3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Boss Parfum Jl. R.E. Abdullah No. 1, Bogor. Pengkajian kelayakan bisnis ini dilaksanakan pada bulan Oktober
2009 sampai awal Januari 2010.
3.3. Pengolahan dan Analisis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Data primer bersumber dari hasil
wawancara para personil perusahaan. Data sekunder berasal dari studi pustaka dan informasi dari beberapa instansi dan referensi-referensi lainnya
berupa makalah, hasil penelitian terdahulu dan internet.
3.3.1 Pengumpulan Data
Data dan informasi dibutuhkan untuk memberikan gambaran dan berbagai keterangan yang dapat berguna dalam penelitian.
Proses pengumpulan data dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan menggunakan metode interview atau wawancara Lampiran 1 kepada setiap personil dalam perusahaan
dan menggunakan metode Future Scenario skenario masa depan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan
penggunaan data perusahaan yang berkaitan dengan penelitian.
3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dengan menganalisis kelayakan usaha
dari aspek manajemen dan dampak usaha. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha berdasarkan aspek
pasar, teknik dan aspek finansialnya. Hasil analisis tersebut dijelaskan secara deskriptif yang terkait dengan aspek finansial, yaitu
dengan menghitung NPV, IRR, Net BC, BEP, PBP dan analisis sensitifitas.
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pengkajian mengenai aspek pasar dilakukan dengan menganalisis permintaan, penawaran, harga, bentuk pasar,
program pemasaran, pesaing dan perkiraan penjualan. Melalui analisis aspek pasar ini dapat dilihat kondisi pasar yang terjadi
dan dapat diperkirakan penjualan yang mungkin terjadi, yang nantinya dapat memperkirakan anggaran usaha. Analisis
permintaan dan pesaing didapat dari literatur-literatur, baik dari berita-berita di koran, majalah, televisi, radio, maupun internet.
Menurut Umar 2003, kriteria yang harus dipenuhi dalam aspek pasar dan pemasaran adalah :
1 Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.
2 Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan konsumen akan produk yang akan
dijual. 3 Mampu memberikan informasi tentang pangsa pasar market
share produk tersebut.
4 Mampu menetapkan bagaimana segmen, target dan posisi produk yang akan dijual.
5 Mampu menentukan strategi bersaing dan program pemasaran melalui bauran pemasaran.
6 Mampu memperkirakan penjualan yang bisa dicapai perusahaan.
7 Mampu memperkirakan market share yang bisa dikuasai perusahaan.
b. Aspek Teknis dan Teknologis
Penilaian aspek teknis dilakukan dengan menganalisis apakah dari segi pembangunan usaha dan segi implementasinya
secara teknis dapat dilaksanakan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi dari usaha
ini. Hal-hal yang perlu dianalisis dari aspek teknis ini adalah : 1 Lokasi proyek, dimana usaha akan didirikan dengan
pertimbangan lokasi dan lahan usaha.
2 Skala usahaluas produksi, ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis.
3 Mesin serta alat pembantu mesin, dengan melihat kriteria pemilihannya.
4 Proses produksi dan tata letak, termasuk bangunan dan fasilitas lainnya.
5 Penyediaan bahan baku. Menurut Umar 2003, kriteria yang harus dicapai pada
aspek teknis dan teknologis antara lain : 1 Mampu memilih strategi produksi, perencanaan produk dan
mutunya. 2 Mampu menentukan proses pemilihan teknologi yang tepat
guna, sehingga kinerja yang diharapkan dari teknologi tersebut jelas.
3 Mampu menentukan kapasitas produksi yang optimal. 4 Mampu menentukan letak pabrik bagi industri manufaktur
atau letak usaha bagi industri jasa. 5 Mampu menentukan tata letak di dalam pabrik atau tata letak
bagi industri jasa, seperti pada ruangan kantor. 6 Mampu menentukan perencanaan operasional.
7 Mampu mengetahui bagaimana rencana mengendalikan persediaan.
8 Mampu melakukan pengawasan terhadap mutu produk.
c. Aspek Manajemen