Letak, Luas dan Batas Wilayah Iklim dan Curah Hujan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Parameter Pemicu Tanah Longsor

4.1.1 Letak, Luas dan Batas Wilayah

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota RI dan secara geografis, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Barat dengan Ibukota Cibinong yang terletak antara 6.19 – 6.47 lintang selatan dan 106.1 – 107.103 bujur timur. Kabupaten Bogor memiliki luas wilayah sebesar 299.428 Ha dan merupakan wilayah administratif terluas keenam di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, yaitu Babakan Madang, Bojong Gede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Gunung Sindur, Jasinga, Jongggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang, Rancabungur, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajurhalang, Tamansari, Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya. Menurut BP4K 2011 Kabupaten Bogor memiliki jumlah total desakelurahan paling banyak di Provinsi Jawa Barat yaitu berjumlah 428 desa kelurahan 200 desakelurahan termasuk dalam klasifikasi perkotaan sedangkan 228 desa lainnya berstatus perdesaan. Pada posisi pemetaan, batas wilayah Kabupaten Bogor dapat diuraikan sebagai berikut : Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten Timur Laut : Berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Bekasi Barat Daya : Berbatasan dengan Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten Utara : Berbatasan dengan Kota Depok dan Jakarta Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Sukabumi Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Cianjur Gambar 2 Peta Administrasi Kabupaten Bogor.

4.1.2 Iklim dan Curah Hujan

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim di Kabupaten Bogor termasuk tipe A Sangat Basah untuk bagian selatan sedangkan bagian barat termasuk tipe B Basah. Suhu udara berkisar antara 20 – 30 C, sementara suhu rata-rata tahunan sekitar 25 C. Curah hujan tahunan berkisar antara 2.500 – 5.000 mmtahun, kecuali sebagian kecil di bagian Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta dengan Curah Hujan yang kurang dari 2.500 mm. Intensitas serta distribusi curah hujan di lokasi penelitian dipengaruhi oleh faktor pegunungan yang mengelilingi Kabupaten Bogor, antara lain Gunung Gede, Pangrango, Halimun dan Salak. Angin musim yang membawa awan hujan di sekitar gunung-gunung tersebut akan menjatuhkan hujan dengan intensitas serta ketinggian curah hujan mengikuti bentang alamnya. Hal itu akan menyebabkan tingginya curah hujan di wilayah yang semakin dekat dengan gunung BP4K 2011. Sebagai salah satu parameter untuk menentukan wilayah rawan longsor, factor-faktor curah hujan seperti besarnya curah hujan, intensitas hujan dan distribusi curah hujan akan menentukan seberapa besar peluang terjadinya longsor dan dimana longsor itu akan terjadi. Intensitas dan distribusi curah hujan di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 3. Tabel 8 Intensitas dan distribusi curah hujan Curah Hujan mmtahun Luas Ha 2000-3000 21573 3000-4000 110409 = 4000 167445 Total Ha 299428 Sumber : Peta Curah Hujan Kabupaten Bogor Berdasarkan klasifikasi curah hujan BBSDLP, Kabupaten Bogor memiliki tiga kelas curah hujan yaitu 2000-3000 mmtahun, 3000-4000 mmtahun dan 4000 mmtahun. Curah hujan dengan intensitas 2000-3000 mmtahun memiliki luasan wilayah terkecil yaitu 21573 Ha 7. Curah hujan dengan intensitas 3000- 4000 mmtahun memiliki luasan wilayah 110409 Ha 37. Curah hujan dengan intensitas 4000 mmtahun memiliki luasan wilayah terbesar yaitu 167445 Ha 56. Gambar 3 Peta Curah Hujan Kabupaten Bogor.

4.1.3 Jenis Batuan