Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.3. Hasil Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dengan kuesioner pendahuluan kepada 22 responden yang pernah mengkonsumsi minuman teh dalam kemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui atribut produk apakah yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih produk minuman teh dalam kemasan serta untuk menguji kesahihan dan kekonsistenan dari atribut-atribut minuman teh dalam kemasan. Sebagai langkah awal agar penelitian ini lebih efektif dilakukan pre-test, dengan menggunakan C ochran’s Q, diperoleh data seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Proporsi jawaban ya atau uji 1 No Atribut Jawaban Ya 1 Harga 21 2 Volume isi 18 3 Kemasan cup 13 4 Aroma 14 5 Citarasa teh murni 15 6 Variasi rasa 14 7 Rasa manis 15 8 Komposisi dan nilai gizi 12 9 Merek 14 10 Tanggal kadaluarsa 16 11 Label halal 12 12 Kemudahan memperoleh 16 13 Kebersihan cup 17 Hasil dari uji Cochran’s Q sebanyak 1 kali terhadap atribut-atribut yang melekat, maka diperoleh 12 atribut sebagai hasil akhir. Hasil tersebut diperoleh setelah membandingkan nilai Cochran’s Q dengan nilai Q tabel. Nilai Cochran’s Q tersebut dapat dilihat pada Tabel 9 dan nilai Q tabel yang digunakan adalah 19,675. Hasil akhir tersebut dibandingkan dengan teori yang telah ada dan dinyatakan bahwa H diterima, maka 12 atribut tersebut dianggap sah sebagai atribut sebuah minuman teh dalam kemasan. Atribut-atribut minuman teh dalam kemasan tersebut adalah 1 harga, 2 volume isi, 3 kemasan cup, 4 aroma, 5 cita rasa teh murni, 6 variasi rasa, 7 rasa manis, 8 merek, 9 tanggal kadaluarsa, 10 label halal, 11 kemudahan memperoleh dan 12 kebersihan cup. Tabel 7. Uji Cochran Q test Test Statistics N Cochrans Q a df Asymp. Sig. a. 1 is treated as a success. Sumber : Hasil output uji Cochran diolah menggunakan SPSS 19 Berikut ini adalah hasil dari uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner yang diisi oleh para responden. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap 12 atribut dengan uji C ochran’s Q. 1. Uji Validitas Kepentingan Atribut Hasil dari pengujian validitas terhadap tingkat kepentingan atribut didapatkan hasil yang disajikan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa hanya satu atribut yaitu, aroma yang nilainya kurang dari r tabel 0,423 atau dinyatakan tidak valid, sedangkan sebelas atribut lainnya memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel = 0.423 0.423, maka dinyatakan valid. Tabel 8. Uji validitas kepentingan atribut No Atribut Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1 Harga 0,600 0,423 Valid 2 Volume isi 0,524 0,423 Valid 3 Kemasan cup 0,638 0,423 Valid 4 Aroma 0,259 0,423 Tidak Valid 5 Citarasa teh murni 0,503 0,423 Valid 6 Variasi rasa 0,555 0,423 Valid 7 Rasa manis 0,732 0,423 Valid 8 Merek 0,690 0,423 Valid 9 Tanggal kadaluarsa 0,682 0,423 Valid 10 Label halal 0,600 0,423 Valid 11 Kemudahan memperoleh 0,579 0,423 Valid 12 Kebersihan cup 0,691 0,423 Valid 2. Uji Reliabilitas Kepentingan Atribut Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan terhadap hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu obyek atau responden. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan bantuan software SPSS versi 19.0. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai alpha 0,845, sehingga kuesioner yang disebarkan telah reliable dan termasuk dalam kategori baik good yang pantas digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Uji reliabilitas kepentingan atribut Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items Sumber : Hasil output diolah menggunakan SPSS 19

4.4. Karakteristik Responden

Responden dipilih dengan sengaja yang telah mengkonsumsi minuman teh dalam kemasan cup merek Teh Asyik yang terdapat pada penelitian ini. Untuk membedakan karakteristik umum responden dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, tempat tinggal dan pengeluaran per bulan. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden laki-laki 66,3 persen dan responden perempuan 33,7 persen. Usia responden digolongkan menjadi lima