Tahapan Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 4. Tahapan penelitan Studi Pustaka dan Referensi Penelitian Pendahuluan  Teknik Pengambilan Contoh: teknik sampling non probability dengan cara convinience sampling  Teknik Pengumpulan data: Kuesioner Identifikasi Permasalahan  Teknik Pengambilan Contoh: probability sampling dengan cara area sampling Teknik  Pengumpulan data: Kuesioner Metode dan Analisis Data  Analisis Deskriptif: Karakteristik responden  Uji Cochran: Menentukan atribut yang dipentingkan  Analisis Biplot: Posisi merek Teh Asyik  Analisis SWOT: Analisis strategi Pengumpulan Data Input dan Digitasi Data Pengolahan Data Hasil dan Pembahasan Rekomendasi Penelitian Lanjut Produsen Teh Asyik

3.4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber internal jurnal, laporan dan internal maupun sumber eksternal. Untuk lebih jelasnya terdapat pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis dan sumber data No Jenis Data Sumber Data 1 Data Primer: Data Karakteristik Responden Data Atribut Produk Data Posisi Produk Kuesioner eksternal Kuesioner eksternal Kuesioner eksternal 2 Data Sekunder: Profil Perusahaan Profil Kabupaten Bogor Internal Internal Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner responden, yaitu konsumen minuman teh dalam kemasan. Sedangkan responden kuesioner SWOT adalah Komisaris dan Direksi perusahaan. Data sekunder berasal dari internal PT Citra Pangan Mandiri, Badan Pusat Statistik BPS, studi pustaka, internet, jurnal dan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian. Metode pengambilan contoh pada penelitian pendahuluan menggunakan prosedur non probability dengan cara convinience sampling. Sedangkan metode pengambilan contoh untuk penelitian lanjut menggunakan prosedur probability sampling dengan teknik area sampling. Populasi penelitian ini adalah jumlah kepala KK Kabupaten Bogor. Populasi penelitian disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Populasi penelitian No Kecamatan Jumlah KK Jiwa 1 Nanggung 21.611 2 Leuwiliang 30.417 3 Leuwisadeng 16.887 4 Pamijahan 34.855 5 Cibungbulang 32.740 6 Ciampea 41.269 7 Tenjolaya 15.851 8 Dramaga 34.028 9 Ciomas 41.180 10 Tamansari 25.305 11 Cijeruk 22.014 12 Cigombong 24.086 13 Caringin 29.021 14 Ciawi 28.067 15 Cisarua 29.406 16 Megamendung 26.142 Lanjutan Tabel 4. No Kecamatan Jumlah KK Jiwa 17 Sukaraja 47.552 18 Babakan Madang 29.504 19 Sukamakmur 20.132 20 Cariu 14.509 21 Tanjungsari 14.921 22 Jonggol 37.268 23 Cileungsi 81.135 24 Kelapa Nunggal 30.909 25 Gunung Putri 79.551 26 Citeureup 51.918 27 Cibinong 85.195 28 Bojong Gede 71.846 29 Tajur Halang 28.982 30 Kemang 26.100 31 Ranca Bungur 7.172 32 Parung 29.796 33 Ciseeng 25.745 34 Gunung Sindur 31.625 35 Rumpin 51.740 36 Cigudeg 28.548 37 Sukajaya 12.463 38 Jasinga 22.652 39 Tenjo 16.377 40 Parung Panjang 29.610 Total 1.328.129 Sumber: BPS Kabupaten Bogor Dalam Angka, 2013 Dari jumlah populasi tersebut, kemudian diambil beberapa contoh yang dijadikan responden penelitian. Metode pengambilan contoh menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5. Rumus Slovin yang dimaksud adalah: Rumus Slovin yang dimaksud adalah: Dimana: n = Ukuran contoh N = Ukuran populasi e = Presentase ketidaktelitian Jumlah populasi sebanyak 1.328.129 jiwa dan dengan kesalahan ditolerir 5 , maka didapatkan contoh yang diambil dalam penelitian ini adalah 406 orang. Responden yang akan dijadikan contoh tersebar di setiap kecamatan dengan jumlah yang proporsional. Penyebaran jumlah responden yang dijadikan contoh dapat dilihat pada Tabel 5.