tersedia  dari  berbagai  aspek.  Dengan  demikian,  dalam  menyusun sebuah  studi  kelayakan  bisnis,  menurut  Ibrahim  2003  sekurang-
kurangnya dapat mengkaji aspek-aspek berikut :
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisis  aspek  pasar  dan  pemasaran  bertujuan  untuk memahami berapa besar potensi pasar yang tersedia, berapa bagian
yang dapat diraih oleh perusahaan atau usaha yang diusulkan, serta strategi  pemasaran  yang  direncanakan  untuk  memperebutkan
konsumen  Husnan  dan  Muhammad,  2000.  Proses  pemasaran terdiri  dari  analisa  peluang  pemasaran,  pengembangan  strategi
pemasaran,  perencanaan  program  pemasaran,  dan  pengelolaan usaha pemasaran Kotler, 1997.
b. Aspek Teknis dan Teknologis
Aspek teknis bertujuan untuk meyakini, apakah secara teknis dan  pilihan  teknologi  perencanaan  yang  telah  dilakukan  dapat
dilakukan  secara  layak  atau  tidak layak Husnan  dan  Muhammad, 2000.  Pada  aspek  teknis  dan  teknologis  dipaparkan  beberapa
faktor,  yaitu  penentuan  kapasitas  produksi,  tata  letak  pabrik, pemilihan  mesin,  peralatan  dan  teknologi  untuk  produksi  Umar,
2003. Kapasitas  didefinisikan  sebagai  suatu  kemampuan  pembatas
dari  unit  produksi  untuk  berproduksi  dalam  waktu  tertentu.  Tata letak  layout  atau  disebut  juga  tata  ruang,  yaitu  penempatan
fasilitas-fasilitas yang dipakai di dalam pabrik seperti letak mesin- mesin, letak alat-alat produksi, jalur pengangkutan, dan seterusnya.
Letak  dari  berbagai  fasilitas  tersebut  harus  dikaji,  agar  proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien Umar, 2003.
Pemilihan  mesin,  peralatan,  serta  teknologi  yang  akan diterapkan  dewasa  ini  hampir  tidak  dapat  dipisahkan.  Beberapa
kriteria  dalam  pemilihan  teknologi  yang  digunakan  adalah kesesuaian  dengan  bahan  baku  yang  digunakan  untuk  proses
produksi,  keberhasilan  penggunaan  teknologi  di  tempat  lain,
kemampuan  tenaga  kerja  dalam  mengimplementasikan  teknologi dan  kemampuan  mengantisipasi  terhadap  teknologi  lanjutan
Umar, 2003.
c. Aspek Manajemen Operasional
Manajemen  operasional  merupakan  suatu  fungsi  atau kegiatan  manajemen  yang  meliputi  perencanaan,  organisasi,
staffing, koordinasi,  pengarahan  dan  pengawasan  terhadap  operasi
perusahaan  Umar,  2003.  Menurut  Husnan  dan  Muhammad 2000,  analisis  manajemen  operasional  meliputi  deskripsi
pekerjaan  yang  akan  dilakukan,  persyaratan  untuk  melakukan pekerjaan tersebut dan struktur organisasi perusahaan.
Aspek manajemen operasional juga perlu mengkaji mengenai legalitas  atau  apek  yuridis  dari  suatu  perusahaan.  Hal  ini
dimaksudkan  untuk  meyakini,  apakah  secara  yuridis  perencanaan usaha  yang  telah  dibuat  dinyatakan  layak  atau  tidak  layak
dihadapan pihak yang berwajib dan masyarakat Umar, 2003.
d. Aspek Finansial