59
4.4.6. Pemilihan Alternatif Strategik
Setelah diperoleh beberapa alternatif strategik yang diterapkan oleh manajemen usaha, selanjutnya dilakukan pemilihan alternatif strategik paling efektif untuk
diimplementasikan. Pemilihan alternatif strategik tersebut dilakukan dengan cara memberikan bobot pada setiap unsur SWOT yang telah diidentifikasi sesuai dengan
tingkat kepentingannya seperti tercantum pada Tabel 18. dan Lampiran 10. Tabel 18. Tingkat Kepentingan Unsur SWOT pada Unit Usaha Agroindustri Tepung
Gandum di Gapoktan Gandum
SWOT Peringkat
Kekuatan S 19
S1 Mutu Gandum lebih Baik 3
S2. Jaringan pemasaran sederhana 3
S3. Manajer usaha agroindustri profesional 3
S4. Lokasi usaha agroindustri strategis 3
S5. Gapoktan mandiri 3
S6. Ketersediaan lahan 3
Kelemahan W 15
W1. Bahan baku musiman 3
W2.Akses permodalan lemah 2
W3.Biaya produksi cukup besar 2
W4.Kemampuan SDM gapoktan terbatas 3
WS.Tingkat pengembalian modal lambat 2
W6.Sarana Prasarana Kurang memadai 2
Peluang O 20
O1.Permintaan tepung gandum meningkat 4
O2.Kebijakan pemerintah Pengadaan 3
O3.Pangsa pasar yang potensial 3
O4.Konsumen yang loyal 3
O5.Dukungan Pemerintah Daerah 3
O6.Kesempatan bermitra dengan industri makanan 3
Ancaman T 17
T1.Perubahan Cuaca dan Iklim 2
T2 Fluktuasi Harga Tepung gandum 3
T3.Tingkat persaingan usaha 3
T4.Tingkat suku bunga kredit 3
T5.Tingginya Impor gandum 2
T6.Perubahan Kultur Masyarakat 2
Keterangan; 1 = Sangat tidak penting
2 = Tidak penting 3 = Sedang
4 = Penting
60
Tabel 19. Penentuan Alternatif Strategik terbaik pada Unit Usaha Agroindustri tepung Gandum di Gapoktan Gandum
Alternatif Strategi SWOT Keterkaitan
Kepentingan Rangking Strategi S-O
1. Membangun kemitraan dengan industri industri makanan dengan
tetap mempertahankan mutu produk S1,S3,S5,
O1,O2,O3,O4,O5,O6 29.00
2
2.Meningkatkan peran manajer dalam mengembangkan unit usaha
Agroindustri tepung gandum S1,S3,S4,S5,O1,
O2,O5 18.80
4
3. Meningkatkan produksi dan produktivitas dalam menghadapi
permintaan tepung gandum yang semakin meningkat
S5,S6,O1,O2,O3,O5 20.00
3 Strategi W-O
1. meningkatkan produksi bahan baku agroindustri tepung gandum dengan
memanfaatkan kebijakan dan dukungan pemerintah
W1,W2, W3,W5,W6, O1,O2,O4,O6
13.60 8
2.Meningkatkan kemampuan SDM Gapoktan dengan memanfaatkan
dukungan pemerintah dan mitra usaha W2,W4,W5,O1,
O3,O6 6.60
11 3. Melakukan pengutuhan sarana dan
prasarana unit usaha agroindustri tepung gandum
W3,W5,W6,O1,O3,O 4,O6
30.20 1
Strategi S-T
1. Pengembangan produk olahan Gandum dalam menghadapi fluktuasi
harga S1,S3,S4,
S5,S6,T2,T3 16.00
7
2. Memanfaatkan kemampuan manajer dan anggota gapoktan dalam usaha
tani dan pengelolaan usaha untuk menghadapi tingkat persaingan
usaha S1,S3,S5,T1,T3
8.80 9
3. Mengembangkan kelembagaan gapoktan dalam agribisnis gandum
untuk mengatasi perubahan kultur masyarakat
S1,S5,S6,T1, T3, T6
17.60 5
Strategi WT
1. Aktif menjalin kerjasama dengan stake holder terkait dalam menghadapi
permasalahan tepung gandum W2,W3,W4,W6,T2,T
3,T4,T5 16.20
6 2. Meningkatkan kemampuan SDM
Gapoktan melalui pelatihan, study banding dan magang
W4, W5, T1,T3,T6 3.20
12
3. Mendorong anggota untuk meningkatkan sistem usaha tani
sebagai upaya mengurangi impor dan sluktuasi harga
W4,W5,T1, T2,T5 8.40
10
61
Berdasarkan analisis tersebut, strategik yang paling efektif dilakukan oleh unit usaha Agroindustri tepung gandum adalah 1 Melakukan pengutuhan sarana dan
prasarana unit usaha agroindustri tepung gandum skor 30,20; 2 membangun kemitraan dengan industri industri makanan dengan tetap menjaga mutu produk
skor 29,0 ; 3 Meningkatkan produksi dan produktivitas dalam menghadapi permintaan tepung gandum yang semakin meningkat skor 24, 4 Meningkatkan
peran manajer dalam mengembangkan unit usaha Agroindustri tepung gandum skor 18,8 5 Mengembangkan kelembagaan gapoktan dalam agribisnis gandum
untuk mengatasi perubahan kultur masyarakat skor 17,6, 6 Aktif menjalin kerjasama dengan stake holder terkait dalam menghadapi permasalahan tepung
gandum skor 16,2. Setelah pembobotan terhadap unsur-unsur SWOT dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan skor kepentingan dari setiap alternatif strategik yang diperoleh dalam analisis SWOT berdasarkan jumlah akumulasi keterkaitan
antar unsur SWOT yang menghasilkan strategik tersebut tercantum pada Tabel 19. dan Lampiran 11. Selanjutnya dari hasil penjumlahan itu, masing-masing alternatif
strategik diberi peringkat ranking yang merupakan urutan strategik terbaik berdasarkan kondisi usaha saat ini. Dari 12 alternatif strategik yang diperoleh
dalam analisis SWOT dipilih alternatif strategik untuk diimplementasikan dari 6 rangking tertinggi, yaitu ranking 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
4.4.7. Implementasi Strategik