Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

kelompok umur. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa sebagian responden berusia 21-30 tahun berjumlah 50 persen. Rentang usia tersebut merupakan usia produktif, yaitu banyak orang yang melakukan kegiatan di luar rumah. Jika diakumulasikan jumlah kelompok responden berumur kurang dari 30 tahun sebesar 74,9 persen, maka minuman teh dalam kemasan cup lebih banyak diminum oleh golongan anak muda. Tabel 10. Persentase responden berdasarkan rentang usia Rentang Usia Tahun Frekuensi Persentase 17 – 20 101 24,9 21 – 30 203 50 31 – 40 63 15,5 41 – 50 25 6,2 51 – 60 14 3,4 Total 406 100 Dilihat dari pengeluaran, diketahui bahwa persentase terbesar berada pada rentang pengeluaran Rp 1.000.001-Rp 2.000.000 sebanyak 42,6, diikuti pengeluaran Rp 500.001-Rp 1.000.000 29,8 , Rp 2.000.001-Rp 3.000.000 13,1 , kurang dari Rp 500.000 8,6 dan lebih dari Rp 3.000.000 5,9 . Dari pengeluaran dapat dilihat bahwa terdapat keterwakilan responden dilihat dari segi ekonomi yang dipilih mewakili penduduk Kabupaten Bogor. Hasil identifikasi berdasarkan pengeluaran responden dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Persentase responden berdasarkan pengeluaran Besar Pengeluaran Frekuensi Persentase Kurang dari Rp 500.000 35 8,6 Rp 500.001 – Rp 1.000.000 121 29,8 Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 173 42,6 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000 53 13,1 Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 24 5,9 Total 406 100 Perilaku Konsumen MinumanTeh dalam Kemasan Cup Perilaku konsumen minuman teh dalam kemasan cup dikaji pada penelitian ini meliputi frekuensi konsumsi, lokasi pembelian, asal informasi, pihak yang memengaruhi pembelian dan alasan membeli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,7 persen responden mengkonsumsi minuman teh dalam kemasan cup sebanyak 2-4 kali dalam seminggu, sedangkan 33,8 persen menjawab mengkonsumsi minuman teh dalam kemasan 1 bulan sekali, sisanya menjawab sehari lebih dari sekali sebesar 7,6 persen dan satu kali setiap hari 4,9 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa minuman teh dalam kemasan cup belumtidak dijadikan sebagai minuman sehari-hari. Gambar

7. Persentase frekuensi konsumsi minuman teh dalam kemasan cup

Mayoritas responden membeli minuman teh dalam kemasan cup di toko kelontong dan warung dengan persentase 64 persen, diikuti membeli di minimarket 28,6 persen, food court 6,2 persen dan supermarket 0,7 persen. Hal tersebut dikarenakan jumlah toko kelontong dan warung serta minimarket lebih banyak dibandingkan food court dan supermarket. Hasil identifikasi berdasarkan lokasi membeli minuman teh dalam kemasan cup dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Persentase lokasi membeli minuman teh dalam kemasan cup Berdasarkan hasil identifikasi terhadap asal informasi yang diperoleh responden diketahui bahwa informasi tentang produk minuman teh dalam kemasan cup berasal dari display di kantin, foodcourt dan supermarket 58,9 persen, media elektronik 31 persen, lalu berasal teman dan keluarga masing- masing 3,9 persen dan 3,2 persen, sedangkan sisanya 2,7 persen berasal dari SPGpenjual Gambar 9. 20 40 60 Sehari lebih dari satu Satu kali setiap hari 2 - 4 kali seminggu 1 bulan sekali 7,6 4,9 53,7 33,8 Per sen Frekuensi Persentase Frekuensi Konsumsi Minuman Teh Dalam Kemasan Cup 10 20 30 40 50 60 70 Toko kelontong warung Mini Market Food Court Super Market Lainnya 64 28,6 6,2 0,7 0,5 Persentase Lokasi Membeli Minuman Teh dalam Kemasan Cup Gambar 9. Persentase asal informasi minuman teh dalam kemasan cup Sedangkan pihak yang memengaruhi pembelian minuman teh dalam kemasan cup, diketahui bahwa faktor internal lebih dominan dibandingkan dengan faktor eksternal. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya persentase yang menjawab tidak ada pihak yang memengaruhi dalam membeli minuman teh dalam kemasan cup 82,8 persen. Sedangkan faktor eksternal yang paling besar persentasenya adalah teman 8,6 diikuti keluarga 6,2 persen dan SPGpenjual 2 persen. Lebih jelas mengenai pihak yang memengaruhi pembelian dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Persentase pihak yang memengaruhi pembelian Pihak yang memengaruhi Frekuensi Persentase Teman 35 8,6 Keluarga 25 6,2 SPGPenjual 8 2,0 Tidak ada 336 82,8 Lainnya 2 0,5 Total 406 100 Jika dilihat pada alasan membeli minuman teh dalam kemasan cup, diketahui bahwa mayoritas konsumen membeli dikarenakan kondisi tertentu, yaitu saat haus dan kondisi panas, sedangkan sisanya menjawab tidak direncanakan impluse 22,4 persen, karena melihat produk 8,4 persen dan direncanakan 3 persen. Hal ini menunjukan bahwa ketersediaan produk di tempat-tempat penjualan cukup penting mengingat hanya sebesar 3 persen yang merencanakan dalam pembelian minuman teh dalam kemasan cup. Lebih jelas mengenai alasan pembelian minuman teh dalam kemasan cup dapat dilihat pada Gambar 10. 3,9 3,2 2,7 31 58,9 0,2 10 20 30 40 50 60 70 Teman Keluarga SPGPenjual Media Elektronik Kantin, Toko Kelontong, Foodcourt Lainnya Persentase Asal Informasi Minuman Teh dalam Kemasan Cup