dilayani adalah konsumen dari berbagai usia 14 – 60 tahun, baik umum, karyawan, mahasiswa dan pelajar. Dalam
menempatkan citra produknya dibenak konsumen, Boss Parfum memposisikan usahanya sebagai tempat isi ulang minyak wangi
yang menyediakan segala jenis minyak wangi. Sesuai dengan data yang dimiliki Boss Parfum, selama
menjalankan usahanya, tercatat bahwa Boss Parfum melayani konsumen rata-rata 2.400 orang per bulan, artinya 28.800 orang
per tahun, bila diasumsikan semua usaha isi ulang minyak wangi mengambil persentase pangsa pasar yang sama dan jumlah
penduduk Kota Bogor berusia 14 – 60 tahun berjumlah 621.055 jiwa, maka dapat diperkirakan bahwa Boss Parfum memiliki
pangsa pasar sebanyak 5 persen.
c. Analisis Persaingan
Dengan semakin menjamurnya usaha isi ulang minyak wangi, saat ini dapat ditemukan kios penyedia isi ulang minyak
wangi di berbagai tempat di Kota Bogor. Hasil dari wawancara dengan pemilik Boss Parfum, didapatkan informasi bahwa setiap
usaha isi ulang minyak wangi yang terdapat di Kota Bogor merupakan tempat isi ulang yang memiliki konsumen tersendiri.
Hal ini disebabkan karena tampat isi ulang minyak wangi saat ini sudah terdapat di setiap daerah di Kota Bogor, seperti Diva
Parfum yang terletak di jalan Ciheuleut, Toko Madinah Bibit Minyak Wangi di jalan Empang Raya dan Toko Jeddah Parfum
yang berlokasi di jalan Raya Ciomas merupakan tempat isi ulang yang memiliki konsumen tersendiri, maka tidak ada tempat isi
ulang minyak wangi yang dianggap sebagai pesaing utama oleh Boss Parfum karena pemilik menyadari bahwa konsumen akan
memilih tempat isi ulang minyak wangi yang terdekat dengan daerah tempat tinggalnya. Namun sebenarnya hal ini dapat
terbantahkan dengan gencarnya kegiatan promosi yang dapat
membuat konsumen mengatahui keberadaan Boss Parfum di Kota Bogor.
d. Strategi Bauran Pemasaran
1 Product Produk
Secara umum, produk yang dijual oleh Boss Parfum terdiri dari tiga jenis, yaitu bibit minyak wangi, botol
kemasan dan aksesoris yang berhubungan dengan perlengkapan minyak wangi.
i. Bibit Minyak Wangi
Bibit minyak wangi yang dijual oleh Boss Parfum adalah bibit dengan berbagai merek dagang seperti Luzi,
Parfex, Euro dan lain-lain, karena setiap merek dagang
memiliki keunggulan dari jenis yang dimiliki. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan merek
lain bila terdapat permintaan lain dari konsumen. Bibit ini merupakan bibit minyak wangi murni tanpa campuran
bahan lain solfiol. Solfiol adalah campuran atau pengencer Parfum non-alkohol yang tidak akan merubah
atau tidak mempengaruhi bau atau aroma minyak wangi. Parfum
dengan campuran solfiol biasanya dikemas dalam botol roll on. Namun, bila campuran solfiol ditambah
dengan alkohol, maka daya tahan dari Parfum akan berkurang.
Isi ulang minyak wangi adalah produk minyak wangi dimana terdapat dua pilihan, yaitu murni dan
campuran. Minyak wangi murni adalah produk bibit minyak wangi tanpa menggunakan campuran alkohol atau
etanol, produk ini umumnya dikemas dalam botol roll on. Sedangkan minyak wangi campuran adalah minyak wangi
yang menggunakan campuran alkohol, umumnya dikemas dalam botol spray. Untuk produk minyak wangi
campuran, standar yang digunakan oleh Boss Parfum
adalah 50 persen bibit minyak wangi berbanding 50 persen alkohol. Standar ini digunakan karena semakin
banyak bibit minyak wangi yang digunakan, maka daya tahan minyak wangi tersebut akan semakin lama, namun
tidak akan menimbulkan bercak atau noda pada pakaian saat pakaian dicuci. Dalam prakteknya, standar yang
berlaku untuk campuran dapat berubah sesuai dengan keinginan konsumen.
Untuk minyak wangi campuran, Boss Parfum menawarkan produk agar warna parfum mirip dengan
warna aslinya. Parfum campuran ini ditambahkan pewarna yang tidak akan meninggalkan noda di baju
maupun kulit. Alkohol yang digunakan adalah alkohol murni dengan kadar 97 persen tanpa campuran lain.
ii. Botol kemasan
Salah satu penunjang mutu produk adalah kemasan yang menarik dan diterima konsumen. Konsumen
umumnya menyukai kemasan yang baik sebagai identifikasi awal dari atribut produk. Kemasan yang
ditawarkan berupa botol yang terdiri dari berbagai jenis, bahan dan ukuran. Jenis botol yang ditawarkan adalah
botol dengan jenis spray dan roll on. Jenis tersebut terdiri dari bahan kaca maupun plastik. Ukuran yang tersedia
mulai dari botol dengan ukuran 5–100 ml. Botol-botol tersebut dipajang dalam etalase kaca agar konsumen
dapat melihat langsung kenampakan dari botol yang akan dipilih atau digunakan sebagai kemasan parfum yang
dibeli. Kemasan atau botol yang dijual tidak selalu sama
setiap periode, tergantung dari keberadaan jenis maupun tipe botol yang tersedia di distributor. Tabel 2
memaparkan bahan, jenis dan ukuran botol yang disediakan oleh Boss Parfum.
Tabel 2. Bahan, jenis dan ukuran botol yang disediakan Boss Parfum
No Bahan
Jenis Ukuran ml
1. Plastik
Spray 10
23 50
100 2.
Kaca Spray
10 35
50 65
75
100 3.
Kaca Roll on
3 6
7 8
10 12
iii. Aksesoris
Selain bibit minyak wangi dan botol yang digunakan sebagai kemasan, produk lain yang ditawarkan
oleh Boss Parfum adalah produk sampingan aksesoris. Produk sampingan ini terdiri dari gelas ukur, suntikan dan
sprayer .
Gelas ukur dan suntikan merupakan alat yang berhubungan dengan perlengkapan isi ulang. Gelas ukur
digunakan untuk mengukur atau menghitung volume bibit minyak wangi dan alkohol yang akan digunakan.
Suntikan yang ditawarkan adalah suntikan dengan jenis khusus yang dibuat sedemikian rupa agar dapat
digunakan untuk mengisi botol minyak wangi, botol yang diisi dengan menggunakan suntikan ini biasanya berasal
dari botol-botol minyak wangi asli original, dimana
minyak wangi yang telah dicampur tidak dapat langsung dituangkan kedalam botol tersebut.
Berbeda dengan gelas ukur dan suntikan, sprayer merupakan salah satu aksesoris yang berhubungan dengan
botol kemasan. Sprayer adalah bagian atas dari botol yang berfungsi untuk menyemprotkan minyak wangi
yang berada di dalam botol. Terdapat dua jenis sprayer, yaitu sprayer yang berasal dari botol biasa dan asli
original. Kedua sprayer ini memiliki fungsi yang sama, namun bentuknya berbeda. Sprayer biasa dapat langsung
dipasang kedalam botol, tapi sprayer yang berasal dari botol asli dipasang dengan perlakuan khusus.
2 Price Harga
Penetapan harga adalah berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan
dengan mempertimbangkan harga pasar yang berlaku dan mark up
. Kisaran harga bibit minyak wangi per ml di pasar konsumen adalah Rp. 1.000,- - Rp. 3.000,- tergantung dari
merek bibit dan mutu bibit minyak wangi tersebut. Boss Parfum
yang berada dalam pasar persaingan sempurna merupakan tempat usaha yang bertindak sebagai price taker,
artinya dalam penetapan harga jual produknya Boss Parfum harus mengikuti harga yang berlaku di pasar.
Harga yang ditetapkan oleh Boss Parfum sendiri bervariasi sesuai dengan mutu dari bibit minyak wangi dan
jenis botol yang dipilih oleh konsumen, namun tidak berbeda jauh dengan harga pasar yang berlaku. Untuk harga bibit
minyak wangi yang umum digunakan adalah Rp. 1.000,-, Rp. 1.500,- dan Rp. 2.000,- per ml. Sedangkan untuk bibit-
bibit minyak wangi tertentu harga jualnya dapat mencapai Rp. 3.000,- per ml. Dalam peranannya sebagai reseller, Boss
Parfum menetapkan harga Rp. 85.000,- per 100 ml namun hal
itu tergantung dari jenis bibit minyak wangi. Selain bibit minyak wangi, setiap usaha isi ulang
minyak wangi akan menyediakan botol. Harga botol yang terjadi di pasar bermacam-macam tergantung dari ukuran,
jenis dan bahan botol tersebut. Tidak ada aturan atau ketetapan baku untuk menentukan botol yang akan diperjual-
belikan, namun Boss Parfum menyediakan botol seperti yang terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Daftar harga botol yang ditawarkan Boss Parfum No
Bahan Jenis
Ukuran ml
Hargalusin Rp.
1. Plastik
Spray 10
23 50
100 25.000
3.000 45.000
55.000 2.
Kaca Spray
10 35
50 65
75
100 36.000
60.000 66.000
72.000 72.000
84.000
3. Kaca
Roll on 3
6 7
8
10 12
16.000 16.000
17.000 17.000
18.000 18.000
Untuk pembelian
partai besar,
Boss Parfum
memberikan potongan harga. Berdasarkan data dari Bank Indonesia www.bi.go.id, inflasi Indeks Harga Konsumen
yang terjadi pada tahun 2009 adalah 5 persen, oleh karena itu, tempat usaha isi ulang minyak wangi ini harus meningkatkan
harga dan penjualannya minimal 5 persen per tahun untuk mengimbangi atau waspada terhadap inflasi dan kenaikan
biaya produksi yang terjadi.
3 Place Distribusi
Pemasaran akan menjadi lebih efektif apabila didukung dengan perencanaan distribusi yang memadai. Boss Parfum
yang telah memiliki tempat usaha yang tetap, melaksanakan pendistribusian produknya langsung ke konsumen, atau
dengan kata lain Boss Parfum melaksanakan sistem penjualan langsung direct selling.
4 Promotion Promosi
Kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dan memudahkan pelaksanaan
penjualan. Bentuk promosi yang dilakukan oleh Boss Parfum selama ini masih promosi dari mulut ke mulut, iklan di
majalah, dan penempelan sticker di tempat-tempat yang mudah dilihat konsumen seperti di dalam angkutan umum.
Selain itu, Boss Parfum juga memberikan potongan harga untuk pembelian produk dengan jumlah tertentu. Hal ini
menyebabkan banyaknya konsumen yang ingin membeli dalam jumlah banyak untuk dijual kembali, jadi secara tidak
langsung Boss Parfum memiliki sales marketing yang tidak terikat.
4.3.2 Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek teknik dan teknologi diperlukan untuk melihat apakah dari segi pembangunan proyek dan implementasi secara teknis dapat
dilaksanakan dan berkaitan dengan teknologi yang digunakan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran
biaya investasi dari usaha ini. Dalam pembahasan ini dibahas beberapa faktor, diantaranya :
a. Lokasi
Tempat usaha Boss Parfum berada dalam ruko di Jl. RE Abdullah No. 1. Lokasi ini dinilai cukup strategik dan mudah
dijangkau, karena merupakan daerah yang ramai dilalui kendaraan. Selain itu, kios ini terletak didepan Mesjid Al-Huda
yang merupakan salah satu mesjid terkenal di Kota Bogor. Hal tersebut adalah salah satu faktor yang dapat memudahkan
penjualan Boss Parfum.
b. Penyediaan Bahan Baku dan Proses Produksi
Bahan baku yang digunakan adalah bibit minyak wangi bermutu yang diperoleh langsung dari importir bibit minyak
wangi yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk pendistribusiannya dilakukan dengan sistem diantar langsung,
sehingga menghemat biaya distribusi. Pemilihan bahan baku ini dilakukan langsung di tempat usaha oleh bagian pembelian bahan
baku berdasarkan mutu dari bibit tersebut seperti bau atau aroma, daya tahan, harga dan kekentalan dari bibit minyak wangi
tersebut. Botol yang digunakan sebagai kemasan merupakan salah
satu produk penting yang harus dijaga ketersediaannya. Dalam penyediaannya, Boss Parfum telah memiliki pemasok tetap.
Botol-botol tersebut berasal dari importir botol dengan sistem diantar langsung. Selain botol, Boss Parfum juga menjual produk
sampingan yang berasal dari importir botol terutama sprayer. Untuk menjaga ketersediaan produk-produknya, Boss Parfum
selalu memesan sebelum persediaan produknya habis, dalam jangka waktu satu bulan Boss Parfum dapat memesan sebanyak
2 - 3 kali pemesanan. Fokus kegiatan operasional Boss Parfum adalah penjualan
bibit parfum sebagai bahan baku menjadi produk parfum yang siap digunakan oleh konsumen. Oleh karena itu, proses produksi
hanya dilakukan bila terdapat permintaan dari konsumen atau terjadi transaksi. Tahapan dalam kegiatan produksi di Boss
Parfum adalah :
1 Pemilihan Aroma Minyak Wangi
Pemilihan aroma minyak wangi ini dilakukan oleh konsumen. Konsumen memilih aroma minyak wangi yang
tersedia berdasarkan selera. Karyawan memberikan botol yang berisi aroma yang diminta oleh konsumen. Namun, bila
konsumen tidak memiliki pilihan aroma yang diinginkan, maka karyawan Boss Parfum memberikan rekomendasi agar
konsumen dapat mencium sendiri aroma dari minyak wangi tersebut. Dalam tahap ini, bila konsumen membeli baru,
maka karyawan menanyakan mengenai jenis produk murnicampuran, jumlah bibit minyak wangi, jenis botol
yang akan digunakan dan ukuran botol. Apabila konsumen akan mengisi ulang, biasanya membawa botol minyak wangi
kosong yang akan digunakan untuk diisi minyak wangi baru. Bila konsumen menginginkan minyak wangi campuran, maka
karyawan akan menanyakan mengenai konsentrasi atau perbandingan antara bibit minyak wangi dan campuran
alkoholnya.
2 Pengukuran dan Pencampuran Bibit Minyak Wangi
Setelah memilih aroma minyak wangi, maka karyawan akan mengukur jumlah bibit minyak wangi sesuai dengan
permintaan konsumen menggunakan gelas ukur. Proses pencampuran yang dilakukan sangat sederhana. Pencampuran
yang dilakukan adalah memasukkan alkohol kedalam gelas ukur yang sudah berisi bibit minyak wangi sesuai dengan
permintaan tadi, sehingga mencapai ukuran botol yang digunakan, atau sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan.
Setelah itu, gelas ukur yang berisi campuran minyak wangi dan alkohol diaduk hingga merata.
3 Pengemasan Minyak Wangi
Proses pengemasan dilakukan dengan menuangkan campuran minyak wangi yang telah tercampur kedalam botol.
Terdapat dua jenis botol. Pertama adalah botol biasa, pengemasan kedalam botol ini dapat langsung dituangkan
melalui leher botol. Kedua adalah botol inject, pengemasan
kedalam botol ini harus menggunakan alat khusus berupa suntikan, karena leher botol tertutup oleh bahan mirip sedotan
yang akan rusak dan mengganggu keluarnya parfum bila disemprotkan apabila penutup tersebut dibuka. Botol jenis
kedua biasanya ditemukan dalam botol asli yang berasal dari pabrik minyak wangi pasaran.
c. Tata letak