penyimpanan informasi genetik. Elrod dan Stansfield 2002 mengatakan bahwa DNA adalah suatu polimer panjang yaitu sebuah makromolekul yang tersusun
atas sejumlah sub-unit yang serupa atau identik monomer yang berikatan secara kovalen yang tersusun atas ribuan pasangan basa base pair, bp nukleotida.
Molekul DNA terdiri atas nukleotida yang sangat panjang. Tiap nukleotida terdiri dari satu pentosa satu gula deoksiribosa, satu fosfat, dan satu dari empat basa
Adenin A, Timin T, Citosin C atau Guanin G. Satu nukleotida diikat dengan nukleotida berikutnya dengan ikatan kovalen gula-fosfat. Informasi yang
terkandung dalam rantai nukleotida tersebut tergantung pada sekuensi empat basa yaitu A, T, C, dan G yang dapat dipilih secara bebas. Pada tahap ini informasi
yang dikandung pada rantai nukleotida dapat dibandingkan dengan bahasa yang ditulis hanya dengan empat huruf, yakni A, T, C, dan G. Sekuensi dari empat
basa tersebut mengandung semua informasi yang dapat diturunkan Finkeldey 2005.
DNA dapat dijumpai dalam inti sel dan pada beberapa organel lainnya. Pada tumbuhan tingkat tinggi DNA dijumpai hanya sebatas pada inti sel,
mitokondria, dan kloroplas Finkeldey 2005.
2.3 Keragaman atau Variasi Genetik Tanaman
Keragaman genetik dapat terjadi karena adanya perubahan nukleotida penyusun DNA. Perubahan itu mungkin dapat mempengaruhi fenotipe suatu
organisme yang dapat dipantau dengan mata telanjang atau mempengaruhi reaksi individu terhadap lingkungan tertentu. Secara umum keanekaragaman genetika
suatu populasi dapat terjadi karena adanya mutasi dan rekombinasi. Di samping itu struktur genetika dari suatu populasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
besarnya populasi, cara reproduksi dan seleksi Finkeldey 2005. Menurut Soerianegara dan Djamhuri 1979, dalam suatu jenis pohon dapat
dijumpai beberapa variasi yaitu variasi geografis antar provenansi, variasi lokal antar tempat tumbuh, antar tapak, variasi antar pohon, dan variasi di dalam
pohon. Ada dua sebab utama yang menimbulkan variasi, yaitu perbedaan lingkungan dan perbedaan struktur genetik. Variasi yang disebabkan oleh
perbedaan keadaan tempat tumbuh, sifat-sifat tanah dan jarak tanam adalah variasi
yang disebabkan oleh lingkungan environmental variation. Sedangkan variasi yang tidak dapat diterangkan dengan perbedaan tempat tumbuh, misalnya
perbedaan bentuk batang, tebal cabang dan berat jenis kayu dari pohon-pohon dalam suatu tegakan adalah variasi yang banyak dipengaruhi oleh perbedaan
genetik yang diturunkan dari tetua kepada keturunannya, dan disebut variasi genetik genetic variation.
Variasi genetik
dari suatu
keturunan merupakan
hasil dari
perkembangbiakan seksual. Perkembangbiakan secara seksual terjadi dengan adanya sel reproduktif gamet jantan dan betina melalui proses meiosis dan
selanjutnya terjadi proses reduksi jumlah kromosom dari diploid 2n dalam sel tetua menjadi haploid n dalam gamet, mengikuti hukum segregasi secara bebas
Hukum Mendel 1. Selanjutnya pada saat perkawinan terjadi rekombinasi gamet secara acak menurut hukum Mendel 2. Selain itu pada saat meiosis, kromosom
homolog juga akan mengalami pindah silang dan kadang-kadang terjadi perubahan susunan genetik karena mutasi, aliran gen dan migrasi, seleksi dan
sistem perkawinan Finkeldey 2005.
2.4 Pengukuran Keragaman Genetik 2.4.1 Mengukur Keragaman Genetik dalam populasi