Karakteristik Sampah TINJAUAN PUSTAKA

1. Limbah Industri Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar pencemar yang beracun. Umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK Mandi, Cuci, Kakus dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat Wardhana, 2001. 2. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan air aki Wardhana, 2001. 3. Limbah Pabrik Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia Wardhana, 2001.

2.2 Karakteristik Sampah

Coe dan Rogers 1997 menemukan jenis sampah yang paling banyak ditemukan di daerah pantai adalah dari jenis sampah plastik. Sampah plastik yang tersebar di pantai merupakan masalah polusi global yang serius dialami oleh banyak negara. Carey et.al., 2007 menambahakan juga bahwa polusi yang disebabkan oleh sampah plastik ini meningkat sangat dramastis sejalan dengan bertambahnya jumlah produksi plastik dewasa ini. Selanjutnya Kari 2007 menyatakan bahwa buangan limbah padat ke laut secara terus menerus dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air sampai pada tingkat yang kurang sesuai dengan peruntukannya, walaupun secara alami dalam hal ini laut dapat memulihkan dirinya, namun kemampuannya sangatlah terbatas karena tergantung pada daya dukung alam itu. Sedangkan jenis sampah laut menurut Coe dan Rogers 1997 yang biasanya dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai atau disekitar muara sungai lengkap dengan waktu dekomposisinya di lingkungan ditampilkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Sampah Laut Dengan Waktu Dekomposisi di Lingkungan Jenis sampah Waktu dekomposisi Botol kaca glass bottle 1.000.000 Tahun Tali pancing monofilament fishing line 600 Tahun Botol minuman plastik plastic beverage bottle 450 Tahun Pampers disposable diapers 450 Tahun Kaleng alumunium aluminium can 80-200 Tahun Pelampung plastik foamed plastic buoy 80 Tahun Sepatu boot karet ruber boot sole 50-80 Tahun Cangkir plastik foamed plastic cup 50 Tahun Kaleng tin can 50 Tahun Bahan kulit leather 50 Tahun Bahan nilon nylon fabric 30-40 Tahun Rol film plastic film canister 20-30 Tahun Kantong plastik plastic bag 10-20 Tahun Puntung rokok cigarette filter 1-5 Tahun Kaus kaki wol wool sock 1-5 Tahun Tripleks plywood 1-3 Tahun Kotak karton susu waxed milk carton 3 Bulan Kertas koran newspaper 6 Minggu Kulit jeruk atau pisang orange or babana peel 2-5 Minggu Sumber : Coe dan Rogers 1997 Said 1987 menyatakan bahwa jumlah dan kepadatan sampah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, iklim, jumlah penduduk, jumlah fasilitas komersial dan industri, status sosial masyarakat dan pola konsumsi. Menurut Palanisamy et.al., 2007 status sosial dan keragaman aktivitas masyarakat juga mempengaruhi karakteristik timbunan sampah. Masyarakat dengan status sosial yang tinggi cenderung menghasilkan sampah yang lebih besar dari pada masyarakat yang status sosialnya lebih rendah.

2.3 Dampak Sampah Terhadap Lingkungan Pesisir