2.3.1.1.1.1 Pangsa Pasar
Pangsa pasar adalah pangsa dari penjualan total. Pangsa pasar merupakan indikator yang paling penting dalam menentukan derajat kekuasaan monopoli,
dalam skala ordinal dibandingkan dari pangsa pasar yang tinggi atau paling rendah dalam pasar yang sama. Semakin tinggi pangsa pasar maka kekuasaan
monopoli semakin besar sedangkan jika pangsanya rendah maka kekuatan monopoli yang dimiliki akan semakin kecil atau bahkan tidak ada sama sekali
Shepherd, 1990. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tipe-tipe pasar yang digambarkan
berdasarkan pangsa pasar perusahaan yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 2.1. Tipe-tipe Pasar
Tipe Pasar Kondisi Pasar
Contoh Monopoli murni
Suatu pasar yang memiliki 100 pangsa pasar
PLN, TELKOM,
PAM Perusahaan yang dominan
Suatu perusahaan yang yang memiliki 50-100 pangsa
pasar dan tanpa pesaing yang kuat
Surat kabar lokal atau nasional, film Kodak,
batu baterai
Oligopoli ketat Penggabungan
empat perusahaan terkemuka yang
memiliki pangsa pasar 60- 100 kesepakatan diantara
mereka untuk menetapkan harga relatif mudah
Bank-bank lokal,
siaran TV,
bola lampu, sabun, toko
buku, rokok kretek dan semen
Oligopoli longgar Penggabungan
empat perusahaan terkemuka yang
memiliki pangsa pasar 40 atau
kurang, kesepakatan
diantara mereka
untuk mendapatkan
harga sebenarnya tidak mungkin
Kayu, perkakas rumah tangga, mesin-mesin
kecil, perangkat keras, majalah, batu baterai,
obat-obatan
Persaingan monopolistic Banyak pesaing yang efektif,
tidak satupun yang memiliki lebih dari 10 pangsa pasar
Pedagang eceran,
penjual pakaian Persaingan murni
Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satupun yang
memiliki pangsa pasar yang berarti
Sapi dan unggas
Sumber : Jaya, 2001
2.3.1.1.1.2 Konsentrasi
Menurut Greer dalam Andiani 2006, konsentrasi disebabkan oleh lima faktor yaitu pertama, adanya kesempatan dan keberuntungan. Kedua, adanya
penyebab teknis berupa besar pasar yang dimasuki, skala ekonomi, kemudahan memperoleh sumberdaya dan tingkat pertumbuhan pasar. Ketiga, adanya
kebijakan pemerintah berupa peraturan, pemberian paten, lisensi, tariff dan kuota. Keempat, kebijakan usaha berupa merger dan adanya predatory
pricingexclusive deadling. Kelima, berupa differensiasi produk.
2.3.1.1.1.3 Hambatan Masuk Pasar