Direktur untuk mengelola kegiatan perusahaan secara umum. Untuk melaksanakan kegiatan administrasi rutin sehari-hari Direksi dibantu oleh seorang
staf administrasi dan seorang staf keuangan.
Administrasi bertugas secara khusus melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat serta melakukan berbagai pencatatan ulang berbagai kegiatan
seperti pemesanan, penjualan produk, pemesanan bahan baku, serta berbagai kegiatan operasi perusahaan lainnya. Sedangkan staf keuangan bertugas mengatur
dan mencatat berbagai kegiatan keuangan baik kegiatan pemasukan dan pengeluaran. Juga bertugas membuat laporan keuangan secara rutin serta laporan
keuangan lainnya yang diperlukan perusahaan.
Direksi perusahaan secara langsung membawahi berbagai bidang kegiatan perusahaan mulai dari pra produksi, pengelohan, pemasaran maupun
pergudangan. Bidang pra produksi tugasnya berkaitan dengan kegiatan pra produksi yakni mulai dari penerimaan bahan baku dan penyiapan bahan-bahan
penunjang lainnya. Bidang pengolahan bertugas mengolah teh dan bahan lainnya menjadi siap dipasarkan. Kegiatan bidang ini meliputi kegiatan pemasakan,
pengadukan, penyaringan dan pengemasan. Bidang pemasaran bertugas memasarkan produk kepada konsumen. Kegiatan bidang ini meliputi penerimaan
pesanan, pengiriman dan pengangkutan, promosi, penagihan piutang dan lain-lain. Bagian pergudangan bertugas menyimpan dan mengeluarkan bahan baku dan
produk jadi dari dan atau ke luar gudang.
Gambar 6. Struktur organisasi perusahaan PT Citra Pangan Mandiri
Jumlah karyawan di PT Citra Pangan Mandiri saat ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari 1 orang komisaris, 2 orang direksi, 1 orang staf administrasi, 1
orang staf keuangan dan sisanya berjumlah 20 orang karyawan yang bekerja pada masing-masing bidang yang ada dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan adalah
berusaha merekrut tenaga kerja lokal di sekitar pabrik untuk tenaga-tenaga
Keuangan Direktur Utama
Direktur Administrasi
Pemasaran Pergudangan
Produksi
Karyawan Komisaris
operasional. Sedangkan untuk kepala bagian perusahaan direkrut tenaga terdidik berpengalaman. Di antara tenaga terdidik ini beberapa orang lulusan akademi dan
bahkan ada lulusan universitas sarjana.
Sarana dan prasaran PT Citra Pangan Mandiri secara rincinya terdiri dari bangunan pabrik dan gudang dengan sumber energi listrik, gas elpiji dan solar.
Energi listrik digunakan untuk penerangan dan suplai energi untuk mesin peralatan. Gas elpiji dan solar digunakan untuk melakukan pemasakan, dan untuk
membangkitkan panas yang diperlukan dalam proses pengolahan dan sterilisasi
Penyimpanan bahan baku, bahan kemasan, peralatan, barang jadi dilakukan di gudang. Untuk menunjang aktivitas pemasaran produk, perusahaan
juga telah memiliki beberapa armada mobil dan beberapa sepeda motor.
4.2. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Indonesia yang merupakan suatu kesatuan wilayah pertumbuhan, yaitu wilayah
metropolitan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi
Jabotabek, yang
erat hubungannya satu sama lain, terutama di bidang permukiman, industri,
perdagangan, transportasi dan jasa lainnya. Wilayah Kabupaten Bogor memiliki luas 2.301,95 km
2
, berarti Kabupaten Bogor luasnya sekitar 5,19 dari luas Wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak antara 6,190 LU-6,470 LS
dan 1060 1’-1070 103’ Bujur Timur dengan tipe morfologi wilayah yang bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara hingga dataran tinggi di
bagian selatan, yaitu sekitar 29,28 berada pada ketinggian 15- 100 m di atas
permukaan laut dpl, 42,62 berada pada ketinggian 100- 500 m dpl, 19,53
berada pada ketinggian 500 - 1.000 m dpl, 8,43 berada pada ketinggian 1.000 -
2.000 m dpl dan 0,22 berada pada ketinggian 2.000 - 2.500 m dpl. Kabupaten Bogor memiliki batas strategik antara lain :
1. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi 2. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Lebak
3. Sebelah Barat Daya, berbatasan dengan Kabupaten Tanggerang 4. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kota Depok
5. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta 6. Sebelah Timur Laut, berbatasan dengan Kabupaten Bekasi
7. Sebelah Tenggara, berbatasan dengan Kabupaten Cianjur 8. Sebelah Tengah, Kota Bogor
Kabupaten Bogor terbagi atas 40 Kecamatan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 berdasarkan hasil Estimasi Penduduk 2012 adalah 5.077.210
jiwa terdiri dari 2.604.873 jiwa laki-laki dan 2.472.337 jiwa perempuan. Berdasarkan data BPS, rataan kepadatan penduduk Kabupaten Bogor pada tahun
2012 adalah 19 jiwaha, kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan
Ciomas dengan kepadatan 98 jiwaha dan kepadatan terendah berada di Kecamatan Tanjungsari dengan kepadatan 4 jiwaha. Berdasarkan data tersebut,
Kabupaten Bogor merupakan pasar yang potensial bagi setiap perusahaan tak terkecuali perusahaan minuman teh dalam kemasan atau distributornya dalam
memasarkan produk, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai lima juta lebih.
4.3. Hasil Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dengan kuesioner pendahuluan kepada 22 responden yang pernah mengkonsumsi minuman teh dalam kemasan. Penelitian
ini bertujuan mengetahui atribut produk apakah yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih produk minuman teh dalam kemasan serta untuk menguji
kesahihan dan kekonsistenan dari atribut-atribut minuman teh dalam kemasan. Sebagai langkah awal agar penelitian ini lebih efektif dilakukan pre-test, dengan
menggunakan C
ochran’s Q, diperoleh data seperti pada Tabel 6. Tabel
6. Proporsi jawaban ya atau uji 1
No Atribut
Jawaban Ya 1
Harga 21
2 Volume isi
18 3
Kemasan cup 13
4 Aroma
14 5
Citarasa teh murni 15
6 Variasi rasa
14 7
Rasa manis 15
8 Komposisi dan nilai gizi
12 9
Merek 14
10 Tanggal kadaluarsa
16 11
Label halal 12
12 Kemudahan memperoleh
16 13
Kebersihan cup 17
Hasil dari uji Cochran’s Q sebanyak 1 kali terhadap atribut-atribut yang
melekat, maka diperoleh 12 atribut sebagai hasil akhir. Hasil tersebut diperoleh setelah membandingkan nilai
Cochran’s Q dengan nilai Q tabel. Nilai Cochran’s Q tersebut dapat dilihat pada Tabel
9 dan nilai Q tabel yang digunakan adalah 19,675. Hasil akhir tersebut dibandingkan dengan teori yang telah ada dan
dinyatakan bahwa H diterima, maka 12 atribut tersebut dianggap sah sebagai
atribut sebuah minuman teh dalam kemasan. Atribut-atribut minuman teh dalam kemasan tersebut adalah 1 harga, 2 volume isi, 3 kemasan cup, 4 aroma,
5 cita rasa teh murni, 6 variasi rasa, 7 rasa manis, 8 merek, 9 tanggal kadaluarsa, 10 label halal, 11 kemudahan memperoleh dan 12 kebersihan
cup.
Tabel 7. Uji Cochran Q test
Test Statistics
N Cochrans Q
a
df Asymp. Sig.
a. 1 is treated as a success. Sumber : Hasil output uji Cochran diolah menggunakan SPSS 19
Berikut ini adalah hasil dari uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner yang diisi oleh para responden. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan
terhadap 12 atribut dengan uji C ochran’s Q.