Analisis Pertumbuhan secara Kualitatif Analisis Total BAL BAM 2001

16 disterilisasi dengan membran filter disterilisasi pada suhu 121°C, 15 menit diambil 10 ml ke dalam tabung reaksi diinokulasi dengan 100 µl kultur diinkubasi pada suhu 37°C, 20 jam disentrifugasi pada 12000 x g, suhu 4°C, 10 menit diukur kadar kolesterolnya Gambar 5. Diagram alir uji asimilasi kolesterol Modifikasi Kimoto et al. 2002

5. Uji Aktivitas

Bile Salt Hydrolase BSH Modifikasi Surono 2003 Uji aktivitas enzim BSH dilakukan dengan metode Surono 2003 dengan modifikasi pada umur dan jumlah kultur yang digunakan, serta cara inokulasi kultur. Surono 2003 melakukan uji aktivitas BSH dengan mencelupkan kertas saring steril berdiameter 8 mm ke dalam kultur berumur 12 jam, kemudian kertas saring tersebut diletakkan di atas MRSA kontrol dan MRSA yang mengandung 0.5 sodium taurodeoksikolat TDCA dan 0.37 gL CaCl 2 . Setelah itu dilakukan inkubasi secara anaerob pada suhu 37ºC selama 72 jam. Dalam penelitian ini, kultur yang digunakan berumur 18 jam kondisi stasioner. Inokulasi kultur pada media kontrol dan media uji dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, kertas saring steril dibasahi dengan kultur sebanyak 10 µl. Setelah ditiriskan, kertas saring tersebut diletakkan di atas media kontrol dan media uji. Cara kedua dilakukan dengan meletakkan satu ose kultur pada media kontrol dan media uji.

C. METODE ANALISIS

1. Analisis Pertumbuhan secara Kualitatif

Adanya pertumbuhan BAL pada medium yang mengandung senyawa uji 2-propanol, natrium tioglikolat, oxgall, dan campuran ketiganya diamati berdasarkan kekeruhan kualitatif yang terjadi pada media. Pengamatan dilakukan secara subjektif dengan membandingkan tingkat kekeruhan media yang mengandung senyawa uji dengan media kontrol tidak mengandung senyawa uji. MRSB yang mengandung 0.2 Natrium tioglikolat bv dan 0.3 oxgall bv larutan kolesterol 2.5 mgml dalam 2- propanol supernatan pelet 17

2. Analisis Total BAL BAM 2001

Dalam pengujian ketahanan terhadap pH rendah dan garam empedu perlu dilakukan perhitungan jumlah BAL pada media sebelum dan setelah inkubasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan BAL tersebut terhadap perlakuan yang diberikan. Penentuan total BAL dilakukan dengan menggunakan metode hitungan cawan. Media diencerkan kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Setelah itu, MRSA dituangkan ke dalam cawan petri tersebut, digoyang-goyangkan sampai merata, dibiarkan membeku, dan selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC selama 48 jam. Total bakteri asam laktat sebelum dan setelah inkubasi dibandingkan. Total BAL dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: N Σ C 1xn1 0.1xn2 xd Keterangan: N = Jumlah koloni per ml atau per gram Σ C = Jumlah koloni pada semua cawan yang dihitung n1 = Jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung n2 = Jumlah cawan pada pengenceran kedua yang dihitung d = Pengenceran pada cawan pertama yang dihitung Ketahanan terhadap pH rendah dan garam empedu dilihat berdasarkan perubahan jumlah sel bakteri yang terjadi setelah inkubasi, berdasarkan rumus di bawah ini: a. Ketahanan terhadap pH rendah Perubahan Σ sel = Σ sel setelah inkubasi 5 jam - Σ sel setelah inkubasi 0 jam b. Ketahanan terhadap garam empedu Perubahan Σ sel = Σ sel setelah inkubasi 24 jam - Σ sel setelah inkubasi 0 jam

3. Analisis Konsentrasi Kolesterol Terasimilasi Modifikasi Gilliland