LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 33
Kabupaten Kepulauan Yapen Topografisnya terdiri dari datar, berlereng, berbukit dan gunung. Kontur Pulau Yapen bervariasi,
pada daerah pantai dengan ketinggian 0 – 10 meter di atas
permukaan laut, pada bagian tengah dengan ketinggian 200 – 1.500
meter dan variasi lereng 40 sampai 60. Menurut klasifikasi Smith
– Ferguson iklim ini termasuk iklim tropis yaitu iklim hutan tropis basah dengan suhu udara berkisar antara 21,
7ºC sd 34, 3ºC. Curah hujan pertahun antara 2000 sd 3000 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 200 hari.
4.2. Kondisi Demografi
Data penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen per Januari 2015 adalah 142.226 jiwa yang tersebar pada 14 Empat Belas Distrik
dengan perincian terdapat pada tabel di bawah.
Tabel 4.2. Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen
menurut jenis kelamin per Januari 2015
Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil 2015
NO. DISTRIK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH 1 YAPEN SELATAN
39,457 34,989
74,446 2 YAPEN BARAT
5,921 5,562
11,483 3 YAPEN TIMUR
4,125 3,797
7,922 4 ANGKAISERA
6,351 5,996
12,347 5 POOM
2,086 1,998
4,084 6 KOSIWO
3,030 2,733
5,763 7 YAPEN UTARA
1,549 1,396
2,945 8 RAIMBAWI
1,571 1,372
2,943 9 TELUK AMPIMOI
2,684 2,612
5,296 10 KEPULAUAN AMBAI
2,911 2,696
5,607 11 WONAWA
2,012 1,806
3,818 12 WINDESI
1,886 1,749
3,635 13 PULAU KURUDU
730 699
1,429 14 PULAU YERUI
255 253
508 JUMLAH
74,568 67,658
142,226
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 34
Dari data tersebut, terlihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2015 yaitu sebanyak 142.226 jiwa yang
terdiri dari penduduk laki-laki 74.568 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 67.658 jiwa. Dan jumlah persebaran penduduk terpadat berada pada Distrik Yapen Selatan dengan jumlah 74.446 jiwa dan
terkecil terdapat pada Distrik pulau Yerui yang berjumlah 508 Jiwa. Data Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen menurut struktur usia
dan jenis kelamin dengan rincian pada abel berikut ini :
Tabel 4.3. Penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen
menurut struktur usia dan jenis kelamin per Januari 2015
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Capil 2015
4.3. Kondisi Perekonomian
4.3.1. Perkembangan PDRB
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku Kabupaten Kepulauan Yapen terus meningkat seiring dengan semakin
berkembangnya kegiatan perekonomian di kabupaten ini. Pada
NO. STRUKTUR USIA
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 0 - 4
3,890 3,468
2 5-9
8,043 7,175
3 10-14
8,176 7,704
4 15-19
7,915 7,182
5 20-24
8,275 7,437
6 25-29
8,370 7,720
7 30-34
7,193 6,586
8 35-39
5,926 5,081
9 40-44
4,399 3,850
10 45-49
3,753 3,391
11 50-54
2,953 2,714
12 55-59
2,278 1,991
13 60-64
1,348 1,204
14 65-69
904 910
15 70-74
495 538
16 75
650 707
TOTAL 74,568
67,658
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 35
tahun 2013, nilai PDRB yang merupakan akumulasi dari nilai tambah bruto seluruh sektor ekonomi atas dasar harga berlaku
diestimasi telah mencapai 972,62 milyar rupiah atau tumbuh 10,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bila dibandingkan dengan
nilai tambah pada lima tahun sebelumnya yaitu tahun 2008, nilai tambah tahun ini telah mengalami peningkatan sebesar 62,23
persen.
Gambar 4.1
Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan yang secara umum menggambarkan dinamika produksi seluruh aktifitas perekonomian
di Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 diperkirakan bernilai 422,52 milyar rupiah. Nilai ini lebih tinggi 5,12 persen
dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 401,92 milyar rupiah.
Tabel 4.4
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 36
Tahun 2013, indeks perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan angka 417,19 yang artinya perkembangan
PDRB atas dasar harga berlakutahun 2013 mencapai sebesar 4,17 kali, atau lebih dari EMPAT kali dibandingkan PDRB tahun 2000.
Sedangkan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan
indeks 172,41
yang berarti
mengalami perkembangan sebesar 1,72 kali dibandingkan tahun 2000.
4.3.2. Struktur Ekonomi
Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen hingga tahun 2013 belum mengalami perubahan
yang signifikan. Sektor yang paling dominan adalah sektor jasa- jasa yang setiap tahun kontribusinya lebih dari tiga puluh persen
dari total PDRB. Meskipun demikian, di tahun 2013 kontribusi sektor jasa-jasa mengalami penurunan sebesar 0,24 persen jika
dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 kontribusi sektor jasajasa adalah sebesar 33,71 persen sedangkan di tahun 2012
sebesar 33,95 persen. Sektor dengan kontribusi tertinggi kedua terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan
Yapen setelah sektor jasa-jasa adalah sector perdagangan, hotel dan restoran. Pada tahun 2013, sumbangan sektor ini sebesar
16,97 persen terhadap total PDRB Kepulauan Yapen. Kontribusi sector perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2013
meningkat 0,11 persen terhadap kontribusi tahun 2012.
Sektor pertanian merupakan sektor dengan kontribusi tertinggi ketiga terhadap perekonomian Kabupaten Kepulauan Yapen tahun
2013. Sumbangan sector pertanian sebesar 15,57 persen terhadap total PDRB Kepulauan Yapen. Kontribusi sektor pertanian ini
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 37
selama kurun
waktu lima
tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan menurun. Jika dibandingkan dengan tahun 2012,
maka kontribusi
sektor pertanian
terhadap perekonomian
Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013 turun sebesar 0,36 persen.
Gambar 4.2
Di urutan keempat dan kelima, dengan peranan masing-masing sebesar 12,13 persen dan 9,8 persen adalah sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan dan sektor bangunan. Besarnya kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
meningkat 0,75 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan kontribusi sektor bangunan selama kurun waktu 2008 sampai tahun
2013 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2013 kontribusi sektor bangunan sebesar 9,8 persen atau mengalami
penurunan sebesar 0,32 persen.
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 38
Gambar 4.3
Sektor pengangkutan dan komunikasi menempati urutan ke enam kontribusi tertinggi dalam pembentukan PDRB Kabupaten
Kepulauan Yapen. Tahun 2013, kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,20 persen. Besarnya kontribusi sektor ini
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih pada posisi atau urutan yang sama sebagai penyumbang
tertinggi keenam dalam perekonomian Kepulauan Yapen. Sementara itu, tiga sektor lainnya yaitu sector industri pengolahan,
sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik dan air bersih berperan masing-masing di bawah dua persen terhadap
PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen. Pada tahun 2013, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 1,31 persen,
sedangkan sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi sebesar 0,64 persen. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam
kurun waktu lima tahun terakhir sektor listrik dan air bersih merupakan kontributor terendah bagi total nilai tambah sektor-
sektor ekonomi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kontribusi sektor listrik dan air bersih pada tahun 2013 sebesar 0,66 persen.
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 39
Gambar 4.4
Berdasarkan kontribusi subsector pendukung PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013, subsektor pemerintahan umum
memberikan kontribusi paling besar yaitu senilai 311,57 milyar rupiah atau sebesar 32,03 persen dari total PDRB Ata Dasar Harga
Berlaku. Di urutan berikutnya subsector perdagangan dan sektor bangunan memberikan kontribusi masing-masing sebesar 15,40
persen dan 9,8 persen. Subsektor tanaman bahan makanan memberikan kontribusi sebesar 7,97 persen, sedangkan subsektor
bank sebesar 5,73 persen. Sebesar 5,94 persen kontribusi PDRB diberikan oleh subsektor sewa bangunan dan 23,13 persen berasal
dari subsektor-subsektor lainnya dengan besar kontribusi sektor masing-masing di bawah lima persen.
4.3.3. Pertumbuhan Perekonomian
Secara makro pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Yapen dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000, yang mencerminkan kenaikan produksi barang dan jasa yang dihasilkan produsen.
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 40
Gambar 4.5
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Yapen selama kurun waktu lima tahun terakhir menunjukkan mengalami peningkatan
yang pada tahun 2010. Pada tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi Kepulauan Yapen sebesar 8,86 persen. Angka
pertumbuhan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,72 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun
2013 adalah 10,05 persen, meningkat jika dibandingkandengan laju pertumbuhan di tahun 2012. Sementara itu menurut harga konstan,
Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 menunjukkan laju pertumbuhan sebesar 5,12 persen, lebih tinggi daripada tahun
2012 yang sebesar 4,40 persen. Peningkatan laju pertumbuhan ini salah satunya dipengaruhi oleh aktifitas perbankan yang pada
tahun 2012 mengalami perlambatan, pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan. Perkembangan nilai PDRB tak lepas dari
pengaruh kuantum produksi dari sektor-sektor yang ada dan juga pengaruh fluktuasi harga. Perubahan harga yang terjadi dapat
dilihat berdasarkan indeks implisit. Indeks ini menunjukkan inflasi untuk masing-masing sektorsubsektor ataupun PDRB setiap
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 41
tahunnya. Walaupun hanya menunjukkan inflasi harga di tingkat produsen, namun tetap saja fluktuasi harga yang terjadi akan
mempengaruhi daya beli masyarakat. Berdasarkan indeks implisit yang diturunkan dari angka PDRB, tingkat inflasi yang terjadi di
Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2013 mencapai 4,69 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
dimana inflasinya sebesar 4,27 persen. Laju inflasi di Kabupaten Kepulauan Yapen selama periode tahun 2008 sampai dengan 2013
sangat berfluktuatif dan menunjukkan tingkat inflasi tertinggi pada tahun 2008 yaitu sebesar 10,24 persen.
Gambar 4.6
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 42
5.1. Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen
Visi adalah rumusan umum yang merupakan suatu pemikiran atau pandangan ke depan, tentang keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Berdasarkan kondisi daerah Kabupaten Kepulauan Yapen dan visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih maka visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen dalam RPJMD 2013-2017 adalah:
“Kepulauan Yapen yang Nyaman, Maju, dan Sejahtera”
Visi ini menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan Kabupaten Kepulauan Yapen yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 lima tahun kedepan, oleh karena itu diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kepulauan Yapen secara bahu
membahu mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk menciptakan kenyamanan, kemajuan, dan kesejahteraan.
Visi pembangunan di atas perlu diuraikan menjadi pokok-pokok visi untuk memberikan gambaran yang lebih luas, spesifik, dan jelas
horizon waktunya. Penjelasan visi memuat penjabaran kriteria dan indikator-indikator keberhasilan untuk mewujudkan visi. Dalam
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 43
mengembangkan penjelasan visi harus merujuk sasaran pokok RPJPD Kabupaten Kepulauan Yapen periode kedua untuk
menghasilkan penjelasan visi yang selaras dengan arah kebijakan RPJPD. Perumusan penjelasan visi Kabupaten Kepulauan Yapen
periode 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Perumusan Penjelasan Visi
Visi Pokok-pokok Visi
Penjelasan Visi
Kepulauan Yapen yang Nyaman,
Maju, dan Sejahtera
Kepulauan Yapen yang Nyaman
Dalam proses pembangunan tercipta kondisi yang aman, adil, segar,
sejuk, dan tenang sehingga masyarakat dapat berperan aktif dan
produktif dalam pembangunan
Kepulauan Yapen yang Maju
Terjadinya peningkatan pembangunan di Kepulauan Yapen
yang lebih baik, lebih berkembang, lebih tinggi kualitas hasilnya
Kepulauan Yapen yang Sejahtera
Terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, serta sosial masyarakat di
Kepulauan Yapen sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai
individu, keluarga, dan masyarakat
Sesuai dengan harapan terwujudnya “Kepulauan Yapen yang
Nyaman, Maju,
dan Sejahtera
”, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2013 s.d 2017
sebagai upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut: 1. Memantapkan tata pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, dan taat hukum
3. Meningkatkan kualitas SDM 4. Meningkatkan pengelolaan SDA secara berkelanjutan
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 44
5. Menyediakan infrastruktur yang memadai dan merata dengan memperhatikan kerawanan bencana
6. Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Rumusan misi Kabupaten Kepulauan Yapen akan memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2013 s.d
2017.
Perumusan penjelasan misi merupakan penyelarasan dari arah kebijakan 5 lima tahun misi Kepala Daerah Terpilih Kabupaten
Kepulauan Yapen periode 2013 s.d 2017 yang secara lengkap diuraikan dalam Tabel 5.2.
Tabel 5.2.Perumusan Penjelasan Misi
Pokok-pokok Visi Misi
Penjelasan Misi
Kepulauan Yapen yang Nyaman
1 Memantapkan tata pemerintahan yang baik
1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan
menerapkan kaidah good governance profesionalisme;
transparansi; akuntabilitas; efektivitas dan efisiensi;
kesetaraan; pengawasan; tegaknya supremasi hukum;
partisipasi masyarakat; daya tanggap stakeholders
2 Mewujudkan pelayanan masyarakat dengan prinsip
layanan prima cepat, mudah, murah, transparan, berkepastian
hukum, dan akuntabel 2 Meningkatkan tata
kehidupan masyarakat yang aman, tertib, dan
taat hukum
Kepulauan Yapen yang Maju
3 Meningkatkan kualitas SDM
Mewujudkan pemerataan pembangunan sarana dan
prasarana yang memadai dengan prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan berbasis kearifan lokal 4 Meningkatkan
pengelolaan SDA secara berkelanjutan
LAPORAN AKHIR
[ EVALUASI RPJMD KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
]
Halaman | 45
Pokok-pokok Visi Misi
Penjelasan Misi
5 Menyediakan infrastruktur yang
memadai dan merata dengan memperhatikan
kerawanan bencana melalui peningkatan pembangunan
daerah yang dilakukan secara terencana, bertahap, dan
berkelanjutan dengan pendekatan pengembangan kewilayahan agar
tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan sarana
dan prasarana serta keberpihakan kepada masyarakat
Kepulauan Yapen yang Sejahtera
6 Meningkatkan pemberdayaan dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
1 Mewujudkan keberdayaan masyarakat dengan prinsip
kemitraan partisipatif dan advokasi sosial melalui
peningkatan keinginan dan kemampuan, penggalian potensi
dan sumberdaya; penggalian nilai-nilai dasar budaya Papua;
pemberian akses; dan penguatan kelembagaan
masyarakat
2 Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang dinamis
dengan azas kesetiakawanan, kemanfaatan, dan keterbukaan
pada semua aspek kehidupan guna terciptanya ketahanan
masyarakat yang memiliki budaya keuletan dan
ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-material dan
psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup
harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan
kebahagian batin
5.2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Kepulauan