43
6.3 WTP Masyarakat Terhadap Upaya Pelestarian RTH di Sekitar Waduk Ria Rio
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 90 orang responden, sebanyak 64 orang responden atau sebesar 67,78 menyatakan bersedia membayar, sedangkan
sisanya 29 orang responden atau sebesar 32,22 menyatakan tidak bersedia membayar terhadap upaya pelestarian RTH di sekitar Waduk Ria Rio. Responden
untuk menganalisis kesediaan membayar sebanyak 90 orang responden, dan dari 90 orang responden hanya 61 orang yang bersedia membayar untuk pelestarian
RTH di sekitar Waduk Ria Rio. Oleh karena itu hasil WTP ini adalah data dari masyarakat yang bersedia untuk membayar terhadap upaya pelestarian RTH.
Tabel 22 Kesediaan membayar masyarakat terhadap upaya pelestarian RTH
Kesediaan membayar Jumlah
Persentase Ya
61 67,78
Tidak 29
32,22 Total
90 100
Analisis nilai WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH di sekitar Waduk Ria Rio dalam penelitian ini menggunakan metode Contingent Valuation
Method CVM. Hasil pelaksanaan langkah metode CVM adalah sebagai berikut:
1. Membangun pasar hipotetik Responden diberikan informasi mengenai keberadaan RTH yang memiliki
fungsi sebagai sarana rekreasi, sarana olahraga, memberikan kesejukan, menjalin komunikasi antar warga, menambah penyerapan air, serta membantu menjaga
kelestarian lingkungan sehingga responden memiliki gambaran mengenai pasar hipotetik yang dimaksud dan responden dapat menentukan sejumlah uang yang
bersedia dibayarkan untuk pelestarian RTH. 2. Memperoleh nilai penawaran WTP
Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara secara langsung terhadap 90 orang responden menggunakan alat bantu kuesioner. Nilai WTP responden
diperoleh dengan menggunakan metode payment card, sehingga responden dapat langsung menentukan besarnya nilai yang bersedia dibayarkan dengan memilih
44 nilai yang telah disediakan. Starting point yang digunakan adalah Rp 30.000,00.
Nilai tersebut didapatkan dari hasil rata-rata WTP responden pada saat pra-survey. 3. Menghitung dugaan nilai rataan WTP
Dugaan nilai rataan WTP responden dihitung berdasarkan distribusi data WTP responden. Hasil dugaan nilai rataan WTP dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23 Dugaan nilai rataan WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH
WTP Rpbulan Responden
Mean WTP Rp Jumlah orang
Persentase 30.000
39 63,93
19.180,33 45.000
2 3,28
1.475,41 50.000
1 1,64
819,67 75.000
19 31,15
23.360,66 Total
61 100,00
44.836,07
4. Menduga kurva penawaran WTP Setelah mendapatkan nilai rataan WTP, selanjutnya dibentuk kurva
penawaran WTP pelestarian RTH. Kurva penawaran WTP responden dibentuk berdasarkan nilai WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH. Kurva ini
menggambarkan hubungan antara tingkat WTP yang dibayarkan dengan jumlah responden yang bersedia membayar pada tingkat tersebut. Kurva permintaan WTP
memiliki slope negatif yang berarti semakin tinggi nilai WTP yang ditawarkan, maka semakin sedikit jumlah orang yang bersedia membayar. Kurva penawaran
WTP dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Kurva penawaran WTP pelestarian RTH 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000 70.000
80.000
10 20
30 40
50 60
70
WT P
R p
o ran
g
Jumlah responden orang
WTP Linear WTP
45 5. Menentukan total WTP
Nilai total WTP terhadap upaya pelestarian RTH diperoleh dengan mengalikan nilai rata-rata WTP responden dengan jumlah penduduk Kelurahan
Kayu Putih yaitu sejumlah 5.034 orang, sehingga diperoleh total WTP sebesar Rp225.704.424. Nilai total WTP responden diduga sebesar Rp2.845.000. Total
WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24 Total WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH
WTP Rpbulan Responden
Total WTP Rp Jumlah orang
Persentase 30.000
39 63,93
1.170.000 45.000
2 3,28
90.000 50.000
1 1,64
50.000 75.000
19 31,15
1.425.000 Total
61 100
2.735.000
5. Mengevaluasi pelaksaan CVM Pelaksanaan model CVM dievaluasi dengan melihat nilai R² yang dihasilkan
dari model Ordinary Least Square OLS WTP. Hasil analisis regresi berganda yang dilakukan pada penelitian ini cukup baik karena nilai R² yang diperoleh
adalah sebesar 84,40. Mitchell dan Carson dalam Hanley dan Spash 1993 menyatakan penelitian yang berkaitan dengan benda-benda lingkungan dapat
mentolerir nilai R² hingga 15, dengan demikian pelaksanaan CVM dalam penelitian ini dapat diyakini kebenaran dan keandalannya.
Normalisasi Waduk Ria Rio memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat yang tempat tinggalnya berada di sekitar lokasi Waduk Ria Rio.
Manfaat yang dirasakan tersebut membuat persepsi masyarakat terhadap pembangunan RTH di sekitar Waduk Ria Rio baik. Manfaat sosial ekonomi yang
dirasakan masyarakat menimbulkan rasa peduli terhadap upaya pelestarian RTH di sekitar Waduk Ria Rio. Hal tersebut ditunjukkan dengan kebersediaan
membayar WTP responden terhadap upaya pelestarian RTH di sekitar Waduk Ria Rio. Hasil WTP yang didapatkan tersebut dapat digunakan sebagai gambaran
kebijakan pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam berbasis
46 masyarakat, sehingga tercipta RTH yang lestari dan meningkatkan kualitas
lingkungan tempat tinggal masyarakat.
6.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Masyarakat Terhadap Upaya Pelestarian RTH di Sekitar
Waduk Ria Rio
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP masyarakat terhadap upaya pelestarian RTH di sekitar Waduk Ria Rio dilakukan dengan
menggunakan regresi linear berganda. Tabel hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil uji keandalan menunjukkan bahwa R² yang
didapatkan sebesar 84,40 yang dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 84,40 keragaman WTP responden dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang
ada pada model, sedangkan sisanya 15,60 dijelaskan oleh faktor lain diluar model.
Persamaan regresi yang dihasilkan dari Lampiran 3 adalah sebagai berikut: WTP = 7,327 + 4,528 JK + 4,912 U + 7,560 PDPT + 13,592 PDDK + 1,809 JTK
+ 10,285 STT – 9,536 LT – 3,780 JTT ..................................................6.1
Keterangan: WTP
= Nilai WTP responden Rpbulan JK
= Jenis kelamin 1 = laki-laki, 0 = perempuan U
= Usia responden tahun PDDK
= Lama pendidikan formal tahun PDPT
= Pendapatan kepala rumah tangga Rpbulan JTK
= Jumlah tanggungan keluarga orang STT
= Status tempat tinggal 1 = milik sendiri, 0 = kontrak LT
= Lama tinggal di lokasi penelitian tahun JTT
= Jarak tempat tinggal meter Hasil uji F diperoleh nilai F
hitung
sebesar 35,174 dengan nilai probability 0,000 alpha 10 menunjukkan variabel-variabel bebas dalam model secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden. Hasil uji t pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut: