Hipotesis Pen TINJAUAN PUSTAKA

Ga

2.5 Hipotesis Pen

Berdasarkan perm sebelumnya, dapat di berikut: 1. Struktur pasar y diduga berbentu lapangan usaha keuntungan yang 2. Mengenai hubun struktur pasar C banyak perusaha diperoleh sektor. Gambar 2.3. Skema Penelitian Operasional enelitian ermasalahan dan kerangka pemikiran yang dirumuskan hipotesis dari kerangka analisis yang ada pada lapangan usaha pertambanga tuk perusahaan dominan dan diduga pula a pertambangan memiliki efisiensi serta pe ng cukup tinggi. ungan antara struktur pasar dan kinerja, d CR 2 dan MES berpengaruh positif terhadap ahaan maka semakin besar pula tingkat ke . Sementara tingkat konsentrasi berpengaruh n g telah diuraikan sis adalah sebagai ngan di Indonesia la bahwa kinerja perolehan tingkat , diduga variabel ap PCM. Semakin keuntungan yang h negatif terhadap persaingan, dimana ketika tingkat konsentrasi meningkat maka tingkat persaingan akan menurun dan sebaliknya. 3. Faktor lain yang mempengaruhi keuntungan PCM yakni efisiensi-X diduga berpengaruh positif terhadap PCM. Semakin efisien suatu perusahaan maka tingkat produksi perusahaan lebih sedikit untuk memproduksi produk karena efisiensi merupakan pengurangan biaya sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka panjang lebih murah. Adanya efisiensi maka tingkat keuntungan perusahaan meningkat. 4. Produktivitas diduga memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Produktivitas merupakan perbandingan antara nilai output dengan nilai input tenaga kerja. Semakin tinggi nilai output maka akan meningkatkan nilai prodiktivitas suatu perusahaan. Produktivitas yang meningkat menunjukkan kinerja yang meningkat pula maka akan menambah penghasilan dan keuntungan bagi perusahaan. 5. Ekspor memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Kemampuan perusahaan untuk melakukan ekspor yang tinggi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. 6. Diduga ada perilaku-perilaku dari perusahaan dalam lapangan usaha pertambangan baik dalam strategi harga, produk, promosi dan distribusi yang menjelaskan hubungan yang terjadi antara struktur pasar dan kinerja.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk time series dan cross section panel data dengan periode waktu tahunan yaitu dari tahun 2003 hingga tahun 2007. Untuk data barang tambang penulis hanya memasukkan barang tambang yang tersedia dalam katalog Statistik Indonesia yang dikeluarkan Badan pusat Statistik yang tersedia sejak tahun 2003 sampai 2007 sedangkan barang tambang yang tidak menyediakan data lengkap pada periode tersebut tidak diikutsertakan dalam estimasi secara kuantitatif, sedangkan untuk data penjualan perusahaan penulis hanya memasukkan perusahaan yang telah ikut serta dalam survey yang dilakukan Indonesian Mining Association IMA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio konsentrasi CR, nilai output, nilai input, nilai tambah, upah, nilai produksi dan nilai ekspor. Data tersebut berasal dari instansi-instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral dan Indonesian Mining Asociation IMA.

3.2 Metode Analisis dan Pengolahan Data

Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis perilaku lapangan usaha pertambangan. Metode kuantitatif dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan SCP untuk menganalisis struktur dan kinerja lapangan usaha pertambangan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengruhi kinerja lapangan usaha pertambangan Indonesia akan menggunakan