Jasa Budaya cultural service

Para stakeholder yang nantinya terlibat dalam PJL berpendapat bahwa PJL tidak hanya mengatur pemanfaatan hutan mangrove dan melestarikan ekosistem hutan mangrove tetapi juga sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah PAD, namun hal yang perlu dilakukan dalam rencana penerapan PJL yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta dibuatnya regulasi yang jelas melalui PERDA atau Peraturan Bupati tentang PJL. Sama halnya yang dikemukakan oleh Van Noordwijk dan Leimona 2010 yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan sukarela pembayaran jasa lingkungan perlu didukung dengan peraturan perundangan. Hasil wawancara dengan stakeholder terkait diantaranya pemerintah Desa, Dinas Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup, BAPPEDA, DPRD, Badan Daerah Aliran Sungai BPDAS, Disbudparpora, PDAM, Perguruan Tinggi, Pemerintah Desa Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS, Pelanggan PDAM, wisatawan dan kelompok rehabilitasi mangrove. Kesemuanya mendukung adanya penerapan pembayaran jasa lingkungan serta siap bekerjasama dengan instansi terkait baik dalam bentuk penelitian, tahap persiapan, pengembangan mekanisme, pendanaan, serta kebijakan.

b. Tugas fungsi pokok stakeholder

Penanggungjawab pelaksanaan pengelolaan hutan mangrove saat ini berada pada Dinas Kehutanan, BLH Kabupaten Halmahera Barat dan BPDAS Akemalamo. sedangkan DPRD dan BAPPEDA Kabupaten Halmahera Barat merupakan lembaga yang mengatur rencana dan melaksanakan koordinasi serta kerjasama dengan berbagai instansi dalam rencana penerapan PJL. Kanporabudpar sebagai perencana pengembangan wisata yang membentuk Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS. Dibentuknya POKDARWIS sebagai bentuk pengelolaan wisata yang langsung dikelolah oleh masyarkat dibawah pengawasan Kanporabudpar. Dan untuk PDAM memiliki tugas dan fungsinya sebagai pengelolah air baku mata air gurango yang sumber mata airnya berada di sekitar kawasan hutan mangrove. Perguruan Tinggi memiliki peran yang cukup penting diantaranya sebagai lembaga yang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini membantu masyarakat dalam memberikan masukan-masukan yang diperlukan. Pemerintah Desa sendiri memiliki peran yang lebih difokuskan pada pelayanan, pembinaan dan pengawasan pada masyarakat yang ada didalam desa yang menjadi tujuan penerapan PJL. Pelanggan PDAM dan wisatawan merupakan stakeholder pemanfaat dari jasa yang dihasilkan oleh hutan mangrove sedangkan Kelompok rehabilitasi mangrove adalah penyedia jasa yang melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan mangrove Tabel 20.