Analisa Data Pengolahan dan Analisis Data
diperoleh dalam tabulasi deskriptif ini bermanfaat untuk mengetahui karakteristik responden dan perilaku konsumen minuman teh dalam kemasan
cup.
2. Uji Cochran Uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau
untuk informasi dalam bentuk terpisah dua dikotomi, misalnya informasi “ya” dan “tidak”. Penggunaan uji Cochran ini adalah untuk mengetahui
keberadaan hubungan antara beberapa peubah Durianto et al , 2001 .
Dalam penelitian ini uji Cochran digunakan untuk menganalisis asosiasi merek yang pada setiap merek-merek minuman teh dalam kemasan.
Langkah-langkah melakukan uji Cochran adalah: a. Tentukan hipotesis pengujian.
Ho = kemungkinan jawaban “ya” adalah sama untuk semua asosiasi. Ha =
kemungkinan jawaban “ya” adalah berbeda untuk semua asosiasi. b. Mencari Q hitung dengan rumus berikut:
Keterangan : C = banyaknya asosiasi
R
i
= jumlah baris jawaban “Ya”
C
i
= Jumlah kolom jawaban “Ya”
N = Jumlah contoh yang diuji c. Uji hipotesis
Kriteria uji: Tolak Ho dan terima Ha, jika Q hit Q tabel
Terima Ho dan tolak Ha, jika Q hit Q tabel
3.
Analisis Biplot Analisis Biplot merupakan analisis data statistika deskriptif ganda yang
menyajikan pengaruh obyek baris dan peubah kolom dari satu matriks data dalam bidang datar. Biplot dapat menggambarkan posisi relatif antar
obyek dan peubah serta hubungan obyek-obyek pengamatan dengan peubah Gabriel
1971. Biplot merupakan teknik statistika deskriptif dimensi ganda yang mendasar pada Penguraian Nilai Singular PNS atau Singular Value
Decomposition SVD. Informasi yang dapat diambil dari Biplot yaitu: 1. Korelasi hubungan antar peubah
2. Kemiripan relatif antar obyek kedekatan antar obyek 3. Keragaman peubah
4. Nilai peubah pada suatu obyek
4. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan atau organisasi berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting, dibuat matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE
dengan tahapan berikut : a. Mengindentifikasi dan menelaah secara mendalam terhadap setiap faktor
yang menjadi peluang dan ancaman, serta kekuatan dan kelemahan yang memengaruhi perusahaan.
b. Memberi bobot setiap faktor dengan angka 0 ,0 tidak penting sampai 1,0
sangat penting. Bobot tersebut menandakan tingkat kepentingan relatif faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot sama dengan 1
,0. c. Memberikan peringkat 1-4 pada setiap faktor internal dan eksternal
utama untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut, di mana :
4 = respon sangat bagus 3 = respon di atas rataan
2 = respon rataan 1 = respon di bawah rataan
d. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk memperoleh nilai terimbang
e.
Menjumlahkan seluruh skor terbobot untuk mendapatkan skor terbobot total total weighted score. Dalam matriks EFE, skor bobot total
tertinggi yang mungkin dicapai 4,0, skor bobot terendah 1,0 dan rataan skor bobot 2,5. Skor bobot 4,0 mengindikasikan organisasi merespon
sangat baik peluang dan ancaman yang ada. Skor total 1,0 menandakan organisasi tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada atau
menghindari ancaman yang muncul. Dalam matriks IFE, skor bobot total di bawah 2,5 mencirikan posisi internal organisasi yang lemah,
sedangkan skor di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat.
5. Analisis Matriks Internal – Eksternal IE
Matriks IE terdiri dari dua 2 dimensi, yaitu total skor matriks IFE pada sumbu x dan total skor matriks EFE pada sumbu y. Skor bobot IFE 1,0-1,99
menunjukkan posisi internal lemah, skor 2,0-2,99 posisinya sedang dan skor 3,0-4,0 posisinya kuat. Skor bobot EFE 1,0-1,99 menunjukkan posisi rendah,
skor 2,0-2,99 posisinya sedang dan skor 3,0-4,0 posisinya tinggi. Matriks IE menurut David 2008 dapat dilihat pada Gambar
5.
Gambar 5. Matriks IE David, 2008 6. Analisis SWOT
Matriks SWOT terdiri dari 9 sel, terdapat 4 sel faktor utama, 4 sel strategi dan 1 sel yang dibiarkan kosong sel kiri atas. Keempat sel strategi yang diberi
nama SO, WO, ST dan WT, dikembangkan setelah melengkapi semua faktior sel utama yang diberi nama S, W, O dan T. Dalam membentuk
matriks SWOT terdapat delapan langkah:
a. Membuat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan
Kuat Menengah
Lemah Tinggi
3.0 I
II III
Menengah 2.0
IV V
VI Rendah
1.0 VII
VIII IX
Skor bobot total IFE
S kor
bo bot
t ot
al E
F E
b. Membuat daftar ancaman-ancaman utama perusahaan c. Membuat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan
d. Membuat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan e. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan masukkan
hasilnya pada sel strategi SO f. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan masukkan
hasilnya pada sel strategi WO g. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan masukkan
hasilnya pada sel strategi ST h. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan masukkan
hasilnya pada sel strategi ST Matriks menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang
dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi. Matriks ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategik.