12 yang tepat, antara lain: kapan kebijakan tersebut dijalankan; kapan pembayaran
harus dilakukan untuk berapa lama; dan sebagainya. Elemen ketiga yakni metode pembayaran harus secara rinci dijelaskan pada
survei CVM. Responden harus diberikan informasi yang jelas apakah pembayaran akan dilakukan melalui tarif masuk, pajak, atau melalui penambahan harga pada
barang dan jasa yang dikonsumsi. Pembayaran juga dapat dilakukan secara sukarela voluntary di mana pembayaran tidak melalui mekanisme tetap, seperti
halnya pajak dan tarif masuk. Tahapan berikutnya dalam metode CVM adalah metode elisitasi. Metode
elisitasi adalah teknik mengekstrak informasi kesanggupan membayar dari responden dengan menanyakan besaran pembayaran melalui format tertentu.
Format elisitasi dalam CVM pada umumnya terdiri dari lima jenis yaitu open ended
, bidding game, payment card, single bounded dichotomous, dan double bounded dichotomous
.
2.4 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan studi pustaka diperoleh beberapa penelitian yang terkait dengan RTH, dan kesediaan membayar untuk konservasi lingkungan. Hasil penelitian-
penelitian tersebut dijadikan rujukan dalam penelitian ini. Faiqoh 2013 melakukan penelitian tentang nilai dan manfaat ekonomi
keberadaan Taman Kota Menteng, Jakarta Pusat sebagai salah satu bentuk pemanfaatan ruang terbuka hijau. Penelitian bertujuan untuk mengkaji apakah
keberadaan Taman Kota Menteng memiliki nilai dan manfaat penting dengan menilai seberapa penting keberadaan Taman Menteng sebagai taman kota dilihat
dari nilai dan manfaat ekonomi dengan melakukan identifikasi persepsi multistakeholder
terhadap fungsi keberadaan Taman Menteng, menghitung nilai ekonomi, dan menganalisis manfaat ekonomi dari keberadaan Taman Menteng.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keberadaan Taman Menteng memiliki potensi pemanfaatan sebagai sarana rekreasi, olahraga, family gathering,
video shooting , dan lainnya. Berdasarkan metode biaya pengganti nilai ekonomi
keberadaan Taman Menteng jauh lebih besar daripada pendekatan WTP, yaitu sebesar Rp463.976.011.445. Nilai ekonomi total keberadaan Taman Menteng
berdasarkan WTP didapatkan sebesar Rp1.483.435.816. Pelaku usaha memiliki
13 rataan WTP tertinggi terhadap keberadaan Taman Menteng sebesar Rp49.630
dibandingkan masyarakat sekitar sebesar Rp16.844 dan pengunjung sebesar Rp5.522.
Han et al. 2009 melakukan estimasi willingness to pay untuk konservasi lingkungan pada studi kasus Cagar Alam Kanas di Xinjiang, China. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi WTP masyarakat untuk konservasi lingkungan dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi WTP. Hasil dari
penelitian akan membantu pembuat kebijakan dan pengelola lokasi di China untuk memperhatikan tambahan yang berarti untuk meningkatkan status keuangan cagar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 81 responden menyatakan bahwa penting untuk menjaga keaslian dari lingkungan di Kanas, yang berarti responden
memiliki pandangan yang baik terhadap Cagar Alam Kanas dan mendukung perlindungan lingkungan. Responden bersedia membayar bid di 20, 50, 100
yang paling banyak dipilih. Sekitar 27 tidak bersedia membayar. Faktor-faktor yang mempengaruhi WTP adalah pandangan dan perlakuan terhadap Cagar Alam
Kanas, sedangkan jenis kelamin, umur, pendapatan, dan lokasi asal tidak berpengaruh nyata.
Breffle et al. 1997 melakukan penelitian tentang analisis willingness to pay
masyarakat sekitar untuk melestarikan lahan yang belum dikembangkan yang menyediakan ruang terbuka, pemandangan alam, dan sebagai habitat satwa liar
pada properti Cunningham di Boulder, Colorado. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya kesediaan membayar responden untuk menjaga dan
melestarikan seluruh lahan yang belum dikembangkan di Boulder. Hasil estimasi WTP terbaik dari seluruh rumah tangga adalah sebesar 774.000. Berdasarkan
model yang telah diestimasi, isu ikatan lingkungan dapat meningkatkan pajak properti rumah tangga satu waktu sebesar 192. Median WTP akan melewati
jumlah tersebut dan meningkat hingga 493.000, karena lebih banyak responden yang daerah asalnya jauh dari lahan properti tersebut dan WTP menurun karena
adanya pengaruh jarak tempat tinggal, maka dana dapat ditingkatkan dengan mengusulkan variasi pajak yang bergantung jarak tempat tinggal. Pendapatan juga
berpengaruh nyata terhadap WTP, maka isu ikatan lingkungan akan meningkat jika rumah tangga dengan pendapatan menengah ke bawah dimasukkan ke dalam