 Flavonoid
+++ +
+++ ++++
+ -
3 Steroid
+++ ++
+++ +++
- -
4 Triterpenoid
- -
+++ ++++
- -
Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa seluruh bagian tumbuhan dari N.gracilis
memiliki potensi senyawa fitokimia hasil metabolit sekunder. Bagian batang dan akar tumbuhan N.gracilis memiliki potensi relatif lebih baik
dibandingkan dengan bagian daun maupun kantong. Cairan dari kantong terbuka memiliki senyawa fitokimia yang lebih sedikit dan kualitas lebih rendah
dibandingkankan cairan dari kantong tertutup. Pengujian toksisitas dilakukan untuk menguji apakah suatu bahan atau
material mempunyai bioaktivitas. Hasil uji toksisitas bagian tumbuhan N.gracilis tertera pada tabel berikut:
Tabel 8.2 Hasil uji toksisitas bahan tumbuhan N.gracilis
No Jenis sampel
LC 50 ppm 1
Ekstrak methanol bagian kantong 215,14
2 Ekstrak methanol bagian daun
785,69 3
Ekstrak methanol bagian batang 656,28
4 Ekstrak methanol bagian akar
151,53
Uji toksisitas merupakan cara pengujian bioaktivitas yang sederhana, cepat, dan hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat
dijadikan acuan untuk melakukan langkah penelitian selanjutnya. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa semua ekstrak bagian tumbuhan memiliki
bioaktivitas karena memiliki nilai LC 50 dibawah 1000 ppm. Ekstrak methanol bagian akar mempunyai bioaktivitas tertinggi dengan nilai LC 50 sebesar 151,53
ppm. Sehingga yang paling potensial dikembangkan untuk pengobatan di antara bagian tumbuhan berdasarkan nilai LC 50 adalah ekstrak bagian akar.
2 Aktivitas Antibakteri
Aktivitas antibakteri diujikan pada beberapa tumbuhan yang tumbuh di komunitas tumbuhan spesifik kerangas yaitu: bagian akar, batang, daun, kantong
dan cairan kantong N.gracilis. Hasil analisis antibakteri untuk N.gracilis terhadap E.coli
tertera pada tabel berikut: Tabel 8.3 MIC dan MBC N.gracilis untuk jenis bakteri E.coli
No Nama Sampel
MIC ppm MBC ppm
1 Ekstrak methanol kantong
1000 2000
2 Ekstrak methanol daun
2000 2000
3 Ekstrak methanol batang
125 1000
4 Ekstrak methanol akar
15,63 500
5 Amoxilin
62,5 62,5
6 Chloramfenicol
15,63 15,63
Bakteri E.coli merupakan bakteri gram negatif. Antibakteri ekstrak bagian tumbuhan N.gracilis menunjukkan bahwa ekstrak methanol bagian batang dan
akar memiliki nilai MIC paling bagus dengan konsentrasi rendah. Nilai MIC dari ekstrak akar lebih besar dari kontrol positif dari Amoxilin, hal ini menunjukan
bahwa N.gracilis dari ekstrak methanol akar sangat potensial dikembangkan sebagai bahan untuk pengobatan khususnya antibakteri. Walaupun ekstrak
kantong dan ekstrak batang mempunyai daya hambat pada konsentrasi yang lebih tinggi dari ekstrak akar, akan tetapi masih relatif potensial untuk digunakan
sebagai antibakteri. Daya bunuh bakteri untuk E.coli diukur setelah selang waktu 18 jam, hasilnya adalah ekstrak methanol akar mampu membunuh bakteri pada
konsentrasi 500 ppm dan diikuti oleh ekstrak batang pada konsentrasi 1000 ppm. Hasil ini memberikan gambaran positif tentang potensi tumbuhan terutama
bagian akar N.gracilis yang dapat digunakan sebagai antibakteri dari jenis bakteri gram negatif. Beberapa ektrak methanol bagian tanaman lain dari N.gracilis
teridentifikasikan masih belum efektif berperan sebagai antibakteri dengan konsentrasi MBC 1000 ppm.
Aktivitas antibakteri juga ditunjukkan oleh beberapa bagian tumbuhan N.gracilis
terhadap bakteri S.aureus seperti tertera pada Tabel 8.4 .