Gambaran Umum Sampah TINJAUAN PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Sampah

Manusia selama ini memandang laut sebagai tempat yang cocok untuk pembuangan sampah yang merupakan hasil akhir dari aktivitas manusia itu sendiri. Karena manusia seringkali beranggapan bahwa lautan adalah tempat yang luas dan mempunyai kemampuan untuk menampung berbagai macam sampah tersebut Wardhana, 2001. Laws 1993 menyatakan bahwa masalah sampah merupakan suatu ancaman serius yang dihadapi oleh dunia secara global karena sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan manusia dan bersifat padat. Menurut Said 1987 sampah adalah limbah padat atau bahan buangan yang dapat terdiri dari tiga bentuk keadaan, yakni limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Hasil penelitian Sheavly et.al., 2007 membagi kategori sumber penghasil sampah yang sering digunakan: 1 sampah domestik, yaitu sampah yang berasal dari permukiman, 2 sampah komersial, yaitu sampah yang berasal dari lingkungan perdagangan atau jasa komersial berupa toko, pasar, rumah makan, dan kantor, 3 sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari suatu proses produksi, dan 4 sampah yang berasal selain dari yang telah disebutkan di atas misalnya sampah dari pepohonan, sapuan jalan, dan bencana alam. Faktor dominan yang menyebabkan semakin meningkatnya jumlah sampah dari tahun ke tahun adalah karena semakin meningkatnya aktivitas manusia baik yang dilakukan di darat maupun di laut sehingga peluang masuknya sampah ke daerah pantai tidak dapat dihindari William, 2007. Secara garis besar, dampak negatif dari sampah laut terhadap lingkungan pesisir adalah sebagai berikut Soeroto, 1997 : 1 Mengganggu pemandangan dan keindahan estetika lingkungan pesisir, karena perairan pantai menjadi kotor, sehingga dapat berpengaruh pada jumlah wisatawan yang datang. 2 Menggangu kehidupan hewan-hewan laut, karena memakan potongan- potongan plastik atau terjerat oleh sisa-sisa jaring bekas. 3 Menggangu pelayaran dan nelayan, karena sampah dapat tersangkut pada propeler mesin perahu dalam operasional penangkapan ikang. Berdasarkan asalnya limbah dikelompokkan menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Jenis limbah organik ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan Said, 1987. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya Angela, 2008. Sedangkan limbah rumah tangga menurut Said 1987 dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekas dan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah yang berdaya racun tinggi tersebut menurut Chang 2008 tergolong B3 yaitu Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya. Sedangkan limbah anorganik ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang sulit terurai dan tidak dapat diperbaharui Slamet, 1994. Effendi 2003 menyatakan bahwa air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga Wardhana, 2001 yaitu seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium. Berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi tiga Wardhana, 2001 yaitu : 1. Limbah Industri Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar pencemar yang beracun. Umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK Mandi, Cuci, Kakus dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat Wardhana, 2001. 2. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan air aki Wardhana, 2001. 3. Limbah Pabrik Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia Wardhana, 2001.

2.2 Karakteristik Sampah